Suasana makan malam panti kali ini jauh berbeda dari hari biasanya, karna ada acara syukuran keluarnya fathur dari rumah sakit. Santapan kali ini dimasak special oleh koki dari restoran sean. Yap! Acara ini karna inisiatif dari seorang Arseana. Setelah mengetahui fathur sudah keluar dari rumah sakit, sean langsung memberi titah pada karyawannya untuk menyiapakan jamuan makan malam di panti. sean bahkan sengaja mengajak kedua sahabatnya untuk ikut meramaikan.
Sean benar-benar memanjakan lidah para penduduk panti malam ini, jarang-jarang mereka menikmati makanan lezat seperti sekarang.melihat kebahagiaan anak-anak panti membuat sean sangat bersyukur mnjadi bagian dari mereka.
"Thanks udah ngajakin kesini."ucap rio.
Sean megangguk,"gue tau kalian bakalan seneng disini"
Keduanya memilih diam dan lebih menikmati keseruan anak-anak panti yang saat ini sedang bernyanyi diiringi petikan gitar ardi yang memang sengaja membawa gitar kesayangannya untuk menambah kemeriahan acara.
"bagaimana soal khanza?"bisik rio penasaran.
Bukannya menjawab pertanyaan rio, sean malah tiba-tiba tersenyum sembari memasukkan kacang yang searitadi ia nikmati. Rio yang melihat perubahan aneh dari sahabatnya bergedik jijik. Sedangkan sean sendiri tersenyum karna mendengar nama khanza,yang membuat ingatannya seketika terlempar pada kejadian sore tadi.
"kenapa zaa?"
Tanya sean ketika melihat khanza yang tengah kerepotan membujuk fathur untuk bermain dengan nisa. tapi sejak tadi sean memperhatikan mereka,sepertinya fathur tidak ingin bermain dengan siapapun selain sang mama. sejak keluar dari rumah sakit, fathur jadi semakin manja. tapi meskipun begitu khanza sama sekali tidak keberatan,sorot matanya tidak menunjukkan kekesalan sama sekali,hanya ada pancaran kehangatan dan kasih sayang untuk fathur.
"Ini mas, fathur pengen ditemani main sama aku,tapi sekarang bunda juga butuh bantuan di dapur"
Melihat raut kebingungan khanza yang sial-nya begitu menggemaskan membuat sean ingin mengumpati dirinya yang sempat-sempatnya salah fokus.
"Fokus sean! Fokus!" Teriak sean dalam hati.
Sean tiba-tiba menggantikan posisi khanza yang tadi berlutut di hadapan fathur. Walau dalam hati sean sangsi bisa behasil membujuk anak itu yang memang sulit didekati. tapi demi membantu calon nyonya di rumahnya nanti dia harus BISA!.
"hay boy!"sapa sean sok asyik."bagaimana kalau mainnya bareng om dulu hm"ucap sean lembut, selembut selendang bulu Syahrini.
Tangan sean memegang kedua bahu fathur agar fokus padanya. jika saat ini sean terlihat tenang membujuk fathur tapi tidak ada yang tau jika dalam hatinya sibuk bermunajab agar hati fathur luluh. Huft! Jika anaknya saja susah ditaklukan bagaimana emaknya!?.
Melihat fathur belum merespon, sean mulai dihampiri rasa panik. dia bahkan menyempatkan diri melirik khanza yang berdiri di sampingnya dengan raut penuh harap.
"Oh ayolah sean tunjukkan pesonamu! jangan sampai khanza memiliki alasan menolakmu"rutuk sean dalam hati.
"Om mau nunjukin hadiah buat fathur. Om jamin fathur suka!" lagi sean berusaha menarik minat fathur bermain dengannya.
Mata bulat fathur kini mengerjap pelan. berkali-kali melirik ke khanza yang kini tersenyum lembut melihat interaksi dua pria beda generasi itu.
"Hadiah-nya ada dua! Terus tadi aris pengen buka tapi om larang. Om bilang kalau fathur-nya nggak mau baru deh hadiahnya buat aris"siasat sean sok polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta untuk khanza
General Fictionmaafkan aku karna aku tidak sekuat itu. cinta yang membuatku tidak kuat untuk membagimu . walaupun Tuhanku menjanjikan surga untuk perempuan yang ikhlas di madu. *** seorang pria yang tak lain adalah Sean, duduk bersimpuh dihadapan istrinya dengan t...