𝗛𝗘𝗥 || Chapter 39

1.4K 239 32
                                    

Part ini tembus 30 vote ya.
Jangan jadi sider bund :(

𝓗𝓸𝓹𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓵𝓲𝓴𝓮 𝓲𝓽❣

"I died the day you left me."

•••

tok tok tok

"val, val, wake up. val.."

pansy terus saja mengetuk pintu kamar valerie, tapi sedari tadi tidak ada jawaban yang ia dapat dari gadis itu. daphne juga terlihat tidak kalah cemas. padahal sebentar lagi adalah pelaksanaan tugas kedua turnamen triwizard.

"bagaimana ini?"

"panggil draco." balas pansy cepat. "cuma dia yang tahu kata kunci kamar val."

daphne mengangguk cepat. ia lalu berlari menuruni tangga perempuan dengan panik, tidak peduli sedikit pun bahkan ketika ia menabrak millicent bulstrode di tangga tadi. tujuannya adalah ruang rekreasi, yang saat ini hanya ditempati oleh draco, greg, vincent, dan william.

"draco!" teriak daphne. "kau harus ikut aku sekarang!"

kening draco berkerut bingung. "kemana?"

"dari tadi val tidak menjawab panggilan kami. aku takut terjadi sesuatu padanya."

daphne berusaha menarik tangan lelaki itu. tetapi tanpa tindakan tersebut pun, sedetik kemudian, draco sudah berlari menaiki tangga menuju asrama perempuan dan berhenti tepat di samping pansy.

"dandelion." ucap lelaki itu panik, dan pintu kamar valerie terbuka. sayangnya, sang pemilik kamar tidak ada di dalam sana. dan dari belakang, william menyusul masuk. "apa ria benar-benar hilang?" tanyanya panik.

"ya, will." jawab pansy. "kemarin profesor dumbledore memanggilnya dan louis. sepertinya mereka belum kembali semenjak saat itu."

"eh? aku juga belum melihat louis sejak semalam." tambah william. "kupikir dia bangun pagi sekali untuk pergi menemui delacour."

mereka berempat terdiam seketika, mulai mencoba berpikir dimana kira-kira louis dan valerie berada, hingga kemudian pansy menepukkan kedua tangannya dengan ekspresi lega. "kupikir will benar." ucap gadis itu riang. "hari ini tugas kedua. mungkin louis dan val memilih pergi pagi-pagi untuk menemui delacour dan diggory. lebih baik sekarang kita pergi ke danau. aku yakin val dan louis juga ada disana."

"benar! pans, kalau begitu lebih baik kita juga pergi sekarang."

daphne dan pansy saling balas mengangguk, kemudian segera melangkah keluar dari asrama menuju tempat tugas kedua akan dilaksanakan. mereka setengah berlari menyebrangi lapangan rumput, mengamati deretan tempat duduk yang melingkari arena naga di bulan november lalu, kini telah berjajar sepanjang pantai di sebrang mereka, meninggi dalam tribune yang penuh sesak dan bayangan mereka terpantul pada danau di bawah. pansy dan daphne segera duduk di tempat slytherin sembari terus mencoba mencari-cari keberadaan valerie.

teriakan dan perbincangan antusias para penonton bergema. sementara para juri duduk di belakang meja bertaplak emas
dekat tepi air. cedric, fleur, dan viktor berada di sebelah meja juri. dan beberapa saat kemudian, harry baru tiba dengan berlari.

ludo bagman sekarang melangkah di antara para juara, mengatur mereka berdiri di pantai dengan jarak masing-masing tiga meter.

pria itu kemudian mengacungkan
tongkat sihirnya ke leher dan bergumam. "sonorus!" lalu seketika, suara ludo membahana menyebrangi air yang gelap, mencapai tribune. "nah, semua juara kita sudah siap melaksanakan tugas kedua, yang akan dimulai ketika peluitku ditiup. mereka punya waktu tepat satu jam untuk memperoleh kembali apa yang telah diambil dari mereka. pada hitungan ketiga, kalau begitu. satu ... dua ... tiga!"

𝙃𝙀𝙍 | Draco Malfoy x OC (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang