Vote dulu yuk
sebelum baca🍏𝓗𝓸𝓹𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓵𝓲𝓴𝓮 𝓲𝓽❣
"How to kill someone?"
"Fill them with love, then leave."
•••
hari jumat. valerie menatap pantulan dirinya di kaca yang saat ini tengah memakai jubah team quidditch slytherin. ia tersenyum. membayangkan bagaimana terbang di atas sapu begitu menghibur hatinya. gadis itu mengambil firebolt yang terpajang di dinding, kemudian menghela napas panjang.
valerie tersenyum, berbalik dan menatap mawar yang terbuat dari emas di atas meja.
"aku akan mencintaimu sampai semua kelopak bunga mawar ini layu."
"aku menjadi seorang kapten." gadis itu mencengkram kuat jubah quidditch-nya. mendadak hawa yang ada di ruangan ini terasa berat. "apa kau bangga padaku ... ced?"
valerie terpaku. ia tahu tidak ada suara cedric yang akan menjawab dirinya, tetapi gadis itu tetap menunggu. sorot matanya meredup ketika bayangan lelaki bernetra abu-abu itu tersenyum lebar sembari bergumam kau keeper yang hebat, love. tanpa suara, memenuhi benaknya. membawa angan valerie jauh ke kenangan dua tahun lalu.
air mata gadis itu jatuh. ia merasa marah kepada dirinya sendiri karena telah menipu draco dengan membuat seolah-olah ia menerima lelaki itu. karena pada kenyataannya, tidak ada satu pun perasaan selain persahabatan yang ia simpan untuk draco. lagipula, hatinya sudah mati lama sekali. hati gadis itu telah ikut mati bersama cedric di malam 24 juni.
tok tok tok.
"love?"
valerie tersenyum. tanpa melepaskan pandangan dari mawar cedric, gadis itu menjawab. "yes, draco?" ia menghapus air matanya. kemudian, tanpa suara, ia berbisik. "aku akan mengunjungimu malam ini, ced."
setelah hari dimana ia berjanji akan membawakan kepala barty crouch jr, tidak pernah sekali pun, valerie melewatkan datang ke makam cedric setiap hari.
gadis itu kemudian berbalik dan membuka pintu, menemukan draco yang tengah menunggunya di luar dengan jubah serupa. lelaki itu tersenyum, meraih pinggang valerie, memiringkan wajah, lalu mencium bibir gadisnya. valerie tidak membalas, tetapi ia juga tidak mendorong draco.
"ayo ke lapangan." gadis itu tersenyum tipis. dan dengan draco yang merangkul pinggangnya, mereka berdua melangkah bersama-sama menuju ke stadium quidditch.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙃𝙀𝙍 | Draco Malfoy x OC (DISCONTINUED)
Fanfic❝The hero would sacrifice you to save the world, but the villain would sacrifice the world to save you.❞ ⁂̩̩͙͙ 𝙏𝙃𝘼𝙏 𝙄𝙎 𝙃𝙀𝙍. Pure, loyal, lovely-eyed, fairytale face. She's a mess of gorgeous chaos. She is brave and strong and broken all at...