Vote dulu yuk Bund
sebelum baca🍏🐍𝓗𝓸𝓹𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓵𝓲𝓴𝓮 𝓲𝓽❣
"Pain is not always in tears.
Sometimes, it's present in smile."•••
Valerie menuangkan teh dalam teko di atas meja ke cangkir hingga kini ia bisa menghirup Bunga Ageratina Altissima yang aromanya semakin pekat. Ciri dari racun daun teh Ageratina Altissima adalah merusak organ dalam tubuh secara perlahan, dan efeknya baru bisa dirasakan satu jam setelah teh ini diminum.
Gadis itu mengangkat cangkir teh tersebut dan membawanya keluar dari kamar. Ia kembali melangkah menuruni grand staircase dan berhenti tepat di tengah-tengah tangga, sehingga kini seluruh perhatian tertuju padanya. Valerie mengangkat cangkir itu tinggi-tinggi, lalu menumpahkan semua isinya ke karpet merah yang membentang di tangga.
Prang!
Suara cangkir yang menyentuh lantai setelah terjatuh dari jarak tinggi itu memenuhi seluruh ruangan. "Aku akan bertanya kepada kalian semua." Valerie tersenyum. "Siapa yang tahu bagaimana teh ini bisa dimiliki Sereia? Bagi siapapun yang bisa memberitahuku, aku menghadiahkannya 50 bezant."
Keriuhan seketika memenuhi koridor timur. Semua orang saling memandang satu sama lain, bertanya-tanya apakah ada yang tahu mengenai teh itu. Cukup lama Valerie menunggu, sembari matanya terus terpaku pada mayat Sereia di pangkuan Annie. Ah. Bagaimana jika mayat selanjutnya yang akan ada di lantai dingin istana ini adalah mayat Annie?
"M-Mademoiselle.."
Suara terbata yang terdengar ketakutan itu menyadarkan lamunan Valerie. Ia mengangkat wajah, memandang lurus kepada seorang house elf yang telah memberanikan diri untuk maju.
"S-saya melihat Miley memberikan sekantung dauh teh itu kepada Sereia di taman belakang."
Valerie memandang dingin kepada house elf tersebut yang sudah gemetar ketakutan. Gadis itu mengangkat tangan, membuat para penjaga seketika membungkuk hormat kepadanya. "Bawa Miley kepadaku."
"Baik, Votre Majesté."
Para penjaga pun segera berapparate dari koridor timur menuju paviliun, tempat dimana semua house elf tinggal. Sementara gadis itu kini memandang berkeliling sepanjang koridor. Ia tersenyum. "Aku peringatkan.." Ucap Valerie. Dan tiba-tiba saja, aura hitam yang sangat pekat terlihat menguar dari tubuh gadis itu, membuat siapapun yang menyaksikannya merinding. "Aku adalah seorang La Valette. Aku pemilik istana ini, aku tuan kalian. Jika ada dari kalian berani melawanku ... Aku sendiri yang akan memastikan kematian kalian terjadi dengan begitu mengenaskan."
Dan ancaman itu berhasil. Karena sedetik setelahnya, semua house elf tersebut berlutut dan menundukkan kepala mereka hingga menyentuh lantai dihadapan Valerie. Tetapi gadis itu memalingkan wajah, tidak peduli. Hingga para penjaga berapparate kembali ke koridor timur dengan membawa tubuh tak bernyawa lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙃𝙀𝙍 | Draco Malfoy x OC (DISCONTINUED)
Fanfic❝The hero would sacrifice you to save the world, but the villain would sacrifice the world to save you.❞ ⁂̩̩͙͙ 𝙏𝙃𝘼𝙏 𝙄𝙎 𝙃𝙀𝙍. Pure, loyal, lovely-eyed, fairytale face. She's a mess of gorgeous chaos. She is brave and strong and broken all at...