EMPAT

1.2K 98 6
                                    

Happy reading🖤▫️▫️▫️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading🖤
▫️
▫️
▫️

Cowok dengan pakaian santainya kini sedang duduk di balkon kamarnya seraya menikmati semilir angin yang begitu lancang masuk ke dalam rongga dadanya. Sedangkan otaknya masih saja memutar kejadian beberapa saat lalu, pikirannya kacau karena perkataan gadis yang ia benci.

Apakah benar yang dikatakan gadis itu? Apa benar jika semua orang yang mencintainya hanya karena ketampanan dan kekayaannya saja? Raka terus saja bertanya apakah ada yang mencintainya dengan tulus?

Sial, ternyata perkataan Kay tadi siang membuat Raka frustasi. Terlebih lagi sekelibat bayangan tentang masa lalunya melintas dipikiran Raka. Ia benci hal itu, dimana dia harus mengetahui seseorang yang amat ia sayangi ternyata hanya memanfaatkanya saja.

"Arghh!" erang Raka frustasi.

Andre yang daritadi memperhatikan tingkah Raka dibuat kaget karena erangan itu. "Anjir, lo kenapa Ka? Muka lo kek lagi dikejar depkolektor," ujar Andre sambil duduk disamping Raka.

Raka mengalihkan pandangannya ke arah Andre dan memberikan tatapan tajamnya. "Bacot lo!" cibir Raka.

"Yeh gue cuma tanya doang! Santai aja kali," protes Andre.

"Diam! Gak usah banyak tanya!"

"Ya udah gue masuk lagi aja," ucap Andre hendak beranjak dari tempatnya. Namun baru ingin melangkahkan kaki, niatnya urung karena suara Raka.

"Heh sini lo!" panggil Raka.

"Gue?" tanya Andre dengan jari telunjuk yang mengarah ke wajahnya.

Raka berdecak pelan. "Ya elo lah, masa gue manggil setan!"

"Hehehe sabar bosque."

"Gue mau tanya serius sama lo," ujar Raka merubah ekspresinya menjadi serius.

"Anjir, lo mau ngomong apaan pake serius-serius segala? Lo gak ada niat buat bunuh diri karena lo banyak utang kan Rak?" tanya Andre dengan wajah panik.

"Goblok! Ya engga lah, emangnya lo tukang utang sana-sini!" sindir Raka, mengingat kebiasaan Andre yang sangat suka utang. Padahal menurutnya Andre termasuk orang yang berkecukupan.

"Heh, jangan buka aib bego!"

"Bodo amat!"

Andre misuh-misuh, untung aja sahabat.

"Terus lo mau ngomong apa?" tanya Andre.

"Menurut lo ada gak cewek yang tulus cinta sama gue?" tanya Raka polos.

Andre menahan tawanya karena pertanyaan yang dilontarkan Raka. Dia tidak pernah mengira jika Raka akan menanyakan hal seperti itu. Setau dia Raka sudah bodo amat dengan hal semacam itu semenjak kejadian beberapa tahun lalu.

RAKAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang