Happy reading
"KAAAYYY!!!"
Mendengar namanya dipanggil, Kay menghentikan langkahnya. Ia membalikan badan untuk melihat siapa yang memanggilnya. Gadis itu tersenyum saat melihat kedua sahabatnya yang baru saja berangkat sama sepertinya.
"Hai, kalian berangkat barengan?" tanya Kay menatap kedua sahabatnya berhantian.
"Dia ngikutin gue," kata Gaby melirik sinis Anna.
"Yeuh, gue juga terpaksa, kalau gak karena mobil gue dibengkel gue juga gak akan numpang lo!" ketus Anna.
"Bukannya bilang makasih malah gak tau diri, dasar toa masjid!" sindir Gaby menyilangkan tangan di dada.
"Iye, makasih udah kasih gue tumpangan," kata Anna dengan menekankan kata-kata tersebut.
"Masih pagi udah berantem aja kalian," kata Kay menggelengkan kepalanya lalu terkekeh.
"Ya udah yuk ke kelas," ajak Gaby.
"Yukk."
"Eh Kay, lo beneran jadian sama si Raka?" tanya Anna setelah sampai di kelasnya.
"Kayaknya enggak deh," jawab Kay lesu.
"Loh, bukannya kemarin dia ngomong kalau lo pacarnya?" tanya Gaby yang sama bingungnya dengan Anna.
"Iya, tapi Kay sama Kak Raka cuma pura-pura pacaran kok."
"HAH PURA-PURA PACARAN?" pekik Anna kaget dan tidak percaya jika hubungan sahabatnya hanya rekayasa semata.
"Essstt.... Jangan kenceng-kenceng ngomongnya!"
"Sorry, gue kaget soalnya."
"Raka emang gak tau diri, gak bisa gue diemin nih, gue harus ngomong ke dia!" kesal Gaby hendak beranjak dari tempatnya.
"Eh kamu mau kemana, Gab?" tanya Kay cemas.
"Gue mau kasih pelajaran itu orang lah, bego banget bisa-bisanya mainin perasaan sahabat gue!" ucap Gaby tak terima.
"Udah Gab, gak usah. Kak Raka ngelakuin ini demi aku juga kok, biar aku gak di tindas sama Kak Shinta."
"Tapi gak bisa gitu dong Kay, dengan jadiin lo pacar bohongan itu bukan hal yang baik," ucap Gaby menggebu-gebu.
"Bener Kay, cara dia buat ngelindungin lo justru bikin hati lo tersakiti."
"Iya Kay tau, tapi Kay gak papa kok. Kita juga gak bisa ngapa-ngapain. Dengan kalian marah ke kak Raka juga gak akan merubah apapun, gak bisa ngebuat dia jadi cinta sama Kay," jelas Kay dengan air mata yang hampir saja jatuh jika ia tidak menahannya.
"Kay maaf, bukan gitu maksud gue . Gue cuma gak terima kalau lo di jadiin mainan sama Raka," kata Gaby lembut.
"Kita liat aja gimana alurnya. Lo jangan sedih dong, kita jadi ikut sedih nih," ucap Anna terbawa perasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAYLA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Jangan lupa untuk vote⭐ Kisah seorang gadis cantik dengan kehidupanya. Berawal dengan rasa bahagia karena memiliki keluarga yang harmonis, sahabat yang selalu ada untuknya, serta cinta dari seseorang yang dulu membencinya. Nam...