Afia si pendiam

223 21 0
                                    

Hari berganti Hari,
Bulan berganti Bulan,

Dan sekarang Afia sudah kelas 9. Yang sebentar lagi dia harus menghadapi ujian.

Semuanya berubah. Afia yang ceria kini berubah menjadi lebih pendiam. Persahabatannya dengan Fanya juga sudah renggang. Fanya berkali-kali minta maaf pada Afia yang dijawab hanya dengan kata 'YA'

Anton dan juga Difa selalu bertengkar. Entah kenapa Anton menjadi lebih sadis daripada dulu. Sekarang Anton menggunakan kekerasan. Hanya hal sepele saja bisa membuat Anton marah. Terkadang Afia dan Hani juga menjadi korban.

Ingin rasanya Afia bunuh diri, tapi dia masih memikirkan kehidupan Hani. Jika bukan Afia yang melindungi Hani lalu siapa? Alfian? Jangan tanyakan dia. Alfian malah pergi dari rumah dan memilih tinggal di apartemennya sendiri(maklum orkay).

Saras dan Rion juga jarang menelpon Afia. Afia sendiri juga tidak menceritakan kehidupannya sekarang. Setelah mereka meninggalkannya.

Dafa, dia masih mendekati Afia hingga sekarang. Tapi entah mengapa perasaannya pada Dafa hilang. Padahal Afia sudah memberitahu Dafa jika Afia sudah tidak menyukai dirinya. Tapi tetap saja Dafa mendekatinya. Padahal banyak cewek yang suka padanya karena Dafa itu tampan.

Afia tidak mempunyai teman karena dia menjadi anak pendiam. Hasil acak kelas, Afia satu kelas dengan Fanya begitu juga Dafa.

Afia tidak pernah tersenyum pada siapapun. Afia bahkan jarang bicara kalau dikelas. Tatapan Afia begitu menakutkan. Dia memiliki tatapan yang tajam.

Bahkan dengan guru, Afia juga irit bicara. Ada sebagian guru yang menyukainya karena Afia anak yang pintar.
_______________________________

"Af. Nanti malam ada acara nggak?" Tanya seorang cowok pada Afia.

"Ada."

"Yah, padahal aku mau ngajak kamu ke pasar malam." Kata Dafa cemberut

"Hm. Ajak aja. Fanya."

"Lah kok Fanya sih? Aku maunya kan kamu. Dulu kamu suka banget di ajak ke pasar malam. Hahaha."

Afia menatap Dafa sinis "Aku bukan Afia yang dulu. PAHAM!" Afia pun bangkit dan meninggalkan Dafa.

"Kenapa kamu kek gini sih, Af? Kamu berubah drastis. Aku suka kamu yang dulu. Tapi apapun rintangannya aku pasti bakal dapetin kamu." Kata Dafa mentap punggung Afia yang mulai menjauh.

"Yakin? Aku pikir kamu harus mundur aja, Daf. Dia bukan Afia yang dulu." Kata Kevin, teman Dafa sekaligus Afia.

"Nggak lah. Aku udah suka sama dia."

"Kan masih ada Fanya. Lagipula susah cairin tuh cewek es."

"Nggak. Gue bakal bikin Afia meleleh karena deket aku. Kayak es yang meleleh karena dekat dengan api."

"Api juga berbahaya. Buat diri kamu sama Afia. Sekali lagi aku ingetin mending jauhin tuh Afia daripada kamu sakit. Masih ada banyak cewek. Termasuk Fanya. Dia udah lama suka kan sama kamu?"

Dafa meresapi kata-kata Kevin. Dafa juga nggak tahu sampai kapan Dafa akan menyukai Afia. Padahal Afia sudah mengatakan kalau dia sudah tidak suka sama Dafa.

💦🍃💦

TBC

Kapan Aku Bahagia Tuhan? Ending✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang