RAKAYLA [END]

SEBELAS

Happy reading
▪
▪
▪

Hari minggu adalah surga dunianya para pelajar, karena mereka bisa bermalas-malasan dan tidak perlu bangun pagi untuk pergi ke sekolah.

Sama halnya dengan Raka yang masih setia bersama kasur king size miliknya. Ia tertidur pulas, walau matahari sudah mengeluarkan teriknya.

'Ddrrt ddrrt'

Raka berdecak kesal ketika ponselnya bergetar pertanda ada telepon masuk. Lelaki itu sudah menyumpah serapahi siapa saja yang berani mengganggu waktu tidurnya. Walaupun terlihat sangat kesal tak ayal ia mengangkat panggilan telponnya.

"Apaan? Ganggu aja lo!" tanya Raka kesal.

"Ka, gue sama Andre mau nongkrong. Lo ikut,kan?"

"Ogah, gue mau molor!"

Decakan terdengar dari sebrang sana.
"Ikut lah anjir, gak asik amat lo molor terus!"

"Ck mager!"

"Jan kek cewek pms napa mageran!"

"Bacot!" ucap Raka lalu mengakhiri panggilan itu.

Beep...

Raka melemparkan ponselnya ke sembarang arah. Tidak mempedulikan jika ponsel miliknya akan rusak, toh kalau pun rusak ia bisa menggantinya dengan yang baru.

Lelaki itu kembali bergelut dengan bantal. Memejamkan matanya setelah menhecilkan suhu ac dikamarnya.

Tak lama Raka menerima telpon, suara pintu kamarnya terbuka. Menampilkan dua pria yang sudah berkacak pinggang, dengan wajah kesal saat melihat sahabatnya yang masih tidur padahal salah satu dari mereka sudah meneleponnya.

Leon dan Andre saling menatap lalu tersenyum licik.

"SATU"

"DUA"

"TIGA"

"WOYYYY BANGUN!!!!" teriak keduanya.

Raka yang mendengar teriakan itu hanya bergulat, lalu mengambil bantal untuk menutup kedua telinganya, kemudian memejamkan matanya kembali tanpa berniat bangun. Sedangkan Leon dan Andre  sudah melongo karena kelakuan sahabatnya yang bisa dibilang amat sangat 'kebo.' 

Leon menatap sekeliling kamar Raka, lalu mengalihkan pandangannya pada Andre. "Sini gue bilangin," ucap Leon.

"Apaan?" tanya Andre memicingkan matanya.

"Elaah sini buruan!" ucap Leon sedikit mendekat.

"Heh, lo mau ngapain deket-deket gue! Gue masih waras, gue gak homo sampai mau berbuat kaya gitu sama lo!" cerocos Andre, bergedik ngeri.

Plaaak...

"Aduhh sakit anying!" umpat Andre.

"Ck, makannya sini gue bisikin!" ujar Leon yang sudah frustasi.