𝗛𝗘𝗥 || Chapter 43

1.4K 270 103
                                    

Jangan jadi sider bund :(
Kadang di setiap part perbedaan
vote-nya jauh banget☹☹☹

Jadi kalau part sebelumnya
sama part ini udah 35 vote, baru gue
lanjut lagi ya hwhw👁👄👁🌚

Part terakhir tahun keempat

𝓗𝓸𝓹𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓵𝓲𝓴𝓮 𝓲𝓽❣

"She's not a villain.
She's just a girl."

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"your highness.."

valerie yang tengah terdiam memandangi langit biru di menara astronomi seketika berbalik, mengeratkan pegangannya pada pagar pembatas begitu ia melihat duchesse lúthien berdiri dihadapannya.

"lama kita tidak saling berbincang." ucap sang duchesse dengan nada berwibawa. ia menatap valerie penuh hormat, sementara gadis itu hanya memberinya pandangan dingin. sesaat, duchesse lúthien bahkan berpikir yang ia hadapi sekarang bukanlah valerie la valette, melainkan albert la valette.

mereka hampir serupa dalam segala hal selain hanya pada rupa yang mirip. bagaimana cara mereka mengemukakan pikiran, bagaimana cara mereka menunjukkan kepedulian, bagaimana cara mereka bertahan dengan punggung tegap, bagaimana cara mereka bertarung, dan mungkin terlebih ... bagaimana cara mereka mencintai seseorang.

andai valerie tahu, betapa besar keinginan duchesse lúthien untuk memberitahunya, mengenai seberapa banyak kemiripan di antara mereka.

"saya datang untuk mewakili pihak kami berpamitan kepada anda."

"tentu. kalian sudah bekerja keras selama turnamen ini, duchesse." valerie tersenyum. "kita bertemu lagi nanti di prancis."

duchesse lúthien tersenyum. "yes, your highness." wanita itu kemudian memegang kedua sisi gaunnya, menekukkan kedua lutut dan menundukkan kepala, memberikan penghormatan ala bangsawan kepada gadis dihadapannya. "saya akan senang menantikan pertemuan kita yang berikutnya, yang terhormat, mademoiselle evgenia."

gadis itu tersenyum tipis. "tentu. ah, lalu bagaimana dengan tugasmu, duchesse?"

"saya sudah menyelesaikannya, your highness. dia akan datang menemui anda malam ini."

valerie mengangguk. ia melangkah maju, menepuk sekali pundak duchesse lúthien, kemudian berjalan melewati wanita itu begitu saja, melangkah menuruni tangga menara. dan di bawah, gadis itu tersenyum menemukan draco sudah menunggunya.

"kereta akan berangkat sebentar lagi."

"baiklah." valerie menjawab dengan tenang. gadis itu sudah tidak lagi mengenakan jubah slytherin seperti terakhir kali draco melihatnya. kini ia tampak anggun dengan gaun hitam off shoulder panjang hingga mencapai mata kaki, dan rambut pirangnya telah ia gerai ke belakang. jika ada satu hal yang tidak berubah, mungkin itu adalah syal hufflepuff yang masih menghias cantik di leher gadis dihadapannya sekarang. "ayo, drake."

𝙃𝙀𝙍 | Draco Malfoy x OC (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang