Selamat membaca, jangan lupa vote dsm komennya..
Seorang gadis merintih kesakitan ketika tangannya ditarik secara kasar oleh seorang lelaki didepannya. Gadis tadi memberontak, namun sayang tenaganya tidak cukup besar untuk mengalahkan pria itu.
Gadis tadi mengernyit bingung ketika ia dibawa ke sebuah gedung kosong didekat rumah sakit. Sial, sepertinya dia sedang dijebak oleh lelaki ini.
"Lepas!"
Lelaki itu seakan tuli, ia sama sekali tidak menggubris ucapan gadis dibelakangnya. Ia justru semakin mencekam kuat genggamannya.
"Satya, lepasin gue!"
Satya melepaskan genggamannya dengan sekali hentakan, membuat punggung gadis itu terbentur tembok.
"Maksud lo apaan sih? Main tarik tangan gue, liat nih sakit!" Bela menunjukan lengannya yang memerah akibat cengkaman Satya tapi cowok itu hanya memandang datar ke arah Bela.
Satya mendekatkan wajahnya pada telinga Bela. "Ini belum seberapa sama apa yang udah lo lakuin ke adek gue!" ujar Satya dengan nada tinggi.
"Adek lo?" tanya Bela dengan wajah bingung.
"Kayla Rezfania Vandella, dia adek gue."
Bela membulatkan matanya, ia tidak percaya jika Kay adalah adik kandung dari Satya. Bisa bahaya kalau Satya tahu semuanya. Bela tahu Satya tidak akan main-main jika menyangkut orang yang paling berarti baginya.
"Kenapa? Lo kaget?" tanya Satya dengan smirknya.
"E-enggak! Gak mungkin Kay adek lo!" bantah Bela.
"Sayangnya Kay memang adek kandung gue dan itu artinya lo berhadapan sama gue karena udah berani bikin Kay sakit hati!"
Bela menelan salivanya dengan susah payah, ia paham betul siapa Satya.
"Bisa mati gue!" batin gadis itu.
"Kenapa diem? Lo takut?" tebak Satya menyeringai.
"Gue gak takut sama lo!"
"Ini peringatan buat lo, jauhin Raka atau kebusukan lo akan terbongkar!" ancam Satya menatap tajam gadis dihadapannya.
"Kebusukan apa maksud lo? Gue sama sekali gak tau apa yang lo omongin barusan." Bela menyela ucapan Satya, ia harus terlihat santai agar Satya bisa mempercayainya.
Satya mencekam rahang Bela. "Anabella Adriana, gue tau semua kebohongan lo!" ujar Satya seraya melepaskan cengkamannya.
"Kebohongan apa maksud lo? Gue semakin gak tau."
"Jangan pura- pura bego! Gue tau semuanya. Gue tau kalau lo udah bohong ke Raka tentang penyakit abal-abal lo itu!"
"L-lo tau darimana?" tanya Bela gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAYLA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Jangan lupa untuk vote⭐ Kisah seorang gadis cantik dengan kehidupanya. Berawal dengan rasa bahagia karena memiliki keluarga yang harmonis, sahabat yang selalu ada untuknya, serta cinta dari seseorang yang dulu membencinya. Nam...