Author pov"Lho?apa yg kalian lakukan ramai2 seperti ini di asrama milik kami?"tanya chiaki yg baru saja bangun dari hibernasinya dan berniat untuk mengambil susu did kulkas kantin.
Semua langsung menatap kearah chiaki yg saat ini tengah berdiri sambil membawa botol susu bewarna putih.
"Kami sedang berusaha untuk mengakrabkan diri."seru kirishima dan tetsutetsu bersamaan.
"Oh bagus teruskan,jangan lupa nanti tutup jendela sama pintunya biar ngak masuk angin nantinya."ujar chiaki berniat untuk kembali keata tapi ditahan oleh midoriya.
"Ada apa?"tanya chiaki bingung lalu berhadapan dengan midoriya agar lebih mudah saat berbicara.
"Kenapa waktu itu kekuatanmu bisa lepa kendali?"tanya midoriya.
Membuat chiaki yg saat itu sudah meneguk separuh air susu dari dalam botolnya,tsk sengaja disemburkan lagi keluar.
"Memangnya kenapa kamu bertanya hal itu?"tanya chiaki memutar bola matanya gugup.
"Aku juga ingin bertanya hal yg sama chiaki."tiba2 todoroki sudah berada dibelakang punggung chiaki.
"Bagaimana kamu bisa?seharusnya kamu masih berada disana?"tanya chiaki menunjuk arah dimana todoroki berada sebelumnya.
"Aku datang kemari cepat-secepatnya...jadi kenapa?"todoroki kembali bertanya dan memajukan wajahnya pada wajah chiaki membuat sang gadis mundur beberapa langkah.
"Oi,kusso onna...apakah ini ada kaitannya dengan kau mencium si nerd itu waktu saat latihan tadi?"bakugou juga ikutan berdiri disamping chiaki dan memegang pundak chiaki erat.
Midoriya yg ngak mau ikut-ikutan akhirnya memilih untuk menjauh agar tidak terlibat perang dingin ini terlalu jauh.
"Jawab kami."seru mereka menatap tajam chiaki yg sudah hampir terjatuh kalau pinggangnya tidak ditahan oleh bakugou dan todoroki.
"Kalian jangan memaksaku,aku waktu itu juga ngak punya pilihan lain...situasinya sangat mendesak...seharusnya kalian tahu itu...kalau dibiarkan maka pedangku akan merusak seluruh sekolah ini."jelas chiaki langsung menghilang dengan cepat tanpa memedulikan panggilan yg lainnya.
Bisa dibayangkan kalau mereka berdua masih belum puas dengan jawaban dari si gadis,dan memilih untuk berbicara empat mata dengan si korban,yaitu monoma.
"Monoma,sepertinya saatnya nyawamu melayang sudah dekat,kirimkan salammu saat sudah bertemu dengan raja bawah tanah."ucap kendo yg membuat monoma bingung.
"Apa maksudmu kendo?,jelas-jela saat ini aku masih hi...-
"Oi nerd...ikut kami."
Fiks monoma udah nangis dalam diam saat melihat wajah bakugou dan todoroki yg sangat marah besar tapi ditahan itu.
Tampak sekali mereka ingin menonjok muka monoma yg songong itu,tapi mereka tahan agar tidak membuat mereka dalam masalah besar lagi.
Dengan sangat berat hati monoma pun ikut dengan wajah lesu dan disambut tepukan selamat jalan dari teman-temannya yg lain.
Entah karena apa,tapi chiaki bisa melihat ada bongkahan es dan sebuah ledakan kecil dari halaman asrama.
Karena saat itu ia tengah duduk balkon,dan menimati indahnya udara sejuk yg mengibarkan rambut pirangnya,tanpa sadar ia melihatnya sendiri.
"Waw mereka tampaknya sangat marah,aku ngak berani lagi buat masalah bareng orang lain,nanti yg kena orang lain soalnya."guman chiaki sedikit berkeringat dingin karena hawa ngak enaknya selalu keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MY LOVE MY LADY.BOKU NO HERO ACADEMIA.
FanfictionBRUAAKK Semua menoleh kearah datangnya suara tersebut. Seperti biasa seorang gadis gamers akut memasuki area dengan posisi aneh,yaitu terjatuh dengan telentang. "haah,sudah kubilang hati2 disana ada tunjakan."ujar pro hero eraser head. "hmm,gomenasa...