❝The hero would sacrifice you to save the world, but the villain would sacrifice the world to save you.❞
⁂̩̩͙͙ 𝙏𝙃𝘼𝙏 𝙄𝙎 𝙃𝙀𝙍. Pure, loyal, lovely-eyed, fairytale face. She's a mess of gorgeous chaos. She is brave and strong and broken all at...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
pertandingan quidditch telah berakhir dengan kemenangan slytherin dan kekalahan yang cukup buruk untuk gryffindor, ditambah seeker dan beater mereka yang mendapatkan larangan untuk bermain quidditch selamanya dari profesor umbridge karena bertengkar dengan draco.
selain itu, hari-hari valerie berlalu seperti biasa. mungkin yang sedikit berbeda adalah gadis itu terlihat semakin murung. ia bukan lagi valerie yang tersenyum sembari melangkah tenang di koridor dan membalas sapaan-sapaan murid asrama lain untuknya. gadis itu semakin menjauh dari lingkungan sosial dan kemanapun ia pergi, draco atau anak-anak slytherin lain akan selalu berada di samping valerie.
lalu setelah hagrid pulang, pelajaran pemeliharaan terhadap satwa gaib kembali dialihkan kepada pria itu. tidak banyak orang yang menyambut kedatangan hagrid dengan senang, mungkin kecuali fred, george, jordan, hermione, ron, dan harry.
pada hari selasa, valerie berpakaian tebal melawan hawa dingin, dan bersama para slytherin lain, mereka melalui salju menuju hagrid yang berdiri menunggu di tepi hutan. memar-memar berwarna hijau dan beberapa luka potong yang masih terlihat berdarah di wajah sang profesor membuat valerie khawatir. tetapi ia menahan diri sekuat mungkin untuk tidak menghampiri hagrid lebih cepat dan menanyakan kondisi-nya.
"kita bekerja di dalam sini hari ini!" pria itu berseru dengan gembira kepada murid-murid yang sedang mendekat sembari menyentakkan kepala pada pohon-pohon gelap di belakangnya. "sedikit lebih terlindung! lagipula, mereka lebih suka gelap."
"apa yang lebih suka gelap?" daphne berbisik kepada pansy dan valerie. "apa yang dibilangnya lebih suka gelap? apakah kalian dengar?"
"entah bahaya apalagi yang akan dibawa hagrid pada kita." balas pansy tajam, membuat hermione langsung menatap gadis berambut bob tersebut dengan sinis.
"siap?" ucap hagrid ceria, sembari memandang berkeliling kepada kelas. "baik. well, aku sudah menyimpan perjalanan ke dalam hutan untuk tahun kelima kalian. kupikir kita akan pergi melihat makhluk-makhluk ini dalam habitat alami mereka. sekarang, apa yang akan kita pelajari hari ini agak langka, kurasa aku mungkin satu-satunya orang di inggris yang berhasil melatih mereka."
"dan anda yakin mereka sudah terlatih, bukan?" balas william dengan nada mencibir. "hanya bukan untuk pertama kalinya anda membawa benda-benda liar ke kelas, kan?"
hampir keseluruhan anak-anak slytherin bergumam setuju, dan beberapa anak gryffindor tampaknya menganggap benar ucapan william.
"tentu mereka terlatih." jawab hagrid sembari merengut dan mengangkat sebuah sapi mati sedikit lebih tinggi di bahunya.
