Perubahan Fanya 2

263 34 1
                                    

Bahkan Afia saat kelas 7 selalu ceria bahkan selalu melakukan hal konyol hingga membuat teman-temannya ketawa.

Falsback On
Saat ini Afia duduk dibangku kls 7. Hari ini hujan turun dengan deras. Dan kebetulan sudah pulang. Masih banyak siswa yang masih menunggu hujan reda. Paslanya hari ini Afia ada acara dengan Rion. Jadi dia memutuskan untuk menerobos hujan.

Dan yang terjadi Afia malah jatuh. Bukannya malu Afia malah menampakkan cengiran khas kuda. Murid lain yang melihatnya tertawa melihat tingkah Afia yang tidak tau malu. Bukannya gitu tapi emang Afia selalu melakukan hal konyol untuk membuat orang lain tertawa.

Jujur saja tadi pagi Andi datang ke rumah dengan emosi yang penuh dengan kemarahan. Dia menuduh Rion telah menghabiskan uang bulanan yanh diberikan oleh Andi. Andi tidak segan menampar Rion.

"Dasar anak jalanan. Kamu hanya cuma ingin menghabiskan uang saja. Kalau bukan amanah dari Aisyah udah aku usir kamu."
"Pa. Udah, Pa. Kak Rion nggak salah. Ini semua salah Kak Alfian. Aku lihat sendiri Kak Alfian ambil uang dari kamar Kak Rion," kata Afia sambil marah bercampur menangis.

"Hehh anak kecil. Lu tuh diem aja. Lu nggk tau apa-apa. Lu jangan nuduh sembarangan."

"Udah. Kali ini aku maafkan kamu Rion. Tapi kalau kamu lakukan hal ini lagi, aku tidak akan memaafkanmu."

Setelah itu Andi pergi. Sedangkan Alfian tersenyum kecil melihat Rion dan Afia tersiksa.
Flasback Off

"Fanya. Ntar kamu bisa temenin aku nggak. Aku belum beli buku. Kak Rion mau pergi."

"Nggak bisa. Aku dah janji tadi sama Sindi buat temenin dia beli baju."

"Tapi kan aku duluan yang bilang. Udah kemarin malah. Kok malah ingkar janji sih."

"Kamu kan bisa minta Kak Rion buat nemenin dan Kak Alfian kan masih ada. Lagipula aku juga mau beli baju couple ma Sindi. Udahlah. Aku mau kekantin. Aku dah ditunggu Sindi diluar."

Afia tidak bisa berkata-kata. Dia diam ditempat. Sikap Fanya berubah drastis. Tidak seperti dulu lagi. Afia kembali menangis. Untung saja anak lainnya sudah keluar.
________________________________
Hari demi hari perubahan sikap Fanya berubah drastis. Dan juga Afia menjadi anak yang pendiam dikelasnya. Semuanya heran dengan sikap Afia. Tapi tidak dengan Fanya. Dia hanya biasa saja.

Akhirnya Afia memutuskan untuk menanyakan langsung pada Fanya setelah sekolah.

Afia mencari dimana keberadaan Fanya. Sekarang Fanya tidak pernah membawa bekal lagi seperti dulu. Afia hanya makan sendirian.

Betapa terkejutnya Afia melihat Fanya dan Sindi berpelukan ditaman. Setahu Afia, Fanya tidak pernah memeluk Afia sejak kelas 4 SD.

Air mata Afia turun kerena sudah tidak tahan lagi dengan sikap Fanya padanya. Kali ini dia benar-benar emosi pada Fanya. Dia menghapus air matanya dan berjalan santi menemui Fanya dan Sindi yang masih berpelukan.

"Hai Fanya."

Sapaan lembut Afia itu memberhentikan Fanya dan Sindi berpelukan.

"Ada apa, apa kamu ada urusan sama Fanya?" tanya Sindi yang sok polos.

Masih sama. Afia tetap tersrnyum manis.

"Iya. Apa aku ganggu?"tanya Afia sinis pada Sindi.

Baru kali ini Sindi melihat Afia memiliki tatapan seperti itu. Tentu saja itu membuat Sindi takut.

"Aa..aku yg ganggu keknya. Aku pergi dulu.."

"

Nggak. Kamu disini. Aku punya urusan dengan kalian berdua." kata Afia sambil menahan tangan Sindi dgn cukup kuat.

Afia melepaskan pegangannya dan tersenyum manis pada Fanya.

"Langsung intinya saja. Aku takut ganggu kalian hahaha."

Fanya dan Sindi sangat bingung dengan tingkah Afia.

"Ya udah bilang aja," kata Fanya penasaran
"Emm.  Cuma mau ingetin aja kalau nanti ke rumahku. Kan ada acara buat perpisahan kita. Ya udah aq cabut dulu. Maaf ganggu."

Kemudian Afia pergi dan dia menangis tanpa sepengetahuan Fanya dan Sindi.

💦🍃💦

TBC

Kapan Aku Bahagia Tuhan? Ending✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang