𝗛𝗘𝗥 || 3rd Year

2.1K 334 145
                                    

Jangan lupa vote dan komen

𝓗𝓸𝓹𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓵𝓲𝓴𝓮 𝓲𝓽❣

coba baca ini sambil bayangin
betapa bahagianya kalau keluarga
valerie masih utuh :")

•••

gaunt manor

"ibu.."

valerie tertegun ketika ia menangkap sosok seorang wanita berambut hitam yang tengah berdiri diam menatap kemegahan manor keluarga gaunt dihadapannya.

"ibu!"

pada panggilan kedua, wanita itu berbalik. sorot netra hitam pekatnya yang semula dingin dan kosong perlahan melunak ketika pandangannya menangkap sosok valerie yang tengah tersenyum. gadis kecil-nya ternyata sudah pulang ke rumah.

"miss me, evgenia?"

wanitu itu--nagini--melebarkan kedua tangannya, menyambut valerie yang kini tengah berlari menghambur ke pelukannya.

"ibu seharusnya tidak perlu bertanya."

nagini tertawa pelan, menyingkirkan rambut yang menutupi wajah valerie karena ia berlari tadi. sorot mata biru gadis kecil itu yang begitu mirip maverick gaunt menghiburnya lebih dari yang nagini butuhkan, ketika ia kembali karena merindukan pria yang ia cintai sepenuh hati.

"bagaimana keadaanmu, sayangku?" nagini tersenyum tulus, menunduk untuk mengecup kening valerie yang tertawa riang, menyukai perhatian wanita yang sudah ia anggap sebagai sosok ibu di hatinya. "apakah hogwarts begitu menyenangkan?"

"hogwarts selalu menyenangkan, bu."

"begitukah?" valerie mengangguk semangat. "aku senang kau menikmatinya, evgenia. maaf hari itu aku tidak bisa datang menemuimu ketika kall menyampaikannya. apa sudah tidak sakit lagi sekarang?"

"ya, ibu. sudah tidak sakit lagi." ucap valerie sembari menggandeng tangan ibunya. mereka memasuki gaunt manor dan valerie membawa nagini menuju kamarnya di lantai dua. "apa ayah tidak datang lagi tahun ini?"

nagini mengangguk, mengamati ekspresi wajah gadis kecilnya yang berubah kecewa.

"tetapi tom menitipkan sesuatu untukmu, evgenia." ucapnya, sembari menunjukkan sebuah botol kristal kepada valerie. gadis itu menatapnya penuh minat. "permintaan maafnya."

"permintaan maaf ayah?" nagini mengangguk membenarkan. "apa itu?"

"kau akan tahu nanti, sayangku."

nagini kembali mengecup puncak kepala valerie. wanita itu lalu menggumamkan sebuah mantra, dan tutup gabus botol kristal itu langsung terbang lepas. ia kemudian menuang isi botol keperakan ke dalam pensieve, yang langsung berputar dan berpendar. valerie mengamati semuanya dengan takjub.

"kau duluan, evgenia." ucap nagini sembari memberikan isyarat ke arah pensieve.

valerie mengangguk patuh. ia membungkuk, menarik napas panjang, dan memasukkan wajahnya ke dalam zat keperakan itu. valerie merasa ia seperti meninggalkan lantai kamar, memasuki kegelapan yang berpusar, dan kemudian secara tiba-tiba, dia sudah mengerjabkan matanya untuk menyesuaikan diri dengan cahaya matahari yang menembus masuk dari jendela sebuah kamar. nagini mendarat tepat di sampingnya beberapa detik kemudian.

𝙃𝙀𝙍 | Draco Malfoy x OC (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang