𝗛𝗘𝗥 || Chapter 59

883 179 42
                                    

Vote dulu yuk Bund
sebelum baca🌚🍏

𝓗𝓸𝓹𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓵𝓲𝓴𝓮 𝓲𝓽❣

"You protect
what you love."

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

bentuk-bentuk hitam bermunculan dari udara kosong di sekeliling mereka, nenghalangi jalan mereka di setiap sudut. mata-mata berkilatan melalui celah di kerudung, selusin ujung tongkat yang menyala diarahkan langsung ke jantung mereka.

"kepadaku, potter." ulang suara lucius malfoy, sembari mengulurkan tangan. "kepadaku."

"dimana sirius?"

beberapa pelahap maut tertawa. sebuah suara parau perempuan terdengar penuh kemenangan. "pangeran kegelapan selalu tahu!"

"selalu." ulang lucius lembut. "sekarang, berikan ramalannya kepadaku, potter."

"aku mau tahu di mana sirius!"

"aku mau tahu di mana sirius!" tiru suara parau perempuan itu. valerie jelas mengenalinya, mengenali semua pelahap maut yang ada disini. bellatrix lestrange, rodolphus lestrange, crabbe sr, rabastan lestrange, jugson, antonin dolohov, walden macnair, avery, augustus rookwood, mulciber, dan lucius malfoy.

para pelahap maut perlahan mendekat hingga mereka terpojok. cahaya-cahaya dari tongkat para pelahap maut menyilaukan mata mereka.

"kalian menangkapnya." ucap harry. "dia di sini. aku tahu itu."

"bayi kecil itu terbangun ketakutan dan mengira apa yang dimimpikannya benar." ucap bellatrix dengan suara mengejek yang mengerikan.

"jangan lakukan apapun." gumam harry. "belum lagi--"

bellatrix tiba-tiba mengeluarkan tawa menjerit. "kalian dengar dia? kalian dengar dia? memberikan instruksi kepada anak-anak lain seolah-olah dia berpikir untuk bertarung dengan kita!"

"oh, kamu tidak kenal potter sebaik aku, bellatrix." balas lucius lembut. "dia punya kelemahan besar terhadap sifat kepahlawanan. pangeran kegelapan mengerti hal ini. sekarang berikan ramalannya kepadaku, potter."

"aku tahu sirius ada di sini." desis harry. "aku tahu kalian menangkapnya!"

lebih banyak lagi pelahap maut yang tertawa. bellatrix menjadi yang tertawa paling keras.

"sudah waktunya kamu belajar perbedaan antara kehidupan dan mimpi, potter." ucap lucius. "sekarang berikan ramalannya kepadaku, atau kami mulai menggunakan tongkat."

"kalau begitu, lakukan." balas harry, mengangkat tongkatnya setinggi
dada. ron, hermione, neville, ginny dan luna mengikuti, menaikkan tongkat mereka. hanya valerie yang masih tetap diam. dia tahu para pelahap maut tidak akan menyerang.

𝙃𝙀𝙍 | Draco Malfoy x OC (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang