𝗛𝗘𝗥 || Chapter 29

1.6K 251 20
                                    

Vote-nya bisa tembus 20 ya
Jangan jadi sider zheyeng :(

~☆ Pas di foto itu harry gak
terlalu notice sirius ya bund
karena emang banyak orang dan
karena kim keburu masuk.

3800 words 👁👄👁
Jan bosen ya bund :)

𝓗𝓸𝓹𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓵𝓲𝓴𝓮 𝓲𝓽❣

harry meneguk salivanya kasar. lelaki itu menutup wajahnya dengan kedua tangan, sembari menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa kantor lupin.

"profesor, kenapa dulu saya dibawa pada ayah dan ibu?"

"karena mereka satu-satunya yang bisa melindungimu dari the dark lord, harry." jawab lupin, kembali mengingat malam dimana hagrid tiba-tiba saja datang membawa bayi harry ke istana madeleine. saat itu ia juga berada di sana untuk mengunjungi kimberly. "selama kau bersama kimberly, the dark lord tidak akan menyentuhmu. lagipula, kimberly adalah orang yang paling dipercaya james dan lily setelah sirius black, serta dia adalah ibu baptismu. mereka lalu mengadopsi dan mengubah namamu menjadi aiden scheidégger dominique la valette."

"sirius black.." kedua tangan harry terkepal erat, tetapi dia mengangguk. "lalu kenapa saat itu anda membawa saya ke kediaman dursley?"

"kimberly dibunuh, harry." lupin menghela napas panjang. "satu-satunya yang berkemungkinan melindungimu sudah lenyap. dunia sihir tidak lagi aman untukmu. karena itu, albert menyuruhku untuk membawamu pergi." lanjut sang profesor. "albert ... meskipun jenius, dia angkuh, menyebalkan, dan dingin--"

"--ayah adalah seseorang yang penyayang dan baik, profesor." potong harry, membuat lupin tertawa. "kau belum tahu saja, harry. kimberly mengejar albert selama 3 tahun. mereka bahkan baru bisa benar-benar dekat di tahun ke-7 kami. aku juga tidak menyangka mereka berakhir menikah." jawab pria itu, membuat dahi harry berkerut bingung seketika. "tapi harus kuakui bahwa dia memang pria yang mencintai keluarganya."

lupin terdiam sejenak. "lona.."

"lona?" tanya harry.

"hm, lona ... lona berarti singa putih, harry." lupin tersenyum, seolah ia sedang mengingat sesuatu yang menyenangkan. pria itu kemudian berdiri. "baiklah. aku akan menyerahkan botol-botol kristal ini kembali pada profesor snape. mau ikut, harry?"

mendengar nama snape membuat tubuh harry sedikit menegang. ia dengan cepat menggeleng dan ikut berdiri. "tidak, profesor. anda saja." jawab lelaki itu cepat. "dan terima kasih, profesor lupin."

•••

--hari pemenggalan buckbeak--

valerie tengah melangkah ke tempat sepi agar bisa berpindah menuju gubuk hagrid untuk menemui hagrid serta ketiga sahabatnya. hermione mengatakan tanggal hukuman mati buckbeak jatuh pada hari ini. tetapi karena ia masih memiliki kelas rune kuno, gadis itu harus datang terlambat.

"profesor lupin.."

lupin yang tengah melangkah cepat menuju bagian luar kastil terpaksa berhenti ketika valerie memanggilnya. pria itu tersenyum seperti biasa, dan valerie langsung membulatkan tekad untuk bertanya pada sang profesor hari ini, mengingat lupin cukup susah untuk ditemui. tidak apa jika ia sedikit lebih terlambat lagi.

"ada apa, valerie?"

"bolehkah saya bertanya satu hal pada anda, profesor?" valerie tersenyum, setengah melirik ke sekitar mereka untuk memastikan tidak ada orang di tempat ini.

𝙃𝙀𝙍 | Draco Malfoy x OC (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang