❝The hero would sacrifice you to save the world, but the villain would sacrifice the world to save you.❞
⁂̩̩͙͙ 𝙏𝙃𝘼𝙏 𝙄𝙎 𝙃𝙀𝙍. Pure, loyal, lovely-eyed, fairytale face. She's a mess of gorgeous chaos. She is brave and strong and broken all at...
Valerie memutuskan untuk beristirahat sejenak di Gaunt Manor, mencoba mencari tahu apa yang terjadi padanya dengan membaca tumpukan buku selama berhari-hari, tetapi ia hampir tidak mendapat apa-apa. Hanya ada satu orang dalam sejarah yang ia temukan memiliki kasus serupa dengannya.
Monseigneur Miguelangel Lafacdio La Valette, yang pada tahun 1890 menggantikan kekasihnya untuk di hukum mati setelah tertangkap sebagai mata-mata Mentri Sihir Inggris. Ia kehilangan sihir api hijau delapan jam sebelum di eksekusi mati.
Valerie menghela napas panjang, membayangkan pohon-pohon tinggi Hutan Ilusi dihadapannya berubah menjadi sebuah danau yang tenang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia duduk di pinggir danau, membiarkan ikan-ikan kecil menggelitik kakinya dari dalam air. Angin sore itu ikut menerbangkan rambut pirangnya yang hanya dihiasi pita hitam sederhana, sementara Valerie mengingat aktivitasnya beberapa hari belakangan selain membaca buku-buku sejarah.
Draco selalu menyempatkan datang menemaninya. Mereka memanggang cookies, berjalan-jalan di taman penuh mawar merah muda, bermain ayunan, atau hal sesederhana terlarut dalam bacaan yang sama di perpustakaan.
Valerie juga menghabiskan waktu mendengarkan Potterwatch, satu-satunya program radio yang tidak mendukung Voldemort. Dan mengejutkannya, program radio tersebut dibawakan oleh Lee Jordan.
"Albus," ia menggumamkan kata sandi.
"... Maafkan kami yang harus sementara absen di udara, karena di wilayah kita sibuk menghadapi para Pelahap Maut yang menawan."
Valerie merebahkan diri di atas rerumputan, memandang speaker radio dimana sebuah suara tak asing berbicara. Rasanya seperti sudah lama sekali sejak ia mendengarkan suara Lee Jordan sepanjang pertandingan Quidditch di Hogwarts. "... Kini kita telah menemukan tempat lain yang aman," Lee melanjutkan. "Dan dengan bangga, aku beritahukan pada Anda jika dua kontributor kita telah bergabung denganku sore ini. Selamat sore, Kawan!"
"Hai."
"Selamat sore, River."
"Tapi sebelum kita mendengarkan Royal dan Romulus," ucap Lee, menggunakan nama samaran. "Mari kita dengar laporan siapa saja yang telah meninggal oleh Wizarding Wireless Network News dan Daily Prophet, yang dirasa tidak terlalu penting untuk disebutkan. Dengan sangat menyesal, kita sampaikan kepada para pendengar mengenai meninggalnya Ted Tonks dan Dirk Cresswell."
