47

25.8K 960 42
                                    

•••••

Luna merebahkan tubuhnya di sofa.

"Apa pamanku benar2 jadi gila sekarang?" Gumam luna pada dirinya sendiri.

Tiba2 luna terbangun dari duduknya dan secepat kilat ia berlari kearah pintu rumahnya.

Pip pip pip pip.

Luna mengganti sandi rumahnya. Ia tak mau tiba2 pamanya masuk seperti biasanya.

Mulai sekarang ia harus selalu waspada terhadap pamannya.

Tring tring tring....

Hanya mendengar Suara bunyi ponsel membuat luna ketakutan.

Dengan takut2 luna mulai membuka ponselnya.

Isinya pesan dari teman2 kampusnya

"Lun? Tadi siapa?"

"Apa dia benar2 pamanmu?"

" bukankah dia pengusaha ternama itu?"

"Wah.. aku baru tau kalau dia pamanmu?"

"Bisa kenalkan aku padanya?"

"Wohh.. tubuhnya bagus?"

"Aku bersedia kok jika harus menjadi yang ke sekian2"

Luna membaca pesan dari obrolan groupnya dengan malas.

Beberapa temannya justru terang2an ingin mendekati pamannya.

"Menyebalkan?" Gerutu luna kesal dengan ulah teman2 wanitanya

"Tunggu! Apa aku cemburu??" Gerutu luna lagi

Luna memukul kepalanya. Ia mencoba menenangkan pikirannya sendiri. Tak mungkin kan kalau ia cemburu setelah menolak pamannya.

"Pasti karena dia pamanku, jadi aku kesal" ucap luna pada dirinya sendiri.

Ia sudah memutuskan untuk melepaskan pamannya. Tak mungkin kan ia harus menjilat ludahnya sendiri.


***

Bram pulang kerumah, bukan rumahnya melainkan rumah kakaknya.

Bram melihat sekeliling tampak sepi.

"Bi, dimana dia (anita)?" Tanya bram pada pembantunya.

"Nyonya ada di taman blakang tuan, tapi nona pesan untuk tidak masuk kesana" ucap pembantunya.

Bram mendengus kesal.

"Apa dia tau aku akan kemari, jadi dia sengaja tidak mau menemuiku?" Batin bram kesal.

Kenapa kakaknya selalu kekanak2an seperti itu.

Jika marah harusnya bicara berdua lalu diselesaikan bukannya menghindarinya seperti ini.

Bram dengan kesal berjalan ke arah taman belakang dengan emosi yang mulai berapi api.

"Kakkk.. apa kau masih ma...rah?" Tanya bram nyelonong ke taman belakang.

I LOVE YOU UNCLE- [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang