❝The hero would sacrifice you to save the world, but the villain would sacrifice the world to save you.❞
⁂̩̩͙͙ 𝙏𝙃𝘼𝙏 𝙄𝙎 𝙃𝙀𝙍. Pure, loyal, lovely-eyed, fairytale face. She's a mess of gorgeous chaos. She is brave and strong and broken all at...
Jangan lupa vote dan komen biar update cepet ya zheyenk❣
btw jadi gini ges. cerita ini punya banyak teori dan perubahan yang gue buat. isi ramalan yang buat voldy moldy ngincer heri suheri takeri-keri juga bakal beda disini. terus sebenarnya karena valerie, bisa aja tom gak berubah lagi jadi voldemort, tapi dia mau gak mau harus. karena ramalan tentang harry itu juga ada hubungannya sama valerie.
ada hubungannya juga sama kematian kimberly, tom riddle sr, sama maverick gaunt. pokoknya banyak lah njir. pusing sendiri gue bikinnya. jadi tunggu ae ngongkheyy :)))
enjoy
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
valerie menatap wajahnya yang basah dari pantulan kaca toilet perempuan. ia meraup udara sebanyak mungkin dan menghembuskannya dengan kasar, ketika bekas luka berbentuk bulan pada bagian belakang daun telinganya terasa sakit untuk yang kesekian kali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"valerie, apa yang terjadi?"
"entahlah, kall. bekas lukanya terus sakit semenjak kelas pertahanan terhadap ilmu hitam."
"apa dulu sebelumnya pernah sesakit itu?"
"ya." valerie menggigit bibir guna menahan tangisnya. "dulu luka ini terasa sakit setiap kali aku melihat profesor quirrel. tetapi setelah kejadian batu bertuah, aku tidak pernah merasakannya lagi."
kall terdiam, membuat gadis itu semakin frustasi. ia ingin berteriak karena rasa sakit yang seolah ingin membelah telinganya sekarang. "kall, kupikir aku harus menulis surat pada ayahku dan meminta uncle severus mengirimnya. lalu bisakah kau pergi menemui ibuku?"
"baiklah, valerie. aku akan menemui nagini dan bertanya soal ini ketika kau tidur nanti."
"terima kasih, kall." valerie kembali menatap pantulan dirinya pada cermin lalu membasuh wajahnya. "aku akan menemui uncle severus sekarang."
