Selamat membaca
Seluruh siswa SMA Nusantara sudah kembali bersekolah setelah dua minggu libur. Mereka harus bersiap untuk kembali berkutat dengan tugas yang akan diberikan setiap guru mapelnya. Apalagi kelas 12 yang sebentar lagi akan mengikut ujian nasional, sangat dipastikan banyak sekali kegiatan yang akan dilakukan.
Mengingat itu, Kay meminta Raka agar berhenti membolos dan fokus belajar untuk menghadapi UN nanti. Raka yang notabennya biang onar tentu saja merasa tersiksa karena harus berhenti membolos. Seperti sekarang ia terus saja merayu Kay agar mengizinkannya membolos barang sehari saja.
"Please hari ini aja bolehin aku bolos," ucap Raka menyatukan kedua telapak tangannya.
Kay menggeleng tegas. "Nggak boleh, kamu itu udah kelas 12 berapa bulan lagi kamu UN."
"Aku tau, tapi UN itu masih 3 bulan lagi. Masa kamu tega biarin aku gak bolos selama 3 bulan."
"Cuma 3 bulan doang gak akan bikin kamu mati."
"Aku tau, tapi aku males dikelas. Gurunya jelek, gak ada yang cantik kaya kamu mata aku sepet liatnya," rengkek Raka sambil mengedipkan kedua matanya cepat.
Alasan macam apa itu? Guru jelek? Niat Raka cari ilmu atau cari selingkuhan?
"Ohh, jadi kalau gurunya cantik kamu semangat dong?" tanya Kay penuh selidik.
Raka tersenyum penuh arti. "Iyalah, mata aku jadinya bening dan gak ngantuk."
"Ya udah sana, cari aja guru yang cantik!"
"Kok kamu kesel? Cemburu ya?"
"Enggak!"
"Halah, bilang aja kalau cemburu," ujar Raka menaik turunkan alisnya.
"Ih enggak."
"Tenang aja, aku gak bakal berpaling dari kamu kok, walaupun ada seribu cewek cantik didepan aku, aku bakal tetap pilih kamu."
"Dasar buaya!"
"Aku serius ih."
Kay memutar bola matanya. "Hmmm..."
"Jadi gimana, boleh gak?"
"Boleh apa?" tanya Kay mengeretukan dahinya.
"Bolos."
"Enggak. Kamu tuh keras kepala banget sih!"
"Sehari aja, setelah itu enggak. Beneran deh."
Kay berdiri dari duduknya. "Terserah Kakak aja. Kalau mau bolos ya udah sana. Aku mau balik ke kelas." Kay segera melangkahkan kakinya meninggalkan kantin.
Raka menatap Kay lalu beralih menatap ketiga sahabatnya bergantian. "Lah, cewek gue kenapa tuh?" tanya Raka.
"Sepertinya dedek Kay yang cantik itu sedang merajuk," sahut Leon dengan nada dibuat-buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAYLA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Jangan lupa untuk vote⭐ Kisah seorang gadis cantik dengan kehidupanya. Berawal dengan rasa bahagia karena memiliki keluarga yang harmonis, sahabat yang selalu ada untuknya, serta cinta dari seseorang yang dulu membencinya. Nam...