Happy birthday

537 87 4
                                    

Afia terus menangis mencari jalan pulang, sedangkan dirumah Aisyah sudah mencaci Anton yang baru pulang.

"Kamu dari mana saja ha? Dimana Afia?" Tanya Aisyah dengan marah.

Anton hanya diam saja tanpa mendengarkan Aisyah dan melewatinya tapi Aisyah memarahi Anton. Baru kali ini Aisyah sangat marah.

"Dimana Afia?"

"Dia dirumah Fanya. Sudahlah. Aku sangat capek karena aku tadi ada urusan dengan pengacara untuk menyusun perceraian kita."

Saras menatap tuannya dengan tidak percaya akan perkataannya tadi. Cerai?

Tiba-tiba Aisyah pingsan dan Saras segera menahan agar Aisyah tidak jatuh. Saras memanggil Anton dan Anton lalu membawa Aisyah kekamarnya.

💦🍃💦

"Mama! Afia sangat takut, Mama tolong jemput Afia. Hiks hiks hiks. Mama, papa jahat sama Afia, kenapa papa meninggalkan Afia disini. Mama bilang Afia tidak nakal sama papa tapi kenapa papa meninggalkan Afia disini. Mama, Afia takut dengan kegelapan. Disini tidak ada bintang atuapun bulan."

Afia terus memanggil mamanya yang tidak mungkin akan menjemputnya ditempat seperti ini.

Afia memiliki pobhia dengan gelap. Aisyah pernah bilang jika Afia takut maka bulan dan bintang akan menemani Afia.

Flasback off

Malam itu terjadi mati lampu. Dan Afia yang baru saja berusia 5 tahun sangat takut lalu menangis. Aisyah segera menemui Afia dan memeluknya.

"Afia kenapa nangis sayang?"

"Afia takut, Ma."

"Ikut mama yuk!"

"Kemana?"

Aisyah mengajak Afia turun dari tangga, Afia menutup matanya dipelukan ibunya. Aisyah terkekeh pelan melihat eskpresi Afia.

Aisyah membawa Afia keluar rumah. Gelap. Itu yang ada dipikiran Afia. Afia semakin takut dan semakin memeluk Aisyah dengan erat.

"Jangan lihat kedepan sayang. Lihat keatas!"

Afia lalu melihat benda yang bersinar. Bulan dan bintang. Senyum mulai merekah di wajah Afia. Aisyah yang melihat gadis kecilnya juga tersenyum.

"Sayang, dengerin mama. Afia  tidak perlu takut. Lihatlah kelangit dan Afia akan menemukan bulan dan bintang. "

"Mereka sangat cantik, Ma. Bolehkah mama mengambilkan satu bintang itu agar dipasang dikamar Afia. "

"Mama sudah mengambilnya."

Aisyah meletakkan tangan Afia didekat hati Afia.

"Jadi Mama sudah menaruhnya disini?"

"Iya sayang. Bintang nya ada dihati Afia. Jadi Afia tidak usah takut. Apa Afia melihat beberapa bintang yang berkelompok itu?(melihat keatas)"Afia mengangguk.

"Itu adalah mama, papa, nenek, afia, kak Sara dan kak Alfian. Dan mereka semua adalah manusia yang tinggal dibumi ini. Dan yang pasti Mama akan selalu ada buat Afia dan Allah selau bersama  kita. Jadi tidak ada alasan Afia buat takut. Afia mengerti?"

"Tentu, Ma. Afia mengerti. Afia tidak boleh takut karena ada keluarga Afia dan Allah"

"Bagus sekali"

Falsback off

"Tidak boleh. Afia tidak boleh takut. Ada mama dan Allah. "

Afia menghapus air matanya dan mulai melanjutkan perjalanan. Mencari jalan pulang kerumah.

00.00

Aisyah sangat gelisah dan cemas. Para polisi sudah mencari Afia, Aisyah sudah menelfon fanya dan hasilnya nihil.

Tidak ada yang mengetahui dimana Afia berada kecuali Anton. Tapi sayangnya Anton sudah pergi sejak jam 3 sore tadi. Anton tidak pernah mengangkat telfon dari Aisyah. Itu terus membuat Aisyah dan Saras khawatir.

Hari ini tepat hari ulang tahun Afia. Padahal Aisyah sudah menyiapkan pesta kecil untuk Afia. Tapi Afia malah menghilang.

💦🍃💦

TBC

Kapan Aku Bahagia Tuhan? Ending✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang