Perpisahan dengan Rion

253 35 0
                                    

"Emm temen temen tolong minta perhatiannya sebentar."

Semua teman-teman Afia pun menuju padanya.

"Jadi gini, lebih baik undur aja pestanya. Ala..."
"Lah kok gitu." saut temen Afia
"Enyy, bisa diam nggak. Afia belum selesai ngmongnya. Ya udah lanjut, Af."
"Oke. Jadi alasannya tuh karena kita minggu depan harus tes kan? jadi pestanya mending setelah tes aja. Secara kita sekarang harus fokus belajar."
"Bener juga kata kamu, Af. Kita setuju sih."

Afia pun tersenyum manis, kemudian duduk dan melanjutkan membaca novelnya dan memakai kacamat yang dibawanya.

Fanya? jangan tanyakan lagi soal dia. Seperti biasa dia bersama Sindi. Jujur saja Afia tidak bisa menerima ini, tapi dengan berat hati dia akan diam saja dan menunggu waktu untuk mengatakan kenapa Fanya melakukan hal ini.
_______________________________
Setelah semua siswa bertempur untuk menjawab semua soal, akhirnya murid kelas 8E mengadakan pesta dirumah Arian. Tidak jadi dirumah Afia krn dipake acara buat Alfian sama temannya.

Pestanya sedang berjalan dengan lancar dan baik. Semua menikmati pestanya. Ahh tidak, tidak semua orang menikmati pestanya. Afia.

Dia duduk dan melamun. Kosong. Pikirannya kosong. Dia melihat seorang gadis seusianya yang sedang bercanda dengan orang lain. Siapa lagi kalau bukan Fanya yanh bersama Shinta.

"Woii. Af. Kamu kenapa ngelamun? lagi mikirin apa sih?"
"Aa...ahh kamu, Daf. Ngagetin aq aja tau gk."
"Hahaha. Lagian sih kamu, ngapain diem mulu sih? Bukan hari ini aja sih. Akhir-akhir ini kamu juga diem. Padahal dulu kamu tuh ceria  banget. Dan yang aku bingungin kenapa kamu nggak sama Fanya lagi?"

Afia hanya menggeleng dan tersenyum tipis pada Dafa.

"Malah senyum sih? kamu ada masalah ya sama Fanya?"

Kemudian ada temen Dafa memanggil.

"Ya udah, aku dipanggil tuh. Kalau kamu ada masalah cerita aja ama aku. Nggak apa-apa kok."
"Makasih, Daf. "
"Iya, sama-sama."
_______________________________

Sebenarnya, pesta kecil ini dilakukan tiga hari berturut-turut. Jadi ada yang menginap dan ada yang pulang.

Afia memutuskan untuk pulang saja karnan jarak rumahnya dekat. Dan dia juga menghindari pemandangan buruk yang selalu dilihatnya. Kebersamaan Fanya dan Shinta.

Sesampainya dirumah, Afia melihat Anton dirumah. Tapi tidak sendiri, ada seorang Pria baya dan gadis seusia Rion. bersamanya.

Afia mendekati Anton, tapi tamparan mendarat dipipi Afia. Anton menuduh Afia kalau dirinya pergi untuk bersenang-senang dengan cowok.

Rion tidak bisa melihat Afia dan akhirnya dia bicara kalau Afia hanya pergi sebentar.

"Anak jalanan jangan pernah ikut campur urusan keluarga saya." ucap Rion kasar.

Anton pun langsung pergi meninggalkan rumahnya. Alfian juga masuk ke kamarnya karena baginya pertunjukkan sudah selesai. Masih ada Afia, Rion, dan kdua orang asing tadi.

"Kak, kakak. Jangan tinggalin Afia. Afia nggak mau jauh dari kakak. Hanya kakak yang Afia punya. Hiks..hiks..hiks..
Afia nggak mau jauh dari kakak."
"Af, maafin kakak. Tapi kakak harus pergi, Af. Ini demi kebaikan Afia."
"Kebaikan? kebaikan kakak bilang? kalau kebaikan Afia harusnya kakak nggak usah pergi. Afia nggak punya siapa-siapa lagi, Kak. Hiks..hiks..hiks.."

Rion memeluk Afia. Saat Afia pergi tadi, Anton bicara pada Rion kalau Rion dijodohkan dengan wanita bernama Nina untuk melunasi hutang Anton. Tentu saja Rion menyetujuinya karena jika tidak mau menerima, Afia akan diusir dari rumah dan dicoret dari keluarga Aisyah.

"Maafin kakak."
"Kita tidak punya banyak waktu. Pesawat kita akan berangkat jika kita harus menunggu kalian berpelukan seperti ini."

Afia menggelengkan kepala. Dia tidak percaya apa yang dikatakan oleh pria itu. Pesawat? itu artinya Rion akan pergi jauh. Jauh dari Afia.

Afia tambah menangis. Dia tidak bisa berkata apapun. Rion terpaksa melepas pelukannya dan membawa koper yang sudah disiapkannya.

"Kakak janji akan selalu menghubungi, Af. Tolong jangan menangis. Maafin kakak."

Dengan cepat Afia pergi keluar rumah, Rion ingin mengejarnya tapi dia ditahan oleh pria yang beranama Leo. Rion hanya pasrah. Setelah itu dia benar-benar pergi dari Afia. Ke luar Negeri.

💦🍃💦

TBC

Kapan Aku Bahagia Tuhan? Ending✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang