Resmi Cerai

126 9 3
                                    

Rumah Riki

Sekarang saatnya, saatnya Afia dan benar-benar resmi cerai. Jangan tanya gimana perasaan Riki dan Afia. Dengan terpaksa mereka berdua harus berpisah, padahal keduanya saling mencintai dan saling melengkapi.

Tapi apa boleh buat? Tidak ada yang bisa menghentikannnya.

Sangat menyakitkan saat kita harus melepaskan orang yang benar-benar mencintai kita, apalagi karena kemauan seorang ibu. Mau tidak mau, kita harus bisa melepaskan nya bukan? Jika tidak sama aja kita membantah perkataan ibu yang artinya durhaka pada orang tua.

Setelah mengemasi barang-barangnya, Afia berpamitan pada ayah Riki, Kak Mila, ibu Riki walaupun sikapnya acuh. Dan sekarang tinggal Riki.

Afia POV

Lihatlah, sekarang Riki menangis. Bukan di depanku saja, tapi di depan keluarganya. Aku tidak tega melihat nya menangis seperti ini. Hingga akhirnya aku memeluk Riki untuk yang terakhir kalinya.

Tepat saat aku memeluknya, Riki mengeluarkan semua tangisannya hingga terdengar suara isak tangisan.

Aku akan merindukannya, aku selalu berdoa pada Allah, " jika memang dia bukan cinta pertamaku, maka jadikanlah dia cinta terakhir ku, ya Allah."

Doa itulah yang aku minta pada Allah untuk kisah cintaku. Tapi, Allah berkata lain. Aku tidak bisa menolaknya, ini adalah kehendak Allah.

Demi apapun, ini rasanya sakit. Di tambah Riki yang masih setia memeluk ku dan menangis di bahuku. Riki selalu berkata "jangan tinggalin Riki, Riki masih butuh Afia. Riki cinta sama Afia. Jangan pergi,"

Aku pernah menemukan quotes, jika seorang laki-laki berani menangis di depan wanitanya, cinta laki-laki itu tulus.

Aku melepaskan pelukan hangatnya dengan terpaksa. Dan berkata," Afia juga sangat sangat mencintai Riki, tapi ini demi kebaikan kita. Percayalah, takdir Allah itu sangat indah. Berbahagialah dengan Nadia. Afia pamit, assalamualaikum."

Afia Pov end

Inilah saat terakhir Afia bersama Riki. Sekarang keduanya tidak ada hubungan istimewa lagi seperti dulu.

Brukh

"Cantiknya Riki jangan pergi. Plis,"

Afia menghentikan langkahnya, dia berbalik badan dan melihat Riki duduk di lantai dengan air mata yang terus keluar.

Apakah ini terlalu menyakiti Riki?

Afia ingin kembali dan memeluk Riki sekali lagi tapi Nadia sudah menutup pintu sehingga dirinya tidak bisa masuk kembali.

Afia menangis di balik pintu, menggedornya berharap agar di buka. Afia bisa mendengar teriakan Riki dari dalam.

Sedangkan di dalam rumah, Riki berlari dan mendekati pintu sambil menangis.

"Afia, don't go away from me please,"

Afia yang masih di depan pintu bisa mendengar perkataan Riki. Dengan cepat Afia segera pergi dari rumah Riki dan kembali ke Jakarta. Afia berjalan sambil menangis meninggalkan rumah Riki.

✨🍃✨

Sekarang Afia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Afia lupa memberi tahu tentang perceraian ini pada kedua kakanya dan ketiga sahabatnya.

Setelah pergi dari rumah Riki, Afia pergi menuju stasiun tapi ternyata hujan turun. Terpaksa Afia harus berteduh di depan sebuah rumah kosong. Sambil menunggu hujan, Afia duduk sambil memegang HP miliknya. Bingung apa yang harus dia lakukan.

Kapan Aku Bahagia Tuhan? Ending✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang