Kena imbasnya

597 59 3
                                    


Chiaki pov

Setelah mengalahkan bos musuh aku melihat sekeliling dan merasakan aura tak enak.

"Astaga setelah ini apa yg akan mereka rusak ya?"gumanku saat melihat diluar jendela kamarnya.
"Mungkin bakalan ada neraka jahanam yg bakal lewat."ucapku sambil menatap langit2 atap kamar asrama.

Saat ini aku sedang keluar asrama tanpa diketahui,aku membuntuti mereka yg berencan akan pergi keluar asrama malam hari.
Disana aku sudah melihat kepulan asap yg banyak dari gedung yg rubuh.

"Disana ya."ucapku lalu mempercepat lariku.

"KACCHAN!!!"
"DEKUUUUUUU!!!"

"Walah,walah mereka ini pada ngapain sih?,berantem boleh tapi jangan merusak tempat ini dong yg memberbaiki kan bukan kalian."seruku melerai mereka yg sedang adu jotos untuk mengakhiri pertarungan mereka.

Tapi gantinya aku juga kena pukul dikedua pipiku karena tinju mereka yg nyasar.

"Ahhh maafkan aku chiaki-sannnnnnnnn."seru midoriya mulai bersujud meminta ampun pada ku yg sedang mengelus kedua pipiku yg kena tinju.
"Woi,cewek pirang jangan bikin kaget dengan langsung nongol gitu kan jadi kena?"ucap bakugou menempelkan plester luka pada kedua pipiku.

"Nih,udah kan?aku ngak perlu minta maaf karena...sudah...kuobati...lukamu sebagai...gantinya."ucap bakugou terputus-putus.
"Hah?,oh iya makasih buat plester lukanya hihi kawai gambarnya kucing."ucapku sambil tersenyum senang.

Bakugou cuma memalingkan wajahnya dan menutupi pipinya yg tersipu.
Midoriya yg merasa jadi nyamuk melihat kedatangan all might yg datang dengan perasaan bersalah.

Chiaki pov end

Author pov

Kedatangan all might menghentikan pertikaian yg tak perlu dan all might juga memberitahu kalau rahasia one for all diberitahukan pada bakugou.
Jadi rahasia one for all menjadi rahasia kita berempat.

"Setelah dapat lisensi sementara lalu bertengkar yg tak beralasan...syukurlah kalian masih sangat bersemangat ya."ucap aizawa sambil mengeratkan ikatan talinya pada midoriya dan bakugou yg sedang luka parah.
"Wah,wah,bakalan seru nih buat tontonan."ucap chiaki dibalik pintu,dia sudah kembali setelah perawatan dari revovery girl.
"Kau juga kemana saja tadi malam?kenapa malah ada luka dipipimu itu?"tanya aizawa.
"Hm,tadi aku melerai mereka dan kena imbasnya."ucap chiaki santai.

Aizawa cuma menggelengkan kepalanya.
All might sudah khawatir dan cemas jika aizawa akan mengeluarkan midoriya dan bakugou lalu all might membisikkan alasan mereka berdua bertengkar.
Setelah itu midoriya dan bakugou dihukum diasrama untuk membersihkan asrama dari pagi dan malam lalu menulis surat pernyataan.

Setelah itu bakugou dan midoriya membersihkan asrama pada pagi hari.

"Kalian bodoh ya."

"Bodoh sekali."

"Bodoh."

Bakugou cuma diam menggeram sambil terus membersihkan lantai dengan alat penyedot.

"Jadi apakah kalian sudah berbaikan?"tanya uraraka.
"Iya bisa dibilang bukannya berbaikan tapi tambah parah ya."ucap midoriya sambil berpikir.
"Syukurlah kalian hanya dihukum didalam asrama setelah ini pastikan kalian mematuhi aturan sekolah ya kalau begitu sampai nanti."ucap lida bergegas kesekolah.
"Bakugou bagaimana kelas tambahan untuk lisensi sementara?"tanya todoroki.
"URUSE,ini bukan urusanmu."geram bakugou.

Chiaki cuma melihat wajah bakugou yg terus meracau ngak jelas dan ngoceh ngak jelas saat membersihkan lantai asrama dan itu terlihat sangat imut.

"Katsuki-kun,aku titip ini ya."ucap chiaki menyelipkan alat pendegar di saku celana bakugou.
Lalu chiaki mendekatkan wajahnya pada telinga bakugou lalu membisikkan sesuatu.
"Pakai ini,supaya kau tahu apa yg terjadi disekolah hari ini."bisik chiaki lalu dia menjauh dari bakugou dan menarik tangan todoroki untuk mengajaknya jalan bersama menuju sekolah.

Bakugou cuma diam lalu merogoh saku celananya dan melihat benda seeperti alat pendengar super.
Lalu bakugou memiringkan bibirnya dan sedikit menyeringai.

"Dasar."ucap bakugou pelan.
"Kacchan kau sehat kan?"tanya midoriya.
"DIAM."kesal bakugou lalu melanjutkan aktivitasnya.

Setelah menggandeng tangan todoroki lama chiaki baru saja melepaskannya.
Todoroki yg tak mau langsung mengeratkan genggaman tangannya agar tangan chiaki tak lepas.

"Etto,shoto-kun kita sudah sampai didepan kelas...bisa tolong lepaskan?"tanya chiaki bingung.
"Oh,maaf...kalau begitu aku masuk dulu."todoroki mendahului chiaki masuk kedalam kelas terlebih dahulu.

Sedangkan chiaki sedang diam memandang tangannya yg baru saja digenggam oleh todoroki.

"Tangannya sangat hangat."guman chiaki sambil tersenyum manis.
"Wah bidadari baru saja turun dari surga."uvap mineta sangat senang melihat wajah chiaki yg cantik dan manis itu.
"Hah,memang kelas kita terkenal dengan cewek-ceweknya yg bohai iya kan kaminari?"tanya mineta sambil menyikut kaki kaminari.
"Hei,awas nanti nyawamu melayang lho."bisik kaminari.
"Hiiiiiiiiii."mineta takut mengingat kejadian sebelumnya dimana saat itu mineta dihajar oleh bakugou dan todoroki karena telah melihat chiaki telanjang.

"Hei kalian ini pelajaran mau dimulai kenapa masih ngerumpi ngak jelas sih."tegur mina.
"Itu benar ini bukanlah kelas untuk bergurau,kalian semua cepat kelapangan."seru lida sambil menata barisan siswa.
"Cepat berbaris hei."ucap lida.
"Tapi lida-kun kau saja yg tak berbaris kan?"tanya chiaki.
"Ugh,inilah penderitaan jadi ketua kelas."gusar lida.
"Ma domai."ucap chiaki sambil mengacungkan jempolnya.

Setelah itu mereka sampai dilapangan dan mendegar ceramah no debat no falid dari pak kepala sekolaj nezu.
Dimana saat itu beliau hanya membicarakan hal tak penting.

"Kepala sekolah mau sampai kapan ceramah kayak gitu?"tanya kaminari sambil memainkan ekor ojiro.
"Seperti biasa beliau selalu membicarakan hal tak penting."tambah kirishima.
"Uhh panas kenapa disini sangat panas sih?"tanya chiaki sambil melepaskan rompinya dan beberapa kancing kemejanya.

Pemandangan langka yg hanya bisa didapat jika kalian merasakan hawa seorang gadis yg sedang menyejukkan badannya dengan es batu dileher dan dahinya.

"Ehem,chi-chan ini tempat umum jangan memamerkan tubuh indahmu pada orang asing."tegur seorang laki berambut hitam panjang sebahu dan bermata sipit dan tajam lalu memiliki postur tubuh seperti orang tak punya tenaga.

"Ooooo isashiburi desu ne amajiki-senpai."sapa chiaki mengalihkan topik awal.
"Oisashiburi chi-chan,bagaimana kabarmu beberapa lama ini?"tanya amajiki.
"Kyaa kau tahu dikelas 1-A sudah ada peningkatan lho,meski cuma 20 persen tapi mereka merasa kekuatan itu adalah kekuatan yg didapat dari berbagai pengalaman."ucap chiaki memainkan rambutnya.

Amajiki hanya memasang wajah bingung.

"Sudahlah,lagipula amajiki-senpai sebentar lagi akan bertemu mereka bukan?"tanya chiaki.
"Ugh aku merasa jantungku akan lepas jika sampai itu terjadi."ucap amajiki lemas.
"Kalau kau masih saja seperti ini bisa2 kau nanti dibaku hamtam oleh kohai tachi."ucap chiaki memperingatkan.
"Ugh mungkin itu lebih baik daripada harus berhadapan dengan mereka."risau amajiki.

Saat ini posisi merek tepat berada dibelakang karena tak ingin terkena sinar matahari langsung.
Amajiki duduk disamping chiaki yg sedang kepanasan karena panas terik matahari.

"Jadi kalian big three akan dihimbau untuk memberikan pengalaman kalian pada anak kelas 1 dikelas besok?"tanya chiaki memgulangi ucapan amajiki.
"Iya,dan itu sangat mustahil untuk kulakukan."ucap amajiki tak percaya diri.
"Kau ini sudah kubilang kan,kalau kau mau jadi pahlawan hebat harus bisa mengurangi rasa takut dihatimu."ucap chiaki sambil menjitak kepala amajiki.
"Ittai yo chi-chan."rengek amajiki.
"Kau sendiri yg tak mau mendengar apa yg kusarankan kan?"ucap chiaki.

dia mulai berpura-pura merajuk untuk memaksa agar amajiki mau bergabung dengan kelasnya besok.

"Aku ngambek nih."seru chiaki memunggungi amajiki.
"Baiklah,baiklah aku akan ikut jadi jangan marah ya chi-chan nanti kubelikan crepe."ucap amajiki.
"Crepe?baiklah kau kumaafkan."ucap chiaki senang.
"Oh seperti pidatonya sudah selesai aku akan kembali kekelas jadi sampai jumpa amajiki-senpai kutunggu crepenya."seru chiaki dikejauhan.
"Sampai jumpa."balas amajiki sambil tersenyum kecil.
"Oh disana amajiki-kun,kau darimana saja kami mencarimu lho hei,hei kau dengar tidak?hei,hei."panggil gadis berambut biru panjang sekaki.
"Maaf hado-san aku duluan."ucap amajiki.
"Hei,matte."orang yg dipanggil hado langsung cemberut karena ditinggal sendirian.





BE MY LOVE MY LADY.BOKU NO HERO ACADEMIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang