CHIAKI POV
"Huh,kenapa disaat begini villain muncul sih,perasaan gue dah gak enak soalnya."gerutuku yg mulai menyusul otou-san menuju kepulan asap.
Kulihat disana banyak hewam aneh yg bisa juga disebut nomu."Ugh,monster apaan tuh?bentuk tubuhnya aneh."ucapku yg mulai mendarat tepat diatas kepala nomu dan menusuknya dengan pisau.
"Kan kusuruh ikut 13 sensei ngapain malah ikut kesini?"kesal otou-san mulai mneyerang para nomu."Aku tak mau otou-san mengalami hal yg sama seperti kaa-san."balasku yg membelakangi otou-san.
"Tenang saja kau tau kan kalau otou-sanmu ini kuat."ucap otou-san melesat kearah nomu.Tanpa kusadari para penjahat kelas teri mulai berlari memasuki tempat dimana anak2 kelas 1-A sedang mengungsi.
"Ugh,aku harus mengabari mereka lewat telepati."ucapku yg mulai fokus."Semuanya dengar ini aku Aizawa chiaki,dengarkan apa yg kukatakan jika ingin selamat."batinku.
"Ehh,chiaki-chan kamu juga bisa telepati?"tanya uraraka kaget.
"Huh,sudah kuduga quirknya bukan hanya satu."tambah bakugou ketus."Sudah kubilang quirkku cuma satu,ahh pertanyaannya nanti saja.Sekarang aku akan membuka dinding pelindungnya agar kalian bisa kabur dan mencari bantuan."jelasku di telepati.
"Heee,kenapa padahal musuhnya sudah banyak mengepung."protes mina.
"Sangat berisiko jika dibuka dinding pelindungnya."tukas momo."Kalian jika ingin segera keluar dari sini maka itulah yg harus kulakukan."ucapku tegas.
"Pertama kubuka dinding pelindungku,kedua kalian sebisa mungkin menghalau semua musuh kelas teri itu,ketiga aku meminta tolong agar lida tenya memanggil bantuan."ucapku panjang nan lebar."Bagaimana bisa kau mengatakan itu dengan mudah?"protes kaminari.
"Sebaiknya kita dengarkan apa yg diperintahkan Aizawa-san pada kita."ujar todoroki.
"Huh,siapa juga yg mau nurutin dia."ketus bakugou.
"Bakugou katsuki kau adalah incaran para villain kali ini,juga denganku."ucapku mulai emosi.Semua terkejut bagaimana bisa bakugou sih tak masalah tapi chiaki malah maju melawan musuh itu sama saja bunuh diri.
"Kalian semua sebisa mungkin lindungi bakugou."perintahku dengan tegas.
"Tunggu chiaki-san bagaimana denganmu,kamu kan juga incaran mereka."potong midoriya."Maaf izu-chan tapi aku harus pergi,aku tak mau kehilangan lagi untuk kedua kalinya."ucapku yg mulai memutus telepati dan membuka dinding pelindung.
Para siswa 1-A mulai menyerang balik para penjahat bayaran itu sesuai intruksi dariku."Nah,sekarang mana bosnya?"tanyaku pada 2 orang yg sedikit aneh,yg satu pake tangan diwajahnya yg satu lagi tubuhnya kayak bayangan terbang.
"Kau sudah lupa denganku chi-chan?"tanya silelaki bertopeng tangan."Aku gak ingat orang aneh kayak kamu."ucapku yg mulai emosi.
"Masa kamu lupa sama teman masa kecil kamu sendiri."ujar lelaki tadi mulai membuka topeng tangannya dan memperlihatkan wajahnya.Degg
"Ka...kamu....raachan?"ujarku terbata-bata karena kaget.
"Iya ini aku chi-chan,raachan teman masa kecilmu."jawab silelaki yg dipanggil raachan itu.
"Gak mungkin raachan harusnya udah mati."ucapku yg mulai sedikit hilang kesadaran."Tapi buktinya aku masih hidup kan chi-chan,Nee,chi-chan kamu masih ingat janjimu kan?"tanya shigaraki/raachan memasang wajah seram.
"Janji apa?"tanyaku.
"Bukannya kamu janji bakal nikah sama aku pas udah dewasa."jawaban shigaraki membuatku marah."Gak,gak mungkin aku ngomong gitu."betakku padanya.
"Jujur kok bukan bohongan itu emang kamu ngomong gitu ke aku."balas shigaraki.
"Pengantinku bukannya sudah saatnya kamu ikut denganku?"ucap shigaraki mulai berjalan mendekatiku.Ti...ak ja...ngan...mau...chi...chan."aku melirik dan melihat otou-san sudah dibuat sekarat.
"OTOU-SAN."teriakku mulai berlari namun dihadang oleh raachan.
"Jangan menghalangiku raacha biarkan aku menolong otou-san."betakku pada raachan."Aku tak akan membiarkanmu lewat chi-chan sebelum kamu ikut denganku."perintah raachan tak kudengarkan segera aku menghilang dari pandangannya dan menghampiri otou-san.
"Otou-san bertahanlah."ucapku mulai mengobati luka ditubuh otou-san dengan teknik penyembuhan.
"Kumohon sempatlah."ujarku yg mulai kelelahan.
Greep
"Haah,siapa yang-"ucapku saat melihat ada yg mengangkatku."Heeh,sepertinya kita blm terlambat."ucap bakugou yg ternyata sudah datang dengan yg lain.
"Sudah kuduga rencana kita berhasil."girang mina.
"Rencanamu berhasil deku-kun."puji uraraka.
"Ahaha,arigatou uraraka-san."balas midoriya."Tunggu,mengapa kalian malah kemari cepat kembali."perintahku yg mulai cemas.
"Maaf tapi kami tak akan kembali."jawaban yg dikeluarkan todoroki membuatku naik pitam."KENAPA,DISINI BERBAHAYA CEPAT KALIAN PERGI DARI SINI."bentakku pada yg lain.
"Kami tak bisa membuatmu menanggu semuannya chiaki-san."ucap midoriya dengan wajah yg sedikit sendu.
Aku hanya terdiam dan menatap langit2 atap."Kuharap keputusanku kali ini akan selesai,tapi aku tak mau kehilangan lagi...kumohon mengertilah."ujarku mulai menjauh.
Tapp
"Urusan kita belum selesai cewek pirang."bakugou menggenggam tanganku dengan erat."Bakugou-kun apa yg kau lakukan tunggu..."bakugou menarik tubuhku kepelukannya dengan erat.
"Kenapa kau tak menceritakannya pada kami?,apakah kami sebegitunya tak bisa dipercaya?"bakugou menanyakan pertanyaan bertubi-tubi,sedangkan aku hanya mengigit bibirku.Semua memandang dengan tatapan penuh kesedihan.
"Apa maksudmu?"tanyaku pada bakugou.
"Sihambu yaro sudah menceritakan semuannya."jawab bakugou melepaskan pelukannya.
"Oooh,jadi kalian sudah tau."balasku singkat lalu bergegas pergi."Terima kasih sudah datang,ini akan jadi pertarungan kita dengan villain."ucapku tegas pada yg lain.
"Bagaimana dengan lida-kun?"tanyaku pada yg lain."Tenang saja lida-kun sedang memanggil bala bantuan."jawab momo.
"Bagus...sudah saatnya kupanggil...KELUARLAH HANIEL!!"aku memanggil malaikat yg ada dlm diriku lalu menggubahnya menjadi senjata berupa sapu."Waaah,jadi itu quriknya hebattt."ucap uraraka terkagum-kagum.
"Baiklah semua mari kita kalahkan para penjahat kelas teri itu,tapi asal kalian tau aku tak bisa melindungi kalian....bertarunglah dengan sekuat tenaga sampai menunggu bantuan tiba."ucapku mulai memakai senjata yg kupakai.
"Ooooo...PLUS ULTRA."ucap semua dan langsung menyerang para penjahat."Sudah kuduga aku marah jika ada yg berpura-pura menjadi raachan...tak akan kubiarkan penipu sepertimu menghina raachan!"aku mulai menyerang shigaraki dan berlari lalu membuatnya menjadi mengecil.
"MENGECILAH."ucapku mulai mengarahkan malaikatku padanya dan dihindari,malah salah sasaran kena nomu.
"Uhg,dasar licik."kesalku mulai membuat semuannya melayang dan menghantamkan pada shigaraki."Kau tak akan bisa menyerangkau jika kau emosi begitu."ucap shigaraki mulai mendekat dati sudut matiku yaitu dibelakang.
"Ap-"
"Mari kita pulang chi-chan."dia mulai memelukku dari belakang.
"Kurogiri gate."
"WATASHIWA KITAA."tiba2 dari atas muncul all might dan merebutku dari shigaraki."ALL MIGHT."semua mulai girang ketika kedatangan all might.
"Kalian sudah berjuang sekarang giliranku untuk beraksi,wahahahaha."all might mulai menyerang para nomu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MY LOVE MY LADY.BOKU NO HERO ACADEMIA.
FanfictionBRUAAKK Semua menoleh kearah datangnya suara tersebut. Seperti biasa seorang gadis gamers akut memasuki area dengan posisi aneh,yaitu terjatuh dengan telentang. "haah,sudah kubilang hati2 disana ada tunjakan."ujar pro hero eraser head. "hmm,gomenasa...