Author pov
Seperti biasa pelajaran berjalan dengan baik karena Aizawa-sensei sedang dirawat jadi yg mewakili adalah All might.
"Dari samping aku datang."semua dikejutkan dengan kedatangan all might yg tiba2."Jadi sekarang kita akan mengadakan pemilihan ketua kelas."ucap all might.
"Waah,gak sabar rasanya."ucap yg lain,chiaki hanya diam fokus akan gamenya.
"Yak kita akan mulai votenya yg dapat terbanyak akan jadi ketua kelas dan yg terbanyak kedua akan jadi wakilnya."jelas all might.Beberapa saat kemudian
"Nah,semua sudah memilih mari kita lihat hasilnya."ucap all might menunjuk ke arah papan tulis.
Hasilnya chiaki mendapat 5 suara dan momo mendapat 4 suara."Dengan ini kita telah meresmikan Aizawa-san dan yaoyorzu-san sebagai ketua dan wakil kelas."ujar all might berseru.
Chiaki mulai memasang wajah jijiknya karena disuruh jadi ketua.Semua yg melihat hanya terdiam.
"Siapa sih yg milih aku?,kan aku gak mau jadi ketua."kesal chiaki beranjak kedepan kelas.
"Huuuuuuuh,padahal aku cuma mau males-malesan disini."tambah chiaki.
"EEEHHHHH." Semua hanya kaget akan apa yg diucapkan chiaki."Tapi chiaki-san ini merupakan pilihan para siswa kita harus bisa mengemban apa yg mereka percayakan pada kita."ucap momo berusaha menyemangati.
"Hahhh,tubuhku kaku karena jarang gerak,gak mungkin bisa jadi ketua yg handal...gimana kalo lida-kun aja?aku yg vote dia soalnya."ucap chiaki."Eh,tapi-"ucapan all might terpotong karena adanya serangan para wartawan yg menyerbu gerbang sekolah.
"Aku akan segera kembali kalian tetaplah disini."perintah all might dan mulai beranjak pergi."Hmm...bakal masalah nih kalo mereka nemu kalian untuk sementara kalian sembunyi dikotak rahasiaku gimana?"saran chiaki mulai mengeluarkan kotaknya.
"Tidak perlu kita akan menangani ini bersama-sama."ucap midoriya dan mulai berlari keluar."Oke,aku bakal ngejagain disini kamu izu-chan sama lida-kun pergi urus para kecoak2 itu."ucap chiaki menunjuk kearah kerumunan yg bergerombol itu.
"Baiklah ayo kita mulai."ajak kirishima.
"Kamu disini aja gak usah ikut-ikutan."chiaki menahan tangan kirishima dan menariknya menjauh.
"Semoga lucky ya kalian berdua."support chiaki.
"Hmm,MAKASETE."ucap midoriya dan lida bersamaan dan segera pergi."Hei apakah tak masalah menyuruh mereka melakukan itu?"tanya todoroki yg sudah ada disebelah chiaki.
"Hihi,justru karena situasi begini lebih seru."jawab chiaki terkekeh.
Todoroki mengeluarkan tanda tanya dikepala tanda ia bingung dengan maksud chiaki.Chiaki menoleh dan tersenyum pada todoroki.
"Justru kalo gak gini mereka gak akan tau siapa yg sebenarnya pantas menyandang nama ketua kelas."ucap chiaki masih tersenyum.
Degg
Todoroki merasakan ada yg aneh dengan jantungnya seperti berdebar akan sesuatu.
"Lho kok aku berdebar terus sih?"guman todoroki."Todoroki-kun kamu kenapa kok diem dari tadi?"tanya chiaki mulai mendekatkan wajahnya pada wajah todoroki.
"Kamu sakit?"tanya chiaki mencoba memegang dahi todoroki.
"Tu-tunggu...aku gak apa2 cuma bengong bentar tadi."ucap todoroki masih menahan tangan chiaki."Kalo kamu gak apa2 aku kembali ketempat duduk ya bye2."chiaki beranjak pergi namun ditahan oleh todoroki.
"Bisakah kamu disini sebentar saja bersamaku?"tanya todoroki mulai mengkabedon chiaki.
"Oke²,cuma bentar lho ya."akhirnya chiaki duduk didepan kelas dengan todoroki."Uugh,tu dispenser pingin gue ledakin apa gimana sih."gerutu bakugou didlm hati karena melihat chiaki duduk bersebelahan dengan todoroki.
"Aaggghh,coba kalo gue datengin dia duluan."kesal bakugou memukul-mukul mejanya.
"Woi bakugou lu ngapain mukul² meja?kasihan mejanya nangis soalnya gak salah apa² dipukuli."canda kirishima yg ada disebelah bakugou.
"Diam akagami."bentak bakugou.Setelah semua masalah selesai dan chiaki menyarankan mengganti nama ketua kelasnya.
"Setelah melihat apa yg terjadi barusan,aku memutuskan bahwa yg pantas menyandang status sebagai ketua kelas adalah...LIDA TENYA-KUN."ucap chiaki menunjuk kearah lida.
"Saya?"tanya lida.
"Iya kamu lida-kun,melihat aksimu tadi aku sangat yakin kamu pantas menyandang status sebagai ketua kelas bersama momo."ujar chiaki."Semuanya juga pasti setuju."ucap chiaki mengeluarkan senyum khasnya.
"Aah bidadari yg sangat cantik."batin semua.
"Kami setuju jika lida-kun yg jadi ketua kelas."jawab midoriya dengan semangat.
"Baiklah karena banyak yg meminta saya sebagai ketua kelas,maka saya lida tenya akan bersedia mengambil posisi tersebut."ucap lida dan berjalan kearah depan kelas.
"Omedetou lida-kun."ucap selamat dari chiaki ditambah sebuat mahkota permen.
"Sangat cocok."tambah chiaki beranjak pergi dan duduk ditempat duduknya."Kok gue gak dikasih?"batin bakugou dan todoroki bersamaan.
Tiba-tiba dari luar terjadi kerusuhan yg amat ricuh,ternyata siswa kelas sebelah berdatangan dan mulai mengerumuni kelas 1-A."Ngapain kalian kesini?"tanya chiaki yg sudah menenteng tasnya dan memainkan PSPnya.
"Woi-woi kita mau dengar nama orang yg udah diculik sama villian itu."ucap siswa 1.
"Kami penasaran siapa dia?"tanya siswa 2.
"Heh,bukan urusan kalian ngurusin kelas orang,jadi orang jangan banyak ikut campur."ucap chiaki menatap sinis para siswa yg ada dihadapannya."Oi,oi jangan kasar gitu chiaki-chan mereka tu ingin tanya kepada kita yg sudah pernah melawan villain."ucap kirishima menenangkan chiaki.
"Fuh,cuma kelas pecundang yg suka ngusik kelas lain."ketus chiaki.
"Hei kamu itu cuma anak prohero jangan belagu deh."ejek siswa cewek 1.
Semua dikelas 1-A yg mendengarkan chiaki diejek geram melihatnya.Plakk
Chiaki ditampar anak cewek tadi dengan sangat keras sampai pipinya berdarah.
"CHIAKI."teriak todoroki dan bakugou langsung melindungi chiaki.
"CEWEK SIALAN LU MAU GUE LEDAKIN HAH?"geram bakugou.
"Jangan bakugou kita bakar aja dia biar mampus."tambah todoroki mulai mengeluarkan apinya.
Cewek tadi hanya bisa bergidik takut."Tunggu,aku gak apa2,kalian gak usah ngelindungi aku."potong chiaki.
Todoroki dan bakugou menoleh dan menghampiri chiaki.
"Chiaki-chan kamu gak apa2?"tanya momo menyodorkan sapu tangannya.
"Gak apa kok,aku dah biasa."jawab chiaki menerima sapu tangan momo."Lain kali kalo kamu digituin balas aja ya?"saran todoroki membantu mengusap luka dipipi chiaki.
"Woi lu ngapain sini biar gue aja."bakugou merebut sapu tangan yg dipegang todoroki dan mengusap pipi chiaki.
"Kalian berdua makasih tapi lukaku kan gak parah udah ya."ucap chiaki melepaskan tangan bakugou dan todoroki yg berebut sapu tangan milik momo.
"Momo ini makasih ya."ucap chiaki.
"Sama2 chiaki-san."momo beranjak kembali ketempatnya."Kalian berdua juga makasih banyak ya."chiaki mengenggam salah satu tangan keduanya dan memberikan sebuah hadiah kecil berupa permen.
"Moga kalian suka bye."ucap chiaki dan beranjak pergi.
"K-kawai!"batin mereka sambil menutup wajah mereka sendiri dengan satu tangan."Ouh dah pulang ya."seorang misterius datang dihadapan chiaki.
Todoroki dan bakugou melihat siapa dia dan ternyata itu shinso.
"Ayo guru sudah menunggu dirumah."ajak shinso mulai mengeggam tangan chiaki.
"Waaa shinso kok lama sih,ayo."jawab chiaki membalas genggaman tangan shinso.
"Nanti kita makan ramen dulu ya."ajak shinso ramah.
"Waah asik,shinso yg bayar ya."jawab chiaki girang.
"Hhh,oke tapi kamu gak boleh nambah topping kayak kemarin."ucap shinso.
"Siap boss."jawab chiaki dan mulai berjalan keluar kelas bersama shinso.Todoroki dan bakugou mematung ditempat.
"APA-APAAN NI COWOK MAIN REBUT PUNYA ORANG AJA."Batin todoroki dan bakugou mulia kesal kok bisa keduluan sama orang lain sih.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MY LOVE MY LADY.BOKU NO HERO ACADEMIA.
FanfictionBRUAAKK Semua menoleh kearah datangnya suara tersebut. Seperti biasa seorang gadis gamers akut memasuki area dengan posisi aneh,yaitu terjatuh dengan telentang. "haah,sudah kubilang hati2 disana ada tunjakan."ujar pro hero eraser head. "hmm,gomenasa...