Bagian 14

2.9K 192 2
                                    

Perjalanan mereka ke bogor kurang lebih 2 jam itu berjalan dengan lancar Alhamdulillah . seperti dugaan sean kalau fathur akan sangat bahagia diajak ketempat ini. terbukti bagaimana antusiasnya anak itu ketika melihat hewan baru disekitarnya.

"Om jerapah itu mau makan juga!"pekik Fathur riang.

"berani nggak kasih wortelnya?"tanya Sean untuk memastikan,karna ketika memberi makan gajah fathur ketakutan.

"Fathur mau coba om" jawab fathur ragu.

Sean membuka kaca mobilnya membiarkan mulut jerapah masuk setengah. Fathur pun dengan segera memberi wortelnya ke jerapah itu agar bisa pergi,dan kali ini anak itu berhasil. Iya langsung bersorak bahagia. dan tiba-tiba mencium pipi khanza,lalu memberi isyarat pada sean untuk mendekat berniat melakukan hal yang sama dikedua pipi sean.

Sean melajukan mobilnya kembali.Fathur yang sangat menikmati apa yang dilihatnya tidak henti-henti bertanya jika ada hewan yang tidak ia kenali. khanza dengan sabar menjawabnya sambil memberitahu makanan hewan yang dilihat oleh fathur sesekali dibantu sean untuk menjawab rasa penasaran anak itu.

ketika ada hewan yang mendekat Fathur akan dengan semangat memberinya makanan,rasa takut saat diawal sepertinya sudah hilang. Quality time kali ini benar-benar dimanfaatkan dengan sangat baik oleh mereka. formasi mereka saat ini pun begitu pas jika diberikan label happy family,happy life. Rasanya sean tidak ingin momen ini cepat berakhir,kebahagiaannya bersama khanza dan fathur hari ini membuatnya berpikir kapan terakhir dirinya merasakan kebahagiaan seperti ini. benar-benar lepas,tidak ada tekanan apalagi kesedihan. Just happy.

Ditengah perjalanan mereka tiba-tiba dihadang oleh harimau putih. suasana yang tadinya hangat penuh tawa, seketika berubah drastis menjadi suasana mencekam. apalagi fathur tiba-tiba menjerit dan menangis histeris ketika melihat harimau putih itu mendekat ke mobil,tepat di pintu sisi khanza. dan yang membuat Sean kelabakan, khanza juga ikut ketakutan. jadilah Ibu dan anak itu saling berpelukan erat seakan harimau itu bisa masuk dalam mobil.

"Mas ayo jalanin mobilnya! fathur ketakutan!?"

Sean menghela nafas panjang,"nggak apa-apa kok sayang! harimaunya nggak bakalan masuk. kita juga tidak bisa pergi kalau mereka belum ngasih jalan"

Khanza sudah tidak mendengar penjelasan Sean yang lain,otaknya tiba-tiba blank tepat di kata sayang meluncur dari bibir sean. mata teduhnya membola sempurna, bahkan sekarang bukan hanya pipinya yang memerah tapi satu wajah gaess! akibat ulah sean yang jahil. pria itu memang sengaja menyelipkan kata sayang untuk mengalihkan khanza dari ketakutannya dan voila! berhasil.

"Mas Sean!?"

suara khanza teredam karna wanita itu sudah menyembunyikan wajahnya di ceruk leher fathur, membuat seat tertawa terbahak bahak karna berhasil menggoda wanitanya. sedangkan fathur masih setia menyanyi eh! maksudnya menangis . perlahan tapi pasti,sean mulai memajukan sedikit mobilnya saat ada celah dari para harimau itu. Ya bukan cuma satu ,tapi tiga! itulah yang membuat fathur tidak berani melihat kedepan.

"Abisnya kamu ikutan parno sih. aku kan bingung mau nenangin siapa dulu"kilah Sean.

"Ya namanya juga takut mas! liat tuh mereka serem begitu"saut khanza.

"Mam aku mau pulang! huaaa"

perdebatan manja mereka seketika terhenti ketika fathur kembali menangis,sean jadi merasa bersalah melihatnya,"Jagoan jangan takut dong, tuh liat harimaunya lucu-lucu kok!"bujuk Sean sambil menghadap kearah khanza dan fathur.

"apanya yang lucu"gumam khanza kesal yang masih didengar sean.

"aku nggak takut om! cuma kaget, iyakan mam?"

cinta untuk khanzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang