Author pov
Chiaki berjalan disepanjang lorong untuk mencari ruang tunggu 2.
"Nomor2,nomor2 yg mana ya?"tanya chiaki sambil sedikit bersenandung.
"Anu uraraka-san apakah kau baik2 saja?"tanya midoriya yg juga ada didalam ruangan itu.Chiaki yg tak mau menganggu kemesraan mereka lalu berlalu pergi.
"Hm,hm,hm cinta yg sudah mulai berkembang ya?"ucap chiaki.
"Sudahilah sandiwara yg tak perlu itu zero."tanpa disadari endeavor datang dari belakang chiaki."Untuk apa orang menjijikan sepertimu datang?"ketus chiaki yg tak mau memandang endeavor.
"Jangan memasang wajah keduamu untuk mengelabui teman-temanmu."tukas endeavor.
"Siapa kau mengurusi masalah yg tak ada hubungannya denganmu?"ejek chiaki sambil melipat tangannya dibawah dada."Setan kayak kamu ngak usah sok-sokkan mengurui orang lain."ketus chiaki.
"Jaga ucapanmu zero,tak seharusnya kau mengucapkan kata2 itu didepan pahlawan nomor 2."geram endeavor.
"Pahlawan yg sudah membunuh ibuku dan anaknya sendiri?,huh naif sekali kau."ejek chiaki."Kau masih mengingat hal itu?"tanya endeavor.
"Tentu saja aku masih ingat."jawab chiaki enteng.
Endeavor hanya terdiam dan tak mampu berkata-kata.
"Kau yg sudah membunuh ibuku,kau juga sudah membunuh temanku yg amat berharga itu apa masih belum cukup untukmu hah?"tanya chiaki kesal sambil meninggikan nada suaranya."Maafkan aku,aku tak tau jika wanita itu adalah ibumu."sesal endeavor.
"KAU SUDAH MELEDAKKAN IBUKU TEPAT DIDEPAN MATAKU APA YG SEBENARNYA KAU PIKIRKAN SAAT MEMBUNUH IBUKU HAH?"kesal chiaki lalu berlari pergi dari hadapan endeavor.
Endeavor hanya terdiam dan tak mampu berkata-kata.
"Maafkan aku eraser head,jika kau tau aku yg membunuh istrimu apa yg akan kau lakukan padaku?"guman endeavor pelan.
Dan tanpa disadari midoriya tak sengaja mendengarkan pembicaraan antara chiaki dan endeavor."Apa yg sebenarnya terjadi jadi ibu dari chiaki-san sudah dibunuh oleh pahlawna nomor 2 endeavor-san."panik midoriya.
Midoriya lalu pergi dengan terburu-buru agar tak ditemukan.
Sekarang saatnya pertandingan antara midoriya dan todoroki.
"Moga yg menang adalah yg terbaik."doa chiaki yg juga mencoba menenangkan dirinya karena emosi barusan.Disaat pertandingan antara midoriya dan todoroki,todoroki akhirnya menggunakan apinya untuk pertama kalinya di pertandingan ini.
"Shoto-kun akhirnya menggunakan apinya,hebattt."puji chiaki.
"Iya dan apinya juga panas sekali."ucap uraraka kepanasan.Dan akhirnya yg menang adalah todoroki dan midoriya terluka para karenanya.
"Izu-chan aku harus merawatnya."cemas chiaki lalu turun ke arena untuk merawat midoriya.
"Izu-chan kan otou-san udah bilang jangan memaksakan diri."cemas chiaki lalu menyusul midoriya keruangan recovery girl.Saat chiaki akan keruangan rawat recovery girl,ia berpapasan dengan todoroki yg sudah selesai dalam perwatannya.
"Mau kemana lagi?"tanya todoroki.
"Aku mau membantu recovery girl menyembuhkan lukanya izu-chan."jawab chiaki lalu pergi dari hadapan chiaki.
Bruukkk
Tanpa disadari todoroki memeluk chiaki dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MY LOVE MY LADY.BOKU NO HERO ACADEMIA.
FanfictionBRUAAKK Semua menoleh kearah datangnya suara tersebut. Seperti biasa seorang gadis gamers akut memasuki area dengan posisi aneh,yaitu terjatuh dengan telentang. "haah,sudah kubilang hati2 disana ada tunjakan."ujar pro hero eraser head. "hmm,gomenasa...