BRUAAKK
Semua menoleh kearah datangnya suara tersebut.
Seperti biasa seorang gadis gamers akut memasuki area dengan posisi aneh,yaitu terjatuh dengan telentang.
"haah,sudah kubilang hati2 disana ada tunjakan."ujar pro hero eraser head.
"hmm,gomenasa...
"Horayy akhirnya libur juga setelah seminggu magang ditempatnya fatgum fuhh pegel juga bahuku ini."girang chiaki yg saat ini tengah bermain game dilingkup privasinya.
"Chi-chan yuk makan malam udah kumasakkin nih."ajak Aizawa yg sudah sekitar 30 menitan berdiri didepan pintu chiaki hanya untuk mengajaknya makan malam. "Wakatta wa otou-san,duluan aja."ucap chiaki m3lanjutkan mainnya. "Heeeh baiklah awas lho kalo ngak turun kucincang nanti."ancam Aizawa.
BRAAAKKK "Ayo makan otou-san."ajak chiaki mendahaului ayahnya dan kemeja makan. Mereka pun makan malam bersama dan menbicarakan soal anak2 dikelas 1-A. "Jadi siapa yg menurut ayah paling meyakinkan?"tanya chiaki ia sampingkan sambil memotong steaknya.
Aizawa berpikir sejenak. "Hm mungkin bakugou."jawab Aizawa santai. "Lho kok bakugou padahal aku udah ngidolain izu-chan fuhh."sebal chiaki. Aizawa hanya menghela nafas melihat tingkah anaknya.
"Kenapa memangnya kalo aku lebih yakin akan bakugou,dia pintar,kuat meskipun sukannya ngamok2 doang sih."jelas Aizawa menyudahi makannya dan mulai berbicara fokus pada chiaki. "Nak mulai sekarang kau harus hati2,ayah tak mau kehilangan lagi untuk ke2 kalinya apakah kau mengerti?"tegas Aizawa pada chiaki yg tengah meminum jus alpukatnya.
"Otou-san jika aku bisa bertemu dengan oka-san bukannya itu lebih baik?"ungkapan chiaki membuat Aizawa terdiam. "Oka-san dibunuh karena kekuatannya yg meluap,seharusnya aku juga harus mati bersama de-" PLAAAKKK
Aizawa menampar chiaki sebelum chiaki sempat menyelesaikan kalimatnya. "Hentikan omong kosong itu chiaki,ibumu tidak mati dia ada disini bersama kita jangan sia-siakan pengorbanan ibumu."tegas Aizawa lalu berlalu pergi dengan chiaki yg hanya mematung ditempatnya.
"Endeavor,kau harus membayar untuk ini."geram chiaki mengepalkan tangannya keras. "Tidak akan kubiarkan kau menghalangiku lagi."chiaki membanting meja dan berlari masuk kekamarnya dan tak lupa untuk menguncinnya.
Pagi yg cerah telah tiba dan chiaki sudah siap untuk pergi ke toko dessert yg katanya disana sangat enak. "Hm,hm,hm yosh akan kudapatkan semuannya saat ini juga."ucap chiaki dengan semangat yg amat membara.
"Itekimasuu."chiaki berlalu keliar rumah dan berjalan santai menuju toko dessert tersebut dan tanpa sadar ia merasa ada yg mengikutinya. "Kok bulu kudukku kayak merinding gitu?salah pakai parfum apa gimana ini ya?kemasukan tinggi paling bajuku."ucap chiaki panik sambil mengibaskan baju yg dikenakannya dan tubuhnya ia putar2 agar bulu kuduknnya turun.
"HEI NEKO-CHAN MAU KEMANA?"sapa hawks yg ternyata mengikutinya sejak ia keluar rumah. Chiaki ngak mengubrisnya dan mengabaikannya begitu saja. "He neko-chan hidoii kok aku dicuekin sih apa salahku?"tanya hawks memelas.
"Salahmu adalah kamu ngapain kesini terus pake baju kayak gitu lagi,habis kebanyakan makan mie campur micin apa gimana sih?"heran chiaki sambil menunjuk baju hawks yg kalau dilihat kayak fakboy gitu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
