sosok asing

260 27 2
                                    


Author pov

"Hooam ohayou minna."sapa chiaki yg baru saja menamatkan game otome diabolik lovers dan sekarang ingin sarapan karena perutnya sudah konser sejak tadi.

"Duduklah disini."ajak todoroki menepuk tempat duduk disebelahnya yg sangat empuk itu.

"Oke,tapi habis aku ambil susu coklat di kulkas."ucap chiaki lalu berjalan gontai menuju arah kulkas lalu membuka kulkas itu,dirinya tidak sadar kalau bakugou ada di belakang pintu kulkas.

Karena susah dibuka akhirnya chiaki menaikkan volume kecepatannya membuat bakugou merintih kesakitan karena tubuhnya dihantam oleh pintu kulkas yg tingginya setinggi tubuhnya itu.

"ITTTEEEE..."

"Ara gomen,katsuki...aku tidak tahu kalau kau ada disana...haduh salahmu sih ngapain juga kamu diam2 anteng disana?"tanya chiaki setelah menarik tubuh bakugou agar duduk didepannya.

Lalu mengobati kakinya yg terluka karena ulah tak sengaja chiaki.

Dengan telaten dan hati2 chiaki merawat dan membersihkan luka di kaki bakugou,bakugou hanya diam anteng dan sesekali menatap tajam pada todoroki dan midoriya yg mengibahi mereka.

Walau awalnya cuma midoriya yg menyimpulkan kalau bakugou dan chiaki ada pasangan sejati tapi dengan marahnya todoroki membuat suasana menjadi makin mencekam dan canggung diantara mereka berdua.

Padahal chiaki mengira kalau keduanya adalah sahabat dekat kerena mereka adalah teman yg saling memahami satu sama lain.

Setelah chiaki mengobati luka bakugou,ia meletakkan kotak obatnya di laci atas lalu mengajak bakugou untuk sarapan bersama.

Tempat duduknya pun diatur olehnya.

Bakugou duduk dengan todoroki sedangkan chiaki duduk dengan midoriya,karena tempat duduk mereka lebih strategis.

Sebentar lagi enji akan datang dan menyuruh mereka berempat untuk berpatroli bersama dengannya.
Terlihat kalau midoriya sangat senang dan amat antusias saat mendengarnya.

Berbeda dengan chiaki,todoroki dan bakugou mereka hanya membalas dengan deheman dan melanjutkan sarapan mereka.

Jujur aja chiaki malah inginnya magang dengan hawks,karena disana kerjanya amat cepat dan efisien,berbeda dengan disini yg lebih memprioritaskan keamanan ketimbang kesejahteraan rakyat.

"Ahh aku bosan,aku akan mandi setelah kalian selesai mandi...sisakan sabunnya ya...jangan dibuat mainan."ucap chiaki selonjoran diatas meja makan sambil tangannya diluruskan didepan.

"Wakarimasta,ja kami mandi duluan ya chiaki-san...kami akan sisakan sabun yg banyak untukmu."ucap midoriya lalu bergegas menuju kamar mandi agar tidak membuat chiaki menunggu lama.

"Kau sungguhan akan mandi terakhir?"tanya todoroki pada chiaki yg masih tiduran diatas meja tapi tubuhnya tetap di kursi bukan telentang di meja makan.

"Hmm,aku masih ngantuk...kamu bisa duluan kok..."

Setelah mengatakan itu ia pun tertidur dan hanya menyisakan dengkuran halus yg terdengar sampai telinga todoroki.

"Baiklah,selamat tidur princess semoga mimpi indah."

Todoroki meninggalkan chiaki seorang diri dan ia memilih untuk mandi.

Disusul oleh bakugou setelahnya.

Didalam mimpi chiaki hanya ada sebuah kegelapan,tak ada cahaya atau sinar sedikitpun disana.

Chiaki saat ini hanya diam sambil duduk bersila disekitar lingkaran sihir bewarna ungu.

"Are?bukannya aku tadi masih berada di meja makan ya?kenapa tiba2 aku berpindah secepat ini?"tanya chiaki kemudian ia berdiri dari duduknya namun tubuhnya malah tak mau digerakkan.

"Apa yg terjadi?tubuhku jadi kaku?"tanya chiaki mulai berusaha menggerakkan tubuhnya namun tetap saja tak mau bergerak,karena frustasi dan kesal akhirnya chiaki memilih duduk kembali dan mengerutu sesukanya.

Sampai sebuah tembakan tak terlihat menembak tepat di jantung dan membuat chiaki terjatuh dari posisi duduknya.

"Ittai...nanda...ima  no wa?"tanya chiaki merintih kesakitan saat jantungnya mulai memuncratkan semua darahnya karena pelapis luarnya telah dirusak.

"Gawat aku akan mati kalau begini terus...siapapun...tolong aku..."

Setelah itu yg terdengar hanyalah sebuah tawa kencang yg membuat siapapun merinding mendengarnya,hanya sosok nenek2 memakai baju hitam dan membawa sebuah tongkat kayu tua yg tampaknya amat antik dan lapuk.

"Dare?"tanya chiaki sebelum tubuhnya menghilang sepenuhnya.

"Kenapa kau bisa lupa pada orang yg sudah memberimu kekuatan?sudah tiba saatnya bagiku untuk mengambilnya lagi...jadi jangan coba2 untuk kabur lagi gadis cilik."

"Ibumu saja sudah merepotkan apa lagi kau,ayahmu sangat naif saat tahu kalau ibumu akan jadi tumbal selanjutnya ia malah memindahkan kutukan itu padamu membuat ibumu jadi mati duluan."

"Dan siapa sangka kalau all for one datang dan memakan tubuh ibumu yg sudah jadi mayat itu,astaga saat mengingatnya membuatku amat bergairah...saat seluruh tubuh ibumu di masak sampai harum olehnya dan kemudian diawetkan lalu quirknya di ambil dan sisanya ia berikan pada nomu."

Chiaki hanya terus memelototi semua perkataan sosok nenek itu,dia amat marah pada all for one,memang all for one sudah mengaku semuanya...dari awal ia memang telah mengambil quirk milik ibunya.

Tapi ayahnya malah berbohong dan berkata kalau ibunya meninggal karena kecelakaan,dan yg pasti kedua temannya sudah diberi tahu oleh ayahnya makanya sikap mereka sangat aneh akhir2 ini.

"Jadi kau yg memindahkan kutukan itu padaku?apa efeknya padaku?"tanya chiaki menatap tajam pada nenek didepannya yg malah terkikik geli lalu ia mendekatkan wajahnya pada wajah chiaki dan membisikkan satu kata yg membuat chiaki hilang semangat hidup.

"Kutukan itu adalah kutukan yg akan terus melekat pada dirimu untuk melukai orang2 disekitarmu,bahkan mungkin kedua pacarmu juga akan ikutan terseret."

Setelah mengatakan itu sang nenek itu menghilang dan chiaki segera terbangun dari tidurnya setelah mengalami hal mengerikan itu.

"Daijoubu desu ka chiaki-san?"tanya midoriya yg melihat chiaki bangun dengan keringat bercucuran di wajahnya.

Bakugou dan todoroki yg juga baru selesai mandi juga khawatir dengan keadaan chiaki yg bangun dengan wajah agak pucat pasi dan keringat dingin di seluruh wajahnya.

"Aku baik kok,maaf kalau aku buat kalian khawatir...aku akan mandi sekarang."ucap chiaki segera bangun dari tidurnya dan kemudian ia mengambil handuk di atas kursi lalu berjalan loyo ke arah kamar mandi.

Sesampainya ia didalam kamar mandi,chiaki mendiami dirinya sebentar lalu melihat pantulan wajahnya sendiri di dalam bak air.

"Huh aku sangat jahat dan buruk,mereka pasti sudah tahu semuanya...tapi kenapa mereka masih mau hidup denganku?"guman chiaki,tubuhnya mulai lemas kemudian ia memilih berendam terlebih dahulu setelah ia melepas semua pakaiannya.

"Huhhh aku capek,kalau harus melakukan semua sandiwara ini...ayah kamu sangat buruk...kenapa aku harus mengalami ini semua."ujar chiaki lalu memasukkan semua kepalanya kedalam air hangat sampai hanya menyisakan buih2 air.

Tepat didepan pintu kamar mandi bakugou dan todoroki juga mendengarkan apa yg diucapkan oleh chiaki,mereka mengepalkan tangan mereka kuat lalu memilih pergi dari sana.

Dan kembali ke meja makan untuk memulai perundingan.


BE MY LOVE MY LADY.BOKU NO HERO ACADEMIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang