29

42.2K 1.3K 40
                                    


●●●

Setelah mengantarkan luna periksa.Sam berhenti mendorong kursi roda luna. Mereka berhenti di taman rumah sakit

"Kenapa berhenti?" Tanya luna sambil mengerutkan keningnya.

"Jujurlah padaku? Apa kau menghindarinya?" Tanya sam tiba2 seakan sadar dengan sikap luna pada bram tadi.

"Tidak!!" Jawab luna dengan cepat,

Sam tertawa hambar

"Aku sudah lebih dari 10 tahun memgenalmu, kau tidak akan bisa membohongiku"

Luna memainkan kukunya seakan ragu ingin cerita pada sam.

Luna pun mulai menceritakan apa yang terjadi padanya dan juga bram serta maminya yang menyuruhnya menjauhi bram.

Setelah mendengar cerita luna, sam mengusap mukanya dengan kasar.

Sam bingung harus mendukung siapa.

"Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang? Apa kau mau mengejarnya lagi?" Tanya sam

"Entahlah, tapi yang pasti aku akan menjauhinya"

"Kenapa? Pamanmu kan sudah menikah dan juga ini sudah setahun. Mamimu tak akan membahasnya lagi" tanya sam lagi

Luna menatap sam dengan wajah serius .

" benar, ini sudah setahun lamanya. Tapi apa kau lupa, aku baru bangun setelah setahun lamanya tapi ingatan itu terasa baru kemarin terjadi. Aku tidak bisa dengan mudahnya mengabaikan perasaan mami. Bagaimanapun paman tetaplah adik kandungnya sedangkan aku hanya putri angkatnya" jelas luna.

Mendengar perkataan luna, sam tak bisa berkata apa2 lagi.

Sam kasihan melihat temannya. Kenapa di usia yang bisa di bilang muda. Ia harus memikirkan hal2 berat seperti itu.

Sam memeluk luna untuk memberikan semangat, tapi mata lain yang melihat mereka tak merasakan hal itu.

Dari lantai 2 tempat luna di rawat, bram melihat sam dan luna berpelukan merasa tak senang. Entah apa yang di rasakan bram, yang jelas ia merasa marah dan kesal melihat mereka bersama.

***

Dikamar luna terasa ramai karena banyak orang disana.

Ada papi maminya, bram dan juga sam. Mereka bergurau bersama. Karena tubuh luna masih kaku dan sulit digerakan maminya membantu menyuapi luna dengan penuh kasih sayang.

Hingga sebuah suara membuat mereka semua terdiam dari segala aktivitas nya.

Tok tok

Suara ketukan pintu membuat semua orang mengarah ke sumber suara

Dan disana ada alexa dan juga bima yang tersenyum sambil melihat mereka.

Alexa masuk sambil membawa sekranjang buah2an untuk luna.

"Luna, stukurlah kau sudah sadar?" Ucap alexa sambil tersenyum

"Kenapa tak bilang kalau mau datang?" Tanya bram dengan dingin.

"Kemarin aku menelpon kantormu, mereka bilang luna sadar. Jadi aku kemari langsung untuk memberi kejutan" jawab alexa masih sambil tersenyum.

Bram melihat semua yang ada di ruangan menatap kearah mereka dengan penuh tanda tanya.

Bram mendekat kearah bima.

"Bima? Apa kau lapar? Papa dan mama akan menacarikan makanan untukmu. Kau tunggulah disini dengan tante2 ini" perintah bram pada putranya bima.

"Kak, aku titip bima sebentar" ucap bram pada kakaknya.

Bram pun pergi dengan diikuti alexa di blakangnya.

Mereka bicara di taman rumah sakit.

"Kenapa kau tiba2 kemari?" Tanya bram pada alexa.

"Aku istrimu, tentu saja aku harus di sampingmu dimanapun kau berada" jawab alexa dengan tenang.

"Harusnya kau memberi kabar dulu jika mau kemari, bukanya tiba2 ada disini?"

"Kenapa?"

"Karena aku suamimu! Kau harus meminta izin padaku"

Alexa tertawa kecil.

"Suami? Baru kali ini kau bilang kalau kau suamiku dan aku istrimu. Bahkan aku sekarang mulai lupa kalau kita berdua adalah suami istri?"  Sindir alexa dengan mata berkaca2.

"Apa maksutmu?"

"Kita hanya sepasang suami istri diatas kertas, jujur saja? Apa kau menyesal menikahiku?" Tanya alexa tiba2 membuat bram terdiam kaku.

"Atau kau diam2 menyukai keponakanmu?"tanyanya lagi

"Sudahlah, aku tak mau bertengkar denganmu! Kita hentikan untuk hari ini?" Bram mengalihkan topik pembicaraan. Ia tak mau menjawab pertanyaan alexa.

Bram melangkah pergi.

"Kenapa kau tak menjawab? Apa kau benar2 menyukai luna!!" Tanya alexa dengan nada tinggi membuat semua orang menatap kearah mereka.

Bram tak mau membalasnya dan memilih pergi meninggalkan alexa yang menangis dengan tersedu2.

"Ternyata ini jawabanmu" batin alexa melihat bram pergi meninggalkannya.

○○○

I LOVE YOU UNCLE- [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang