EXTRA PART

1.9K 64 9
                                    

Buat kalian yang kemarin minta extra part udah aku bikinin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buat kalian yang kemarin minta extra part udah aku bikinin. Maaf ya kalau gak sesuai ekspektasi kalian, semoga kalian suka.

Jangan lupa buat ninggalin jejak berupa vote dan komen ya.

Di cerita ini minim banget vote dan komennya huhu:(


Happy Reading❤️

Hari ini tepat tiga bulan kepergian Kay. Namun hal itu tidak membuat Raka melupakan Kay. Ia justru terus berlarut dalam kesedihannya. Padahal semua teman-temannya sudah berusaha untuk menghiburnya, seperti mengajak Raka keluar mencari udara segar, mengajak cowok itu bermain PS, bahkan Leon dan Andre rela berjoged dangdut ditengah jalan agar Raka bisa melupakan sejenak tentang Kay. Tapi usaha mereka sia-sia karena Raka terus saja mengingat gadisnya.

Setelah kepergian gadisnya, Raka menjadi pribadi yang sangat dingin. Ia lebih suka menyendiri dikamarnya dan ia makin tidak bisa mengontrol emosinya. Seperti kemarin, ada cowok yang tidak sengaja menabrak bahunya dan dengan entengnya Raka membuat cowok itu babak belur. Ketiga sahabatnya yang melihat aksi Raka tidak habis pikir dengan cowok itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk memberikan Raka waktu lebih lama untuk menenangkan pikirannya.

Raka menghembuskan nafas berat, ia bangkit dari tempat tidurnya untuk mengambil benda yang terus saja memenuhi pikirannya.

"Apa gue akan kuat lihat ini?" gumamnya seraya memegang sebuah kotak kado berukuran sedang.

Raka tampak menimang-nimang untuk membuka kotak itu atau tidak. Cukup lama berpikir, akhirnya secara perlahan tangannya membuka tutup kotak tersebut. Ia meraih buku diary yang ia yakini itu milik Kay dan didalam kotak itu juga terdapat kumpulan foto polaroid dirinya bersama Kay.

Raka memperhatikan satu per satu foto yang ada didalam sana, seulas senyuman tercetak dibibir cowok itu. Kekehan terdengar ketika Raka melihat foto dimana Kay sedang menikmati es krim rasa vanilla sampai wajahnya belepotan. Raka rindu melihat wajah lugu Kay baginya wajah Kay sangat menggemaskan.

Setelah melihat semua foto dirinya bersama Kay, Raka beralih pada buku diary milik gadisnya. Ia membuka halaman pertama yang diisi dengan biodata Kay, lalu ia membuka halaman berikutnya hingga selesai. Buku itu berisi bagaimana hari-hari Kay dan yang membuat Raka terkejut karena Kay juga menulis tentangnya dibuku itu. Bukan hanya satu atau dua kali, namun sebagaian isi dari buku itu mengenai dirinya, Raka.

Kay menulis semua hal yang bersangkutan dengan Raka, seperti bagaimana awal mula Kay menyukai Raka, bagaimana perjuangannya yang tidak pernah ternilai dimata Raka, ia juga menulis kejadian dimana Raka mengatakan perasaannya pada Kay dan bagaimana Raka membencinya karena wanita lain. Semua itu ada dibuku diary Kay.

Membaca semua itu membuat Raka merasa bersalah karena ia pernah menyakiti gadisnya bahkan ia membenci gadisnya karena wanita lain. Setetes air mata membasahi pelupuk mata Raka.

RAKAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang