❝The hero would sacrifice you to save the world, but the villain would sacrifice the world to save you.❞
⁂̩̩͙͙ 𝙏𝙃𝘼𝙏 𝙄𝙎 𝙃𝙀𝙍. Pure, loyal, lovely-eyed, fairytale face. She's a mess of gorgeous chaos. She is brave and strong and broken all at...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"apa kau tahu alasan kenapa keluarga la valette sangat dihormati di prancis, valerie?"
valerie yang sejak tadi menatap lurus ke danau dihadapannya pun seketika menoleh ketika suara datar snape menyapanya.
"karena kami pemilik api hijau." jawab gadis pirang itu lantang. snape mengangguk, lalu berdiri di samping valerie, ikut memandang ke arah permukaan danau yang tenang.
"benar." snape meletakkan tangannya pada pundak valerie. "api hijau adalah lambang kekuatan yang tak terkalahkan, dan kau adalah keturunan terakhir dari la valette."
valerie menggeleng pelan, kemudian menunduk. dia tidak suka ketika snape atau siapapun itu mulai membahas mengenai dirinya yang merupakan pewaris tunggal api hijau. api hijau bukan hanya kekuataan. dia adalah roh abadi yang memilih setia kepada keturunan keluarga la valette sejak beribu-ribu tahun yang lalu.
"aku tidak bisa melakukannya, uncle." valerie mengela napas pelan. "aku tidak cukup kuat. bagaimana jika aku tidak bisa mengendalikannya, dan malah membuat orang-orang terluka?"
tetapi snape menggeleng. ia yakin valerie bisa melakukannya, sama seperti albert. "ayahmu mengatakan hal yang sama dulu, valerie. tapi pada akhirnya dia bisa mengendalikannya, menjadi satu-satunya pewaris yang pantas." pria dengan surai hitam itu tersenyum menatap valerie. "dan aku yakin itu juga berlaku padamu."
"uncle yakin?"
"tentu." snape mengusap puncak kepala valerie lembut. "kau akan lihat ketika melakukannya. cobalah, valerie."
valerie mengangguk. snape yang menghiburnya membuat gadis pirang itu menjadi sedikit lega. ia kemudian mengangkat tangan kirinya, mengucapkan sesuatu dalam bahasa yang tidak snape mengerti, dan kemudian, api hijau kecil mulai muncul dari tangan valerie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kau berhasil." snape tersenyum.
"ya.." valerie menutup mata sejenak, kemudian membukanya lagi. ia terlihat lega. "aku berhasil, uncle. apa yang harus aku lakukan selanjutnya?"
"membuatnya menjadi sesuatu yang lebih besar."
snape menunjuk ke arah sebuah rumah kecil di pinggir danau yang ada di depan mereka.
