Author pov"Sampai kapan kalian mau meluk aku kayak gini?nanti giliran kalian nanges."ucap chiaki masih setia memegang salah satu pundak kedua teman laki-lakinya yg susah banget buat ngelepasin.
"Sampai nanti kami dapat giliran dan maju,saat sudah selesai kami akan melepaskanmu."ucap todoroki mengeratkan pelukannya pada chiaki.
"Oh,oke."chiaki kembali fokus pada pertandingan pertama yg ditontonkan di monitor besar.
Kelompok A menang di babak pertama.
Lalu kemudian disusul kelompok B yg menang di pertandingan kedua.
Lalu setelah itu pertandingan todoroki dan yg lainnya dan hasilnya seri,karena mereka sama2 tepar ditempat dan masing2 kubu memasukkan satu orang didalam penjara.
Setelah itu giliran kelompok bakugou,dan mereka menang dengan mudah tanpa adanya seorangpun yg terluka.
"Wah kalian hebat,ngak kusangka belum sampai 5 menit kalian sudah memenangkannya dengan mudah."puji chiaki berdiri didepan jirou bersama yg lain.
"Tidak kok,ini semua berkat bantuan bakugou...kami jadi bisa menang dengan mudah."ucap jirou.
"Tck,itu karena kalian saja yg terlalu lemah."ketus bakugou.
"Katsuki juga hebat kok,kamu yg jadi umpannya agar semua perhatian mengarah padamu jadi mereka tidak terlalu diincar kan,walaupun saat jirou tadi hampir kena malah kamu tendang sih."ujar momo sedikit tidak enak hati.
"Tidak apa,dia tidak akan tersinggung kok."bisik chiaki pada momo lalu memegang pergelangan tangan bakugou,dan bakugou sedikit meringis karena ada sebuah luka disana.
"Bersikap sok tegar memang boleh,tapi jangan terlalu memaksakan diri...luka kayak gini kalau dibiarkan jadinya akan tambah parah."setelah itu chiaki menarik tangan bakugou untuk duduk bersama dengannya agar lebih mudah saat proses penyembuhannya.
"ITTEEEE..."teriak bakugou saat chiaki memulai proses penyembuhan.
"Makanya diam dulu,kalau kamu gerak2 tambah lama nanti selesainya."ujar chiaki kembali fokus pada tangan bakugou.
"Sudah....coba kamu gerakkan."bakugou lalu mencoba menggerakkan tangannya yg terluka lumayan parah dan hasilnya tidak ada sebuah rintihan sama sekali,itu berarti operasi sukses besar.
"Oke,sebentar lagi akan jadi giliran kami...kamu lihat saja sambil duduk disini jangan ikutan menerobos masuk kesana."tegas chiaki dan bakugou hanya diam sambil menundukkan kepalanya kesal.
"Berhati-hatilah,kalau sampai kamu kenapa-napa aku tidak akan memaafkanmu."ucap bakugou masih berposisi memangku kepalanya dengan tangannya dan memalingkan wajahnya.
"Hihi,iya...semoga aku beruntung nanti."jawab chiaki menyusul midoriya dan yg lainnya untuk bertanding di babak selanjutnya dan yg terakhir ini.
"Mereka semua memiliki banyak bakat yg luar biasa."ucap uraraka melepaskan kostum di wajahnya.
"Sedangkan kita."
"Mengapung..."
"Mengeluarkan zat asam."
"Menempel."
"Meledakkan."
"Mustahil,ini mustahil dengan orang seperti kita."ucap uraraka dan mina lesu.
"Kalian jangan cepat putus asa begitu,kita kan ada ranjau berjalan disini,yaitu chiaki-chan."ucap mineta menunjuk chiaki yg ngak mengubris ucapan mineta dan hanya menatap lurus pada shinso yg tampaknya berusaha dekat dengan anggota timnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MY LOVE MY LADY.BOKU NO HERO ACADEMIA.
FanfictionBRUAAKK Semua menoleh kearah datangnya suara tersebut. Seperti biasa seorang gadis gamers akut memasuki area dengan posisi aneh,yaitu terjatuh dengan telentang. "haah,sudah kubilang hati2 disana ada tunjakan."ujar pro hero eraser head. "hmm,gomenasa...