𝗛𝗘𝗥 || Chapter 18

1.7K 312 27
                                    

Jangan lupa vote dan komen

𝓗𝓸𝓹𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓵𝓲𝓴𝓮 𝓲𝓽❣

•••

"bunuh mereka." perintah aragog sembari mengatupkan capit dengan jengkel. "aku sedang tidur."

"kami teman hagrid!" harry berteriak.

klik--klik--klik. bunyi capit para laba-laba di sekeliling lubang besar membuat valerie diam-diam berpindah ke bagian belakang di antara ron dan harry, berjaga-jaga jika para laba-laba memutuskan menyerang mereka.

"hagrid belum pernah mengirim orang ke lubang kami." ucap aragog lambat-lambat.

"hagrid dalam kesulitan." harry bernapas sangat cepat. "itulah sebabnya kami datang."

"kesulitan?" tanya si laba-laba tua, dan valerie merasa mendengar nada cemas dalam suaranya. "tetapi kenapa dia mengirimmu?"

"mereka di sekolah mengira bahwa hagrid telah melepas sesuatu untuk menyerang anak-anak. mereka membawanya ke azkaban."

aragog mengatup-ngatupkan capitnya dengan murka dan di sekeliling lubang, bunyi itu dipantulkan oleh rombongan laba-laba yang ikut mengatupkan capit mereka. semacam tepuk tangan yang menakutkan.

"tetapi itu sudah lama sekali." ucap aragog marah. "bertahun-tahun yang lalu, aku
masih ingat betul. itulah sebabnya mereka menyuruhnya meninggalkan sekolah. mereka yakin akulah monster yang tinggal di dalam tempat yang mereka sebut kamar rahasia. mereka mengira hagrid telah membuka kamar itu dan melepasku."

"dan kau ... kau tidak berasal dari kamar rahasia?" tanya harry. dahinya bersimbah keringat dingin.

"aku!" ucap aragog, mengatupkan capitnya dengan gusar. "aku tidak dilahirkan di kastil.
aku berasal dari negeri yang jauh. seorang pengelana memberikan aku kepada hagrid waktu aku masih berupa telur. hagrid masih anak-anak, tetapi dia merawatku, menyembunyikan aku dalam lemari di kastil, memberiku makan sisa-sisa makanan dari meja. hagrid teman baikku, dan dia orang baik. ketika aku ditemukan dan dituduh telah menyebabkan kematian seorang anak
perempuan, dia melindungiku. aku hidup di hutan ini sejak saat itu. hagrid masih
mengunjungiku. dia bahkan mencarikan istri untukku, mosag, dan kalian lihat bagaimana keluarga kami telah berkembang, semua berkat kebaikan hagrid."

"jadi, kau tak pernah ... tak pernah menyerang siapa--"

"--tak pernah." ucap si laba-laba tua serak. "sebetulnya itu naluriku, tetapi karena
menghormati hagrid, aku tak pernah melukai orang. mayat anak perempuan yang dibunuh itu ditemukan di dalam toilet. aku tak pernah melihat bagian lain kastil kecuali lemari tempat aku tumbuh. bangsa kami menyukai kegelapan dan keheningan."

"tetapi kalau begitu, tahukah kau apa yang membunuh anak perempuan itu?" tanya
harry. "karena entah apa pun dia, dia sudah muncul kembali dan menyerang orang-orang lagi."

kata-katanya ditenggelamkan oleh suara klak-klik yang sangat keras dan kresekan
banyak kaki panjang yang bergerak dengan marah. sosok-sosok besar hitam bergerak-gerak di sekeliling mereka.

"makhluk yang tinggal di kastil itu." ucap aragog. "adalah makhluk kuno yang sangat
ditakuti oleh kami, laba-laba, lebih daripada makhluk-makhluk lain. aku masih ingat betul, bagaimana aku memohon-mohon pada hagrid untuk melepaskan aku, ketika aku merasa binatang itu berkeliaran di sekolah."

"binatang apa?" desak harry.

lebih banyak klak-klik keras, lebih banyak kresekan. para laba-laba kelihatannya
semakin mendekat, mengepung mereka.

𝙃𝙀𝙍 | Draco Malfoy x OC (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang