Insiden di Rumah Sakit

357 46 0
                                    

Andi selalu datang menjenguk dan merawat Aisyah. Bukannya Leo yang merawat aisyah malah Andi. Andi selalu mengajak jalan-jalan Aisyah, membelikan martabak kesukaannya, dan mereka saling berbagi cerita dalam kehidupannya. Mereka sama-sama memiliki rumah tangga yang buruk.

Pasalnya hari ini Aisyah sudah bisa pulang nanti sore. Dan ini masih pagi, jadi Andi memutuskan untuk menjenguk Aisyah. Didepan pintu terdapat Leo yang bersenden pada dinding dengan sorotan mata yang tajam.

Dan brukk... satu pukulan mendarat di pipi Andi. Untung saja Aisyah sedang tidur dan suasananya sepi karena ini masih pagi.

"Eh, lo udah tau kan kalau Aisyah itu calon istri gue. Jadi lo jangan deket-deket dengan dia. Apalagi lo kan dulunya preman."

Shit. Kata terakhir membuat Andi marah namun dia menahan emosinya.

"Itu dulu. Sekarang gue udah berubah. Kalau gue masih yang dulu mungkin lo akan mati di sini karena lo tau gue siapa dulu. Tapi seorang gadis kecil mengajarkanku untuk menahan emosi."

Saat Andi mau masuk keruangan Aisyah, Leo dengan cepat memegang tangan Andi dengan kuat.

"Udah gue bilang jangan dekat-dekat dengan calon istri gue."

Bruk. Satu pukulan lagi, lagi, dan lagi. Tapi pukulan terakhir berhasil ditahan oleh Andi.

"Lo pikir gue diam lo bisa seenaknya. Gue nggak mau pukul lo bukan karena takut atau pengecut, tapi gue sudah berjanji pada Afia untuk tidak berkelahi lagi kecuali dengan orang yang jahat. Gue nggak mau pukul lo karena lo adalah calon suaminya Aisyah dan ayah dari Afia. Dan lo ingat, walaupun Aisyah sudah jadi istri lo, gue akan jaga Aisyah dan Afia walau dari jauh. Dan satu lagi, kemana aja lo selama Aisyah dirawat? kenapa lo baru muncul sekarang?"

Leo terdiam tidak bisa menjawab karena sejujurnya dia pergi dengan sesorang, seorang wanita. Jadi orang yang ada didekatnya selama ini sapah menilainya. Ternyata Leo playboy. Hanya saja dia berpura-pura dingin didepan orang lain. Dan Andi selama ini memata-matai Leo.

"Atau jangan-jangan lo bersenang-senang dengan cewek lain?" kata Andi dengan menekankan kata cewek lain.

Terlihat marah,Leo sangat marah. Ingin rasanya dia memukul habis-habisan Andi.

"Kenapa? kenapa lo marah? harusnya lo nggak marah saat gue bilang gitu. Berarti benar dugaann....."

Belum selesai bicara, Andi sudah mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari Leo, dan Andi bukan melawannya melainkan hanya menangkis dan menghindari setiap serangan Leo. Leo benar-benar marah.

Pertengkaran ini pun berakhir saat Afia berteriak. Afia pun berlari mendekati mereka bersama dengan Fino dan Saras.

"Apa yang kalian lakukan? kalian seperti anak kecil saja. Ini rumah sakit kalian tahu itu. Harusnya kalian bisa ngerti. Kalian bisa saja menggangu pasien lainnya. Apa..."

"Kalian membangunkan mama." kata Afia saat membuka pintu ruang.

Mereka pun mengalihkan pandangan mereka pada Aisyah yang sudah bangun. Afia dan Saras mendekat.

"Lain kali jaga sikap kalian dirumah sakit ini. Gue tidak mau ada keributan semacam ini lagi. Dan gue punya pertanyaan pada Leo. Kemana lo selama ini? kenapa lo tidak menjaga Aisyah? kenapa lo tidak merawatnya? malahan gue lihat Andi yang menjaga Aisyah."

Andi memberikan ponsel miliknya pada Fino, dan Fino terkejut melihat apa yang ditunjukkan oleh Andi. Beberapa foto Leo berdua dengan seorang gadis. Dan setiap foto gadisnya berbed-beda.

Fino tidak percaya apa yang dilihat barusan. Fino menatap tajam pada Leo. Sekarang dia tau siapa sebenarnya Sahabatnya itu.

"Itu semua nyata. Jadi selama ini kalian dibodohi oleh Si berengsek ini."

"Jaga omongan.."

"Gue tidak habis pikir sama lo. Kenapa lo setega ini sama gue dan yang lainnya. Dan lo tega sama Aisyah. Lo bilang lo cinta sama dia."

"Cinta palsu. Makanya jangan menilai orang dari penampilannya. Diluar orangnya dingin didalam orangnya panas."

Setelah mengucapkan itu, Andi masuk ke ruangan Asiyah. Satu, dua, tiga detik Andi kembali keluar lagi.

"Dan satu lagi buat lo. Jangan pernah lo dekat-dekat dengan Aisyah lagi. Sekalipun lo ayah kandung dari Afia."

Andi kembali masuk tapi pertanyaan Leo berhasil membuat langkahnya terhenti dan pertanyaan itu membuat semua orang yga disitu terkejut.

"Lo suka sama Aisyah?"

"Bukan."

"Lalu kenapa lo.."

"Cinta. Gue cinta sama Aisyah."

Terkejut. Tentu saja semua orang terkejut dengan pernyataan Andi. Apalagi Aisyah. Dia terkejut sekaligus bahagia :v karena Aisyah juga jatuh cinta dengan Andi.

Andi berjalan santai mendekati Aisyah. Andi menunjukkan sebuah cincin pada Aisyah. Andi melamar Aisyah. Toh juga Leo belum melamar Aisyah.

"Ana uhibbuki Fillah Hatta Fil Jannah Abadan Abada."(Aku mencintaimu hingga ke syurga selama-lamanya kerana Allah)

Kata-kata Andi berhasil membuat baper kesemua orang. Apalagi Aisyah. Dia sangat bahagia sekali. Leo yang menatapnya tidak suka.

Suara tepukan tangan terdengar, Ara dan Alfian datang untuk menjenguk Aisyah karena selama ini mereka pergi ke luar kota.

"Ibu setuju jika kamu menikah dengan pria ini Aisyah. Ibu sudah mendengar semuanya. Ibu sudah tahu siapa sebenarnya Leo itu, ibu juga tahu siapa ayah dari Afia, ibu juga tahu Anton sudah menikah lagi, ibu tahu semuanya karena Andi waktu itu menelfon ibu dan meminta restu dari ibu untuk menikahimu Aisyah. Ibu tahu latar belakang Andi, dan itu tidak masalah bagi ibu. Sekarang kalian ibu restui kalian."

Ara pun memeluk Aisyah dan tentu daja Alfian memeluk ibunya itu. Jujur saja, Alfian memiliki sifat yang menurun dari ayahnya. Yaitu dingin.

"Sekarang cepat pakaikan cincin itu dijari Aisyah."

Andi tersenyum, dan mengalihkan pandangan ke Aisyah. Begitu sangat teduh. Hanya dalam beberapa hari mereka sudah saling mencintai. Pernikahan mereka ditetapkan minggu depan. Semua orang yang melihatnya tersenyum bahagia. Dan tanpa sadar, Saras dan Fino saling berpelukan.

"Ibu, sepertinya kita harus mengadakan dua pernikahan?"
"Dua?"

Aisyah pun tersenyum dan mereka mengalihkan pandangan mereka ke arah Fino dan Saras. Mereka pun saling tersipu malu.

"Baiklah kita akan mengadakan dua pernikahan secara bersamaan."
________________________________

Oke sip. Mereka akan menikah. Dua pernikahan secara bersamaan. Eitss... jangan seneng duluu. Fia kasih bocoran, kalau pernikahan mereka akan tidak akan berjalan dengan lanvcar ,) pengen tau, oke tunggu part selanjutnya.

Maaf banyak typo🙂 jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara komen dan kasih bintang mwehehehe.

See you next part
Salam hangat dari fia🤗

Kapan Aku Bahagia Tuhan? Ending✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang