Kay mengganti seragamnya dengan pakaian santai lalu ia merebahkan badannya di atas kasur queen size. Wajah cantiknya menatap langit langit kamar. Perlahan, gadis itu menutup matanya. Namun selang beberapa detik Kay bangkit menuju meja belajar, ia mengambil airbook dan segera menyalakan benda tersebut.
Jari jari lentik Kay terus saja bergerak diatas keyboard, sampai akhirnya dia tersenyum dan memekik girang.
Yess!
Gadis itu melebarkan matanya saat melihat sebuah postingan di dalam sana.
Dua remaja berseragam SMP sedang tersenyum kearah kamera. Siapa lagi jika bukan Raka dan Bela.
Didalam foto itu mereka berdua terlihat sangat romantis. Dengan Bela yang berdiri disamping Raka sambil memegang ice cream ditangan kanannya. Sedangkan Raka merangkul erat pundak Bela. Sederhana namun terlihat mesra.
"Sabar Kay," ucapnya sambil mengusap dadanya.
Kay memang sengaja mencari tau tentang masa lalu mereka berdua. Alhasil, ia mengeluarkan segala kemampuannya dalam hal stalking.
Siapa sih yang gak tau kekuatan cewek saat menstalk seseorang? Sudah dipastikan mereka akan terlihat seperti orang yang ahli dalam bidang IT.
"Oh jadi dulu mereka sempet LDR?" tanya Kay pada dirinya sendiri.
Sudah dua jam lebih Kay asik sendiri akhirnya ia memutuskan untuk menyudahi kegiatannya.
Kay merenggangkan badan, lalu meraih ponselnya diatas nakas. Ia melihat ada beberapa notifikasi masuk, namun ia mengabaikannya begitu saja. Gadis itu mengirimkan pesan untuk seseorang, setelahnya ia bergegas meninggalkan kamar.
***
Seorang pria berjaket navy sedang duduk sambil menatap jalanan yang terlihat ramai dari dalam jendela cafe. Ia menyeruput minuman yang tadi ia pesan, sesekali ia menoleh ke kanan kiri seperti sedang menanti kehadiran seseorang.
"Kak Satya..."
Mendengar suara yang tak asing di indera pendengarannya. Satya lantas menoleh ke sumber suara. Senyuman manis tercetak dibibir cowok itu.
"Duduk dulu, gue udah pesenin vanilla latte kesukaan lo," ucap Satya sambil menunjuk segelas vanilla latte dengan dagunya.
"Kak Satya tau aja yang Kay suka."
Ya. Gadis itu Kay. Dia tadi mengirimkan pesan untuk Satya agar menemuinya di cafe.
Ada beberapa hal yang ingin Kay tanyakan pada Satya mengenai hubungan Raka dan Bela dan Kay yakin jika Satya adalah orang yang tepat untuk menjawab semua pertanyaannya.
"Jelas gue kan--"
Satya menghentikan ucapannya, membuat Kay penasaran dengan kelanjutan kalimat yang Satya ucapkan.
"Jelas apa?" tanya Kay menyatukan alisnya.
"Y-ya jelas. Kan, lo sahabat gue," ujar Satya gugup.
Kay tersenyum simpul. Ia menyeruput vanila latte yang tadi dipesan oleh Satya setelah itu ia berdehem untuk menetralkan suasana.
"Kak."
"Kay."
Panggil mereka bersamaan, mereka saling menatap satu sama lain lalu terkekeh.
"Lo aja dulu," kata Satya mengalah.
"Kakak aja dulu," balas Kay.
"Ladies first."
"Jadi aku mau nanya tentang hubungan kak Raka sama kak Bela. Kakak tau, kan?" tanya Kay.
"Gue gak jamin tau semua tentang mereka tapi selagi gue tau jawabannya, pasti gue kasih tau ke lo," jawab Satya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAYLA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Jangan lupa untuk vote⭐ Kisah seorang gadis cantik dengan kehidupanya. Berawal dengan rasa bahagia karena memiliki keluarga yang harmonis, sahabat yang selalu ada untuknya, serta cinta dari seseorang yang dulu membencinya. Nam...