Happy reading🖤
Perlahan semesta akan menyatukan dua hati yang berbeda.
▪
▪
▪
"Perhatian, panggilan untuk Raka Alberic dan Kayla Vandella Rezfania untuk menemui saya diruang BK sekarang juga!"
Tiga perempuan yang sedang asik berbicara langsung menghentikan obrolan mereka ketika mendengar suara Bu Sarah di speaker yang berada di setiap kelas.
"Loh Kay, nama lo kok dipanggil bareng sama kak Raka?" tanya Anna mendadak pikun.
"Dasar pikun! Kemarin Raka bawa kabur Kay dari sekolah," decak Gaby.
"Gue gak pikun, cuma lupa dikit doang!" bantah Anna.
"Dih pikun mah pikun aja ogeb!" cibir Gabby kemudian menonyor kepala Anna dengan keras.
"Anjing sakit!" Anna menatap Gaby dengan tatapan tajamnya. Sedangkan yang ditatap seperti itu hanya memutar bola matanya.
"Aku ke ruang BK dulu," pamit Kay berdiri dari kursinya kemudian melangkahkan kakinya menuju ruang BK.
Kini Kay sudah berdiri di depan pintu ruang BK dengan perasaan campur aduk. Gadis itu dengan ragu meraih knop pintu. Ia memejamkan matanya seraya merapalkan doa dalam hati. Kay berharap jika sanksi yang akan diberikan tidak begitu berat.
"Ck! Masuk aja." Suara berat dari arah belakang Kay membuat gadis itu terlonjak lalu mengalihkan pandangan ke sumber suara.
Kay mengerjap melihat Raka dibelakangnya, cowok itu hanya berjarak beberapa langkah saja dari tempat Kay berdiri. "Kak Raka? Sejak kapan disini?"
Raka menatap mata Kay sekilas. "Daritadi."
"Kakak ngapain disini?"
Pertanyaan konyol apa ini? sudah jelas tadi namanya dipanggil bersama gadis yang ada dihadapannya dan dengan bodohnya gadis itu bertanya tujuannya kemari. Gila. "Menurut lo?" tanyanya sinis.
Kay memamerkan deretan gigi putihnya. "Hehe dipanggil Bu Sarah juga ya?"
Raka menatap Kay datar. "Udah tau ngapain tanya?! Cepet buka pintunya!" kesal Raka.
"Siap boss."
Kay membuka perlahan knop pintu ruang BK lalu masuk bersamaan dengan Raka yang berjalan dibelakangnya. Tubuhnya gemetar takut, ini pertama kalinya Kay masuk kedalam ruang BK karena kabur dari sekolah.
"Santai aja ada gue," bisik Raka yang ternyata memperhatikan gerak-gerik gadis itu.
Perlahan rasa takut yang Kay rasakan menghilang, tergantikan oleh debaran jantungnya yang terdengar seperti alunan musik diskotik. Kay mencoba menetralkan debaran jantungnya dan kembali fokus dengan hal yang mengundangnya ke sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAYLA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Jangan lupa untuk vote⭐ Kisah seorang gadis cantik dengan kehidupanya. Berawal dengan rasa bahagia karena memiliki keluarga yang harmonis, sahabat yang selalu ada untuknya, serta cinta dari seseorang yang dulu membencinya. Nam...