❝The hero would sacrifice you to save the world, but the villain would sacrifice the world to save you.❞
⁂̩̩͙͙ 𝙏𝙃𝘼𝙏 𝙄𝙎 𝙃𝙀𝙍. Pure, loyal, lovely-eyed, fairytale face. She's a mess of gorgeous chaos. She is brave and strong and broken all at...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
6 juni 1981, adalah hari dimana gadis itu terlahir ke dunia sebagai putri dari albert clermont la valette dan kimberly roseanne gaunt, sebagai keturunan terakhir dari salazar slytherin-salah satu pendiri sekolah sihir hogwarts-juga boden sournois-salah satu pendiri akademi beauxbaton-.
namun pada tahun 1983, dimana valerie tengah berusia 2 tahun, albert dan kimberly tewas secara mengenaskan akibat ulah musuh dari keluarga mereka. dan semenjak saat itu pula, narcissa malfoy-sahabat kecil kimberly gaunt-mulai merawat valerie dan membuatnya tinggal bersama mereka. juga termasuk seluruh kekayaan keluarga la valette dan keluarga gaunt, akan diurus oleh lucius malfoy.
•••
malfoy manor 3 years later
"valley, kita tidak boleh pergi terlalu jauh dari manor. father dan mother akan kesusahan mencari kita." draco malfoy-lelaki 6 tahun dengan rambut pirang platinun yang disisir rapi kebelakang itu dengan cepat menarik tangan valerie yang sedari tadi terus berjalan memasuki hutan di belakang manor. mereka dilarang masuk kemari. "come on, valley. apa yang kau cari?" ujarnya, setengah berbisik.
"shut up, drake." valerie menoleh, menempelkan jari telunjuknya pada bibir lelaki pirang itu. "aku mendengar sesuatu yang memanggilku."
draco menggeleng. valerie terlalu keras kepala untuk diajak berkompromi. pada akhirnya, yang ia lakukan adalah terus mengikuti kemana arah gadis kecilnya itu pergi. setidaknya ia hafal jalan pulang dan bisa menandai pohon-pohon yang mereka lewati.
"welcome, dear one.."
suara perempuan yang menggunakan bahasa aneh itu langsung membuat langkah draco dan valerie terhenti, merapatkan tubuh pada satu sama lain. "siapa?!!" draco berteriak sembari mengedarkan pandangan ke seluruh area hutan yang mampu netranya jangkau.
"aku sudah menunggumu selama 5 tahun. menyenangkan sekali bisa bertemu lagi dengan keturunan terakhir dari salazar."
draco mengeratkan genggaman tangan mereka, setengah berbisik di telinga valerie. "apa yang dibicarakannya? aku tidak mengerti." ucap lelaki pirang itu, yang hanya disambut kekehan geli dari si wanita yang sedari tadi berbicara dengan mereka-ah, bukan mereka. melainkan hanya pada valerie. gadis kecil itu terlihat menunduk. draco tidak mengerti apapun, tetapi ia paham semua itu.
"kau siapa?"
"kau bisa berbicara bahasanya?!" draco membulatkan mata terkejut, yang hanya dibalas anggukan samar oleh valerie.
"oh dear ... namaku nagini.."
suara itu terdengar semakin mendekati mereka, bersama suara desisan seekor ular yang muncul dari balik pepohonan. dan dalam sekejab, ular tersebut telah berubah menjadi sesosok wanita cantik bersurai sepekat hitam di langit malam.
