Happy reading
Raka berhenti tepat di koridor kelas XI. Matanya menangkap segerombol orang berdiri dengan suara keributan yang terdengar ditelinganya. Raka juga mendengar seseorang membentak nama gadis yang dia kenal. Tanpa pikir panjang ia menerobos kerumunan tersebut.
Hal pertama yang dia lihat ialah seorang gadis yang sedang merintih kesakitan saat rambutnya ditarik kuat oleh wanita didepannya. Raka mengepalkan tangannya, lalu menepis kasar tangan yang menjambak gadis itu.
Raka menyembunyikan gadis itu dibalik tubuhnya. Ia melototkan matanya marah, ke perempuan di depannya yang sudah tidak bisa diberi ampun. Harusnya kemarin ia memberi pelajaran untuk perempuan menyebalkan itu, tapi karena Kay melarangnya dengan berat hati Raka membebaskan wanita itu, tapi tidak untuk hari ini.
"Lo diapain aja sama dia?" tanya Raka pada gadis itu yang tak lain adalah Kay.
Kay menggelengkan kepalanya takut. "Aku papa kok, Kak."
Raka yang tahu usahanya akan percuma mengalihkan pandangan ke pelaku yang menjambak Kay.
"Lo apain dia?"
"Sayang, aku cuma kasih pelajaran aja kok buat dia karena udah berani deket-deket sama kamu," ucapnya manja, bukan membuat Raka luluh yang ada Raka semakin muak dengan tingkahnya.
"Urusannya sama lo apa?"
"Kok kamu gitu sih sayang, aku gak suka ngeliat dia deketin kamu. Lagian dia itu centil banget sih godain pacar orang!"
"Dia gak genit, lo aja yang berlebihan!"
"Tapi dia ngerebut kamu dari aku!"
"Kata lo dia godain pacar lo? Yang dimaksud lo 'pacar' itu gue? Dih gue ogah punya pacar mak lampir kaya lo!" ketus Raka berhasil membuat seluruh siswa yang mendengarnya menertawakan wanita itu, Shinta.
"Raka, kok kamu ngomong gitu sih kamu kan emang pacar aku," ujar Shinta bergelayut manja di lengan Raka.
"Lepas!" suruh Raka menahan emosinya.
"Gak mau," balas Shinta mempererat pelukannya.
"LEPAS BANGSAT!" bentak Raka lalu menghempaskan tangannya, membuat cekakan pada lengan kirinya terlepas begitu saja.
"Kok kamu kasar sih sama aku?" tanya Shinta kesal.
"Lo yang kasar sama dia!"
"Dia yang mulai dulu sayang," adu Shinta memajukan bibirnya yang merah seperti habis menghisap darah karena warna bibirnya sangat merah.
"Minta maaf ke dia!"
"Loh kok aku sih yang minta maaf, kan dia yang genit sok cantik cih najis banget!"
"CEPET MINTA MAAF ATAU GUE GAK AKAN SUDI LAGI BUAT LIAT MUKA LO!" bentak Raka sudah tidak bisa menahan emosinya.
"Oke fine aku minta maaf ke dia!" kata Shinta kemudian berjalan mendekati Kay.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAYLA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Jangan lupa untuk vote⭐ Kisah seorang gadis cantik dengan kehidupanya. Berawal dengan rasa bahagia karena memiliki keluarga yang harmonis, sahabat yang selalu ada untuknya, serta cinta dari seseorang yang dulu membencinya. Nam...