𝗛𝗘𝗥 || Chapter 55

988 179 44
                                    

Vote dulu yuk Bund
sebelum baca🍏

𝓗𝓸𝓹𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓵𝓲𝓴𝓮 𝓲𝓽❣

"Be brave.
Even if you're not, pretend to be.
No one can tell the difference."

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"jadi, kau akan mengambil kembali kelas ramalan, val?" tanya daphne sembari membereskan buku-bukunya dari meja. mereka baru saja selesai dengan kelas mantra, dua hari setelah pemecatan profesor trelawney.

setelah ini, mereka akan mengikuti pelajaran kedua bersama hufflepuff dengan firenze. "yah, jika pelajaran ini bisa jadi sedikit lebih diterima." valerie tersenyum. "bagaimana denganmu, daph? kau suka firenze?"

"tidak juga." jawab daphne tak acuh. "aku tidak pernah benar-benar suka kuda."

"dia bukan kuda, dia centaur!" tambah pansy, terdengar terguncang sembari bergabung dengan mereka. "centaur yang tampan."

"bagaimanapun, dia masih punya empat kaki." balas daphne tenang. "ngomong-ngomong, trelawney terlihat sangat malang dua hari lalu."

"aku mendengar pembicaraan para gryffindork saat sarapan tadi. brown bilang trelawney sedang menangis dan berkata dia lebih suka meninggalkan kastil untuk selamanya daripada tinggal di tempat umbridge berada. oh, umbridge bersikap mengerikan kepadanya, bukan?" tambah pansy.

"umbridge baru saja mulai bersikap mengerikan." balas valerie yang sedari tadi hanya menyimak. "dia pasti akan balas dendam pada grandpa karena menunjuk seorang guru baru tanpa berunding dengannya."

daphne mengangguk setuju. "terutama setengah manusia lagi. kalian perhatikan tampang wajahnya ketika dia melihat firenze."

setelah selesai membereskan buku-buku, mereka bertiga segera melangkah menuju ruang kelas sebelas yang terletak pada lantai dasar di koridor yang berawal dari aula depan pada sisi di sebrang great hall.

ruang kelas sebelas adalah salah satu dari ruang-ruang kelas yang tidak pernah digunakan secara teratur, dan karena itu ia menjadi sedikit tak terpelihara dari sebuah lemari atau ruang penyimpanan.

ketika valerie masuk di belakang daphne dan pansy, ia mendapati dirinya berada pada sebuah tanah terbuka di tengah hutan, membuat gadis itu tertegun sesaat. rasanya seperti valerie kembali ke lembah penuh hamparan bunga yang pernah ia datangi bersama dumbledore 4 tahun lalu.

"woah.." pansy bergumam.

lantai ruang kelas itu berlumut seperti musim semi dan pohon-pohon tumbuh di atasnya. ranting-ranting dedaunan berkibasan di langit dan jendela-jendela, sehingga ruangan tersebut penuh dengan berkas-berkas miring cahaya hijau lembut berbayang-bayang. murid-murid yang sudah tiba sedang duduk di lantai bertanah dengan punggung mereka bersandar pada batang pohon atau batu besar.

𝙃𝙀𝙍 | Draco Malfoy x OC (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang