Sinar matahari membuat luna terbangun dari tidur nyenyaknya.
Luna mengejapkan matanya melihat sekeliling bukan kamat tidurnya. Ia melirik ke samping kirinya. Ada sesosok pria tampan membuat luna memandanginya sambil tersenyum2 senang.
Luna menatap wajah sempurna pamannya. Kenapa tak ada kurangnya sama sekali. Semuanya pas di tubuh pamannya. Perlahan luna mendekati pamannya dan mulai merangkulnya.
Hangat dan nyaman. Itulah yang dirasakan luna sekarang.
Bram terbangun karena pelukan luna.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya bram melihat luna merangkulnya.
"Aku rindu mami, jadi biarkan aku memeluk paman sebentar" rengek luna.
"Jika rindu telpon saja, kenapa memelukku"tanya bram lagi.
Luna semakin mengencangkan pelukannya.
"10 menit, tidak. 5 menit saja biarkan seperti ini" pinta luna sambil terus mengeratkan pelukannya.
Bram merasa risih dengan pelukan luna. Ia bergegas melepaskan pelukan luna dan berjalan pergi meninggalakannya.
***
Di sekolah
Luna berjalan masuk ke sekolahannya, tapi tanpa sengaja luna melihat sam dengan guru bahasanya.
"Kau sudah selesai mengerjakan semua tugasnya? Wah.. sam, apa kamu jenius" puji alexa pada sam.
Alexa sibuk melihat buku bahasa yang di pegangnya. Sedangkan sam tersenyum senang hingga terlihat lesung pipitnya.
Sedangkan dari jauh luna terus memperhatikan mereka berdua yang tampak berbincang dengan mesra.
Alexa pergi meninggalkan sam, dan dengan kecepatan kilat luna berlari memghampiri sam.
Luna berjala di samping sam.
"Ohh.. sam, kau luar biasa!" Puji luna sambil mengacungkan jempolnya
Sam mengerutkan dahinya.
"Apaan sih?" Jawab sam asal.
"Tapi sejak kapan kau dekat dengan guru baru? Apa kau jatuh cinta dari pandangan pertama?" Goda luna.
"Lebih baik kau diam saja, dan jangan menyebar gosip" perintah sam memperingatkan luna.
" oke2, tapi jika kalian pacaran. Traktir aku makanan mahal, oke!!" Rayu luna sambil menggandeng lengan sam.
Sam menggelengkan kepalanya pelan dan berlari sekencang2nya, menjauh dari luna.
Luna yang tak mau kalah, berlari juga mengejar sam ke arah loker.
"Oke2 kita bicarakan nanti" sam mengalah saja. Percuma berdebat dengan luna, yang ada dia juga ikut jadi gila seperti luna.
Luna sampai di lokernya dan membukannya, ia terkejut didalamnya ada kotak hadiah bewarna pink.
Sam melihat itu gantian menggoda luna.
"Owhhh... apa ini? Kau punya pacar di sekolahan ya?" Tanya sam sambil menowel lengan luna.
"Enak aja, aku tidak punya yang seperti itu (pacar) di sekolah" bantah luna.
"Baiklah2, ayo buka, kenapa besar sekali? Apa didalamnya ada tas mahal!" Pinta sam yang lebih penasaran dari luna.
Luna membukanya dan langsung membuangnya.
Didalamnya ada seekor anak kucing mati.
Sam melotot melihat itu, dengan sigap sam langsung memeluk luna agar tak melihatnya.
Sam tau luna sangat benci dengan hal2 seperti itu, sepertinya karena trauma masa kecilnya.
"A...apa itu?" Tanya luna sambil mencoba melihat kearah kado tadi.
"Jangan di lihat, kau ke kelas saja. Akan aku bereskan ini" pinta sam dengan pelan, yang di jawab anggukan oleh luna.
Sepulang sekolah sam terus berjalan di samping luna. Ia khawatir ada yang berniat jahat pada luna.
"Kenapa kau mengikutiku? Sana pulang!" Perintah luna pada sam. Luna risih sendiri karena trus diikuti sam sejak kejadian tadi.
"Apa mau nonton drama korea di tempatmu?" Jawab sam asal.
"Kau kan tidak suka drama korea" tanya luna curiga.
"Ada drama yang mau ku tonton, aku tidak mau menonton sendiri" ucap sam lagi.
Luna hanya mengangguk tanda ia tak mau berdebat dengan sam.
"Soal tadi, jangan cerita pada pamanku" perintah luna dengan serius pada sam
"Kenapa? Kau mendapat ancaman seperti itu. Pamanmu harus tau, bagaimana jika ada lagi besok!!" Tolak sam dengan tegas.
Sam melihat raut wajah luna yang seperti menyembunyikan sesuatu darinya.
"Kenapa mukamu sseperti itu? Apa kau sudah sering mendapatkannya?" Tanya sam panik sambil mencengkram bahu luna cukup kuat.
Sam tidak habis fikir kenapa luna bisa untuk tidak menceritakannya atau meminta bantuan.
"Luna mulai meneteskan air matanya, di surat ancaman itu bilang kalau aku lapor polisi atau ada yang tau, keluargaku akan dibunuh. Aku tak mau hal seperti itu terjadi di keluargaku, mereka semua sangat penting untukku sam. Lalu apa yang harus ku lakukan sekarang!!!" Jelas luna sambil menangis.
"Apa yang kau lakukan?!!" Tanya bram dengan wajah marahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU UNCLE- [End]
RomanceAku menyukai pamanku sendiri, tapi dia sama sekali tak menganggapku sebagai seorang wanita. Ia hanya menganggapku sebagai anak kecil dari putri kakaknya. 21+ Highest ranking #1-wattpad (15-21 februari 2021) #1- komedi (6 - 9 desember 2020) #1- sam (...