makan malam bersama

252 28 2
                                    


Author pov

"Gomenne,kalian pasti kaget banget pas tau kalau aku ngak ada di tempat magang kemarin."ucap chiaki menuntun bakugou dan todoroki saat mereka sudah tiba dirumah keluarga todoroki.

Nampaknya kakak perempuan todoroki ingin bertemu langsung dengan chiaki dan yg lainnya,mengingat kalau dirinya sudah berhasil mengubah sifat todoroki yg awalnya sangat kaku dan dingin menjadi begitu romantis saat bersama dirinya.

"Entahlah aku ngak tahu mengapa kalian marah padaku,tapi jangan lampiaskan pada izu-chan juga dong."kesal chiaki saat midoriya digunakan sebagai lampiasan amarah bakugou dan todoroki.

"Habisnya kau tidak memberitahu kami dulu,akibatnya kan jadi kayak gini....setidaknya berilah surat atau sms di hp agar kami bisa lebih tahu."ujar todoroki penuh kemarahan meski nada suaranya tetap datar.

"SI SETENGAH2 INI BENAR,makanya lain kali kalau mau keluar bilang dulu kek...."sambung bakugou mencupit pelan pipi chiaki yg gembul itu.

"Sudah hei,kalian ini sudah bikin kantor tempatku rusak...jangan sampai kalian menghancurkan rumahku juga."ujar enji dengan segera membuka pintu rumah yg disambut baik dengan kakak perempuan todoroki.

Lupa namanya siapa.

"Okaeri,aku sudah memasakkan makan malam untuk kalian,kalau bisa ayo segera datanglah keruang makan."sambut kak fuyumi dengan memakai celemeknya.

Mereka berempat langsung duduk di tatami dan bersedia untuk menyantap hidangan yg ada didepan mata ini.

Disana sudah ada kakak laki2 kedua shoto yg sudah menunggu di meja makan sambil terus menatap ragu kearah chiaki dan kedua bocah bermasalah itu.

"Salam kenal ya,aku adalah kakak perempuan shoto dan yg ini dia adalah kakak laki2 kedua shoto."

"Sa...salam kenal."

"Salam kenal."balas chiaki sambil tersenyum ramah.

"Oh,iya neechan sudah bekerja ya?"tanya chiaki sambil sesekali memainkan rambut bakugou yg lembut meski agar runcing.
"Iya bagaimana kau bisa tahu?biasanya orang akan mengira kalau aku masih anak sma,mungkin karena tinggi badanku."

"Mudah saja neechan,dengan mataku ini aku bisa membedakan mana yg benar dan mana yg salah....bahkan aku bisa tahu umur sebenarnya...asal aku melihat mata kalian secara langsung."

"Quirkku bukan hanya itu,tapi bisa jadi makin sulit menguasainya karena ada jiwa lain didalam tubuh ini."

Semuanya terdiam saat mendengar penuturan chiaki,dia seperti mengungkapkan semuanya tanpa adanya beban sedikitpun,seolah ia tahu tak akan ada hari esok.

"Ahh mari kita segera makan,nanti makanannya keburu dingin."ujar fuyumi berusaha mencairkan suasan yg mencekam dan tegang ini.

"Baiklah mari makan,itadakimasu."ujar semuanya lalu mereka makan bersama,meski suasana disana agak ngak enak karena shoto dan kakak laki2 keduanya terus memandang enji dengan tatapan membunuh.

"Waw,suasananya makin ngak enak aja..."guman chiaki masih setia mengunyah acar dan timun bersama nasi putih hangat.

Tiba2 kakak laki2 kedua shoto berdiri dan mengatakan dengan lantang kalau dia masih tak memaafkan semua yg telah dilakukan oleh enji bahkan setelah apa yg ibu mereka alami hingga ia depresi membuatnya makin tidak mau bertemu muka secara langsung dengan enji.

Fuyumi hanya bisa pasrah dengan adik laki-lakinya yg tak pernah bisa akur dengan ayahnya,meski dia dan ibunya sudah memaafkan enji tapi tetap saja luka batin tidak akan bisa semudah itu disembuhkan.

"Apakah memang sesusah itu untuk lebih terbuka,aku dulu juga mengalami hal yg sama.....setidaknya cobalah untuk saling mengerti satu sama lain."ujar chiaki menyusul kakak laki2 shoto yg pergi ke halaman belakang.

"Kau siapa sih?jangan seenaknya mengatur hidupku,lagipula ini adalah urusan keluarga todoroki...tidak ada hubungannya sama sekali denganmu."ketusnya masih setia memunggungi chiaki karena enggan bertatap muka dengan dirinya.

"Neechan,pernah bilang kalau dirinya ingin keluarga normal yg baik dan selalu bersama...tapi tidak semuanya bertahan karena kakak pertamamu,touya...bukan begitu..."

Dia terkejut lalu langsung memutar tubuhnya agar berhadapan dengan chiaki,dirinya terpancing.

"Aku mengenalnya...lebih dari apapun....asal kau tahu...kalau aku mengalami hal yg lebih menakutkan,ibuku meninggal karenaku....sahabat masa kecilku sekarang menjadi villain...

Kalau boleh aku mau bisa memutar lagi semuanya,tapi tidak ada yg berubah sama sekali...meski dia tetap sayang padaku....tapi dia sama sekali tidak pernah mau kembali pada impiannya yaitu hero....

Tidak hanya kamu yg mengalami cobaan berat seperti ini,niichan-san...
Maafkan aku yg terlalu ikut campur pada masalah kalian,tapi setidaknya....cobalah terbuka pada kami..
Aku akan selalu menerima semua keluh kesahmu niichan."

Setelah mengatakan itu chiaki pergi dari halaman belakang menuju dapur untuk membantu fuyumi yg tengah mencuci piring dan gelas.

"Kau membicarakan sesuatu padanya?"tanya fuyumi masih fokus mencuci piring.

"Benarkah?aku hanya mengajaknya curhat sebentar,lalu kembali dan sekarang aku berada disini."ujar chiaki membantu mengelap piring yg basah lalu di letakkan pada rak piring.

"Terima kasih ya,berkatmu...keluarga ini jadi lebih hangat dari sebelumnya,mungkin ini egois tapi aku sungguh berterima kasih padamu."ucap fuyumi sambil membungkuk hormat pada chiaki.

Enji dan yg lainnya juga mendengar semua yg dikatakan oleh chiaki,meski ia mengalami banyak cobaan sekalipun....tapi ia masih tetap setia pada pendiriannya sebagai orang yg ramah dan baik hati.

"Baiklah kami ijin pulang....ada sesuatu yg harus kami lakukan."

BE MY LOVE MY LADY.BOKU NO HERO ACADEMIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang