Jangan lupa vote ya. Bisa
gak part ini tembus 25 vote?🙃𝓗𝓸𝓹𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓵𝓲𝓴𝓮 𝓲𝓽❣
"jadi, beauxbatons akan menjadi peserta dalam turnamen triwizard, uncle sev?"
valerie melangkah anggun mengelilingi ruang kantor snape sembari membaca beberapa judul buku yang menarik perhatiannya pada rak-rak tinggi sang profesor.
dibandingkan tahun lalu, valerie sudah berubah banyak beberapa bulan belakangan ini. gadis itu tumbuh lebih tinggi dan fitur wajahnya pun semakin menyerupai albert la valette, tampak angkuh dan penuh kharisma. siapapun yang mengenal mendiang mentri sihir prancis terdahulu tersebut, pasti juga akan setuju dalam sekali lihat bahwa valerie adalah albert dalam versi perempuan.
sedangkan selain wajah dan warna rambut, hampir semua yang ada dalam diri gadis itu merupakan turunan dari kimberly, kecuali mungkin sifat extra yang dimiliki sang ibu.
"ya.." jawab snape sembari membaca daily prophet yang membahas piala dunia quidditch. "awalnya hanya madame maxime yang akan datang bersama para murid, tetapi asisten senior mentri memberitahu aku bahwa duchesse évreux juga akan ikut untuk mengunjungimu."
"baiklah.." valerie tersenyum. "aku harus menyambut orang-orangku dengan baik."
"valerie." snape meletakkan korannya di atas meja, lalu melemparkan tatapan datar pada gadis itu. "tidak perlu bersikap baik pada mereka. bahkan kau juga tidak perlu tersenyum jika tidak ingin. tidak ada yang bisa memerintahmu disana."
valerie terkekeh geli. kini gadis itu sudah ikut duduk berhadapan dengan snape. "uncle bercanda?"
"tidak." snape menghela napas panjang. "aku hanya sedang memperagakan seperti apa respon albert jika mendengar putri kesayangannya berbicara begitu."
dan valerie tertawa. ia jadi mengingat kembali apa yang pernah sirius dan remus katakan tentang sikap albert. ah, betapa ia berharap ayah dan ibunya masih hidup. "kalau begitu sepertinya aku harus kembali ke great hall sekarang, uncle." ucap valerie. ia berdiri dan melangkah ke arah pintu setelah snape mengangguk, memberitahukan persetujuannya. "sampai jumpa lagi, uncle."
ketika gadis itu melangkah ke arah great hall, ia terus-terusan tersenyum tipis ketika mendengar suara hujan yang turun deras di luar kastil. dulu sekali, tom pernah memberitahunya bahwa ia menyukai hujan. dan sejak saat itu, valerie tidak pernah berhasil tertidur ketika badai karena merindukan ayahnya. sudah lebih dari tiga tahun ia tidak pernah bertemu tom, kecuali jika mimpinya di tahun kedua bisa dikatakan sebagai sebuah pertemuan.
pintu raksasa great hall terbuka lebar ketika ia melangkah masuk, dan semua meja asrama masing-masing sudah terisi penuh. valerie tersenyum manis ketika ia mendapati cedric memandang ke arahnya, lalu dengan segera duduk di meja slytherin. ia datang ke hogwarts dengan berapparate bersama snape, jadi gadis itu tidak perlu menaiki hogwarts express dan berakhir kehujanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙃𝙀𝙍 | Draco Malfoy x OC (DISCONTINUED)
Fiksi Penggemar❝The hero would sacrifice you to save the world, but the villain would sacrifice the world to save you.❞ ⁂̩̩͙͙ 𝙏𝙃𝘼𝙏 𝙄𝙎 𝙃𝙀𝙍. Pure, loyal, lovely-eyed, fairytale face. She's a mess of gorgeous chaos. She is brave and strong and broken all at...