𝗛𝗘𝗥 || Chapter 77

465 80 70
                                    

Vote dulu yuk Bund
sebelum baca🍏🥀

𝓗𝓸𝓹𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓵𝓲𝓴𝓮 𝓲𝓽❣

"You died, again."

•••

Jadiiiii aku mau jelasin dulu gimana pengkhianatan Castiello ke Albert. Di part My Dearest Sereia itu Valerie pernah bilang kalau Albert datang ke mimpinya dan ngomong sesuatu tentang Cadmus Rafferty. "Karena dia masih orangku." Dan disitu Vale nyimpulin dari kata² Albert kalau ada yang dulu setia sekarang berkhianat sama ayahnya, dan itu adalah Castiello.

Dulu, Castiello itu salah satu kepercayaan Albert. Dia nyerahin pencarian para pembunuh Kim ke Castiello, dan mereka ngebawa orang² palsu ke Albert yang dibilang pelaku pembunuhan. Albert yang lagi kehilangan Kim banget jelas langsung bunuh² aja gegara keburu dikuasain rasa marah. Makanya di part masa kecil Vale, Albert pernah bilang kalau semua pembunuh Kim udah mati padahal sebenarnya para pembunuhnya masih hidup.

•••

Valerie membuka mata. Lagi dan lagi, mimpi buruk yang telah berlalu hampir 12 hari itu kembali mendatanginya tanpa henti. Ia mengusap wajah dengan kasar, lalu meneguk rakus segelas air yang telah tersedia di atas nakas. Gadis itu menoleh, memandang cahaya matahari pagi yang menembus masuk ke dalam ruang kamarnya. Dan tanpa bisa di cegah, air mata Valerie jatuh.

Terutama, ketika semua kenangan tentang Asterope datang tanpa henti menyerbu pikirannya.

"Aku ini laki-laki bertanggung jawab, Esperind. Aku tidak akan membiarkanmu kesusahan karena aku."

Valerie ingat Asterope pernah mengatakan itu, dan memikirkannya membuat ia tenggelam dalam rasa bersalah. Valerie tahu dia sudah membuat keputusan yang keliru. Tetapi, kehidupan di Prancis membuat Valerie diam-diam ketakutan. Jika dia tidak menjadi pihak yang membunuh, maka dia-lah yang akan terbunuh di tempat ini.

Aquila Esperind.

"Votre Majesté, Baron Esperind tiba di istana. Beliau mengatakan ingin bertemu dengan Anda."

Valerie memandang Charzleigh dengan datar. Saat itu adalah waktu dimana beberapa hari telah berlalu semenjak perbincangannya dengan Duc Évreux. Gadis itu lantas mengangguk, kembali meneguk teh dari cangkirnya. "Biarkan dia menemuiku."

"Baik, Votre Majesté."

Charzleigh menunduk kecil, berbalik dan pergi dari sana untuk melaksanakan perintah Ratu-nya. Sementara Valerie masih berada di sana, melirik sekelilingnya dengan senyuman tipis. Istana ini begitu kosong, seolah semua kemegahan yang tersaji darinya tidak berarti apapun.

Sebuah langkah kaki yang teratur terdengar kemudian. Valerie bergeming. Ia tahu siapa yang datang. "Halo, Baron Esperind." Sapa gadis itu dengan dingin. "Lama tidak bertemu. Bagaimana keadaanmu?"

"Saya baik." Dan untuk beberapa waktu, tidak ada satu pun suara yang terdengar di sana. "Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan dengan Anda." Baron Esperind menghela napas panjang. "... Votre Majesté."

"Aku mendengarkan."

"... Saya ..." Hening itu menguasai, sebelum akhirnya kembali terpecah oleh suara rendah Baron Esperind. "Sudah mengkhianati Anda."

Valerie terdiam sesaat, diam-diam mengusap air matanya yang jatuh. Padahal dia sudah menduga pengkhianatan Baron, tetapi Valerie sama sekali tidak mengerti, kenapa dia masih bisa sesakit hati ini.

𝙃𝙀𝙍 | Draco Malfoy x OC (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang