TIGA

1.3K 109 8
                                    

Happy reading🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading🖤

Ketulusan tidak dapat kamu pandang dari sebelah mata tapi bisa kamu rasakan di dalam hati.

▫️
▫️
▫️

Raka menghisap sebatang rokok seraya merasakan hembusan angin yang menerpa wajah tampannya. Cowok itu mengalihkan pandangannya pada pintu rooftop yang terbuka lebar dan memperlihatkan ketiga sahabatnya yang sedang berjalan ke arahnya.

"Lo keterlaluan Ka, anak orang lo gituin!" Leon duduk disamping Raka seraya menaikan kakinya ke atas meja.

"Suka-suka gue," ujar Raka masih santai.

"Mikir gak lo? Sikap lo yang kaya tadi bikin dia sakit hati!" ujar Andre seraya mengambil sebatang rokok dari bungkusnya.

"Bukan urusan gue."

"Dia masakin lo bekal pagi-pagi masa lo buang gitu aja," kata Leon melirik sahabatnya itu.

"Gue gak minta dia buat bikinin gue bekal."

"Gue tau tapi sebagai cowok lo harusnya bisa hargai perjuangan dia," timpal Andre.

"Gue gak minta dia buat perjuangin gue, toh palingan dia juga sama kaya cewek lain," sahut Raka lalu menghisap rokok yang diapit oleh dua jarinya.

"Yeh si kampret, gak semua cewe itu sama. Sebrengsek-brengseknya gue juga gue bisa liat kalau si Kay tuh tulus sama lo!" ujar Leon.

Andre menepuk pundak Raka. "Apa yang dibilang Leon bener man, gue juga ngelihat hal yang sama dimata Kay pas dia tatap lo."

"Kalian gak usah sok tau!" ketus Raka. Dia heran dengan semua sahabatnya, kenapa mereka malah membela Kay padahal sahabat mereka dirinya tapi mereka selalu saja membela gadis itu.

"Kenyataanya gitu bego! Kalau dia gak tulus sama lo, dia gak mungkin perjuangin lo sampai detik ini, dia gak mungkin sabar sama sikap lo yang se-enaknya!" ujar Satya setelah mendudukkan tubuhnya di depan Raka.

"Lo suruh dia buat jauhin lo, lo juga permaluin dia di depan umum tapi apa? Dia tetap stay sama lo. Gak semua cewek bisa sabar kaya dia, dia itu beneran sayang sama lo bukan karena fisik apalagi harta lo!" lanjut Satya dengan pelan.

Ucapan Satya membuat Leon dan Andre melongo, bahkan Raka juga terkejut pasalnya ini adalah ucapan terpanjang yang keluar dari mulut cowok itu. Satya yang tidak pernah peduli dengan masalah percintaan justru bisa mengatakan hal seperti itu.

"Anjayy, gue baru pertama kali denger lo ngomong sepanjang itu," kata Leon heboh dia memandang Satya tidak percaya.

"Gue kagum, ternyata kosa kata lo banyak," ujar Andre meledek.

Satya hanya melirik sinis dua sahabatnya itu lalu ia mengambil permen karet didalam saku seragamnya.

"Ck! Kumat lagi dah es batu!" cibir Leon yang tidak dipedulikan oleh Satya.

RAKAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang