I LOVE YOU UNCLE- [End]

52

••••

Luna pergi kerumah pamannya.
rumah pamannya tak jauh berbeda dari tempatnya. Sama berantakannya.

Arah matanya langsung tertuju pada dapur. Disana ada sam dan juga mike.

"Kalian sedang apa?" Tanya luna melihat mereka berdua memakai celemek.

"Kenapa kau kemari?" Tanya sam melihat luna sudah berdiri tepat didepannya.

Luna melihat mike yang sibuk membuatkan makan. Padahal cuma nasi goreng tapi seperti ada rampok masuk rumah.
Sangaaattt berantakan.

Pasti pamannya akan marah jika melihat ini.

Luna duduk di salah satu kursi disana.

"Aku mau juga" perintah luna pada kedua pria itu.

Sam berbisik kepada mike.

"Berikan dia sepiring nasi goreng. Tambah garam yang banyak kalau perlu." Ucap sam yang hanya di senyumi mike saja.

Dan setelah bertarung dengan peralatan dapur, mereka bertiga bisa menikmati makanannya.

Luna melirik sekeliling tak ada tanda2 dari pamannya.

"Dia pergi, mamimu menyuruhnya pergi kesuatu tempat" ucap sam tiba2.

"Nggak nanya tuh?"jawab luna sambil memasukan sesuap nasi goreng kemulutnya.

Sam tersenyum kesal.

"Dia sepertinya sedang kencan buta, ini langsung pilihan mamimu. Pasti dia wanita yang sangat luar biasa" ucap sam memanas manasi luna.

"Kencan buta? Katanya menyukaiku tapi mau pergi kencan buta? Wohh.. bagus sekali. Sehari dengan 2 wanita berbeda" batin luna kesal.

Mike berbisik ke sam.

"Memang benar2 kencan?" Tanyanya pada sam.

Sam mengangkat bahunya tak tau. Ia hanya asal bicara saja.

Sam menahan tawanya lucu melihat luna yang tampak kesal.

***

Bram sudah di parkiran tempatnya tinggal.

Ponselnya berdering.

Telpon dari bima.

"Halo, bim.. kenapa??"

"......"

Bram segera mematikan ponselnya dan melajukan mobilnya pergi.

***

Bram berkeliling di rumah sakit mencari keberadaan putranya.

Bram melihat disana ada bima sedang duduk di depan ruang operasi dengan seorang wanita.

"Kenapa kau disini?" Tanya bram pada shasha.

"Aku tetangganya. Kau sendiri kenapa disini?" Tanya shasha.

"Papa!!!" Peluk bima pada bram.

"Mama tiba2 pingsan dan nggak bangun2" ucap bima sambil menangis dengan kencang.

Bram memeluk bima dengan erat.