31

41K 1.3K 39
                                    

●●●

Tok tok tok

Suara ketukan membuyarkan lamunan luna.

"Masuk" teriak luna.

Anita masuk kekamar luna. Dan duduk di kursi samping luna.

"Ehem... " anita merasa tenggorokannya terasa kering.

"Maaf" ucap luna tiba2.

"Kenapa tiba2? Harusnya mami yang minta maaf. Tidak seharusnya mami mengengkangmu"

Luna menatap maminya yang tiba2 minta maaf padanya.

"Mami izinkan kamu hidup mandiri" tambahnya lagi.

Luna tersenyum dengan lebar dengan perkataan maminya.

Luna berusaha memeluk maminya tapi tenaganya masih belum cukup pulih.

"Bisakah mami memelukku?" Tanya luna dengan imutnya.

Anita tersenyum dengan perintah putrinya itu.

Anita mendekati luna dan memeluknya dengan erat.

"Makasih mi" bisik luna membuat anita tersenyum

"Tapi... jika sesuatu terjadi,  segera hubungi mami. Bagaimanapun mami tetap wali mu yang sah" luna semakin memeluk maminya dengan erat.

Luna sangat beruntung memiliki mami yang begitu baik seperti itu.

***

Bram pulang kerumahnya.

Di rumahnya sangat sepi.

Bram melirik jam di tangan kirinya sudah menunjukan pukul 9 malam.

"Masih sore!" Batin bram, tapi tak ada orang sama sekali.

Alexa biasanya menunggunya pulang pun tak terlihat.

Bram masuk kekamarnya dan ada amplop coklat di atas kasurnya.

Perlahan bram membuka amplop coklat itu dan kaget dengan isinya.

Bertuliskan, surat cerai yang sudah di tandatangani alexa.

Bram merogo saku celana kanannya dan bergegas menelpon alexa.

"Kau dimana?" Tanya bram dengan nada tinggi.

***

Bram sampai di hotel xx, milik keluarga sam.

Bram menuju ke restoran itu dan pandangannya langsung tertuju kearah wanita yang familiar di matanya.

"Alexa dengan tenang duduk disana, sambil menikmati secangkir kopi"

Bram berjalan dan langsung duduk didepan alexa.

Bram menyerahkan amplop coklat itu pada alexa.

"Apa maksutmu?"

"Apa? Sudah jelas itu surat cerai" jawab alexa masih dengan tenang.

"Kenapa tiba2 minta cerai?"

"Bukankah kau yang sudah tak peduli dengan keluarga kecil kita.
jujur saja, bukankah kau suka kalau kita bercerai?"

"Apa setelah pulang dari singapura, kau jadi gila? Hentikan fantasi2 gilamu itu" Sindir bram

Alexa mulai terpancing emosi dengan perkataan bram tapi ia tetap bersikap santai.

"Anggap saja, aku memang sudah gila. Aku gila karena sudah terlalu menginginkan yang bukan milikku"

"Apa maksutmu?"

"Kau menyukainya kan? Kau hanya tak mau mengakuinya. Dan kau memanfaatkanku untuk menjauhinya. Lalu sekarang, kau mulai terang2an mengejarnya. Jadi lebih baik kita akhiri sampai disini?"

Deg...

Perkataan alexa membuat bram terdiam kaku. Bram merasa perkataan alexa memang benar. Ia hanya memanfaatkan alexa hanya untuk menjauhi luna.

"Masalah bima tak perlu kau pikirkan, aku tak akan membatasimu bertemu dengan bima. Jadi ayo kita akhiri ini dengan baik2 juga" ucap alexa menahan sakit hatinya.

Alexa pergi meninggalkan bram yang terdiam kaku.

Selama setahun ia hanya memiliki tubuhnya bukan hatinya. Dan setahun bukan waktu yang singkat. Alexa sudah benar2 lelah harus bersabar. Alexa tak bisa terus2an memikirkan dirinya sendiri. Dan kali ini alexa akan benar2 melepaskan bram


I LOVE YOU UNCLE- [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang