•••••Luna keluar kamar dan disuguhi pemandangan yang sangat indah.
Ia melihat pamannya didapur memasak makanan untuknya.
"Sudah bangun? Mandilah dulu lalu makan!" Ucap bram tiba2 membuat luna kaget.
"I..iya" jawab luna kaget dan berlari cepat kekamar mandi.
Bram yang melihat luna yang menuruti perintahnya tersenyum dengan sangat manisnya.
Beberapa menit kemudian luna keluar dari kamar dan sudah berpakaian dengan rapi.
Perlahan luna menuju meja makan dan duduk di kursi depan bram.
Bram sibuk dengan ponselnya sedangkan luna memegang lehernya merasa sangat canggung.
Tiba2 ingatan semalam mulai terbayang2 lagi di pikirannya.
"Kenapa tidak makan?" Tanya bram yang melihat luna hanya diam saja.
"Ini baru ambil sendok" jawab luna tapi tidak dengan tindakannya.
Ia salah mengambil sendok dengan garpu.
Bram tertawa lebar sambil menyodorkan sendok ke luna.
"Ini sendok, dan yang kau pegang itu garpu" ucap bram sambil menukar garpu yang luna pakai dengan sendok.
Luna menutup mukanya merasa malu, bisa2nya dia salah tingkah di depan pamannya.
Luna yang malu memilih untuk melahap sarapannya saja.
Satu sendokan, dua sendokan dan seterusnya.
Dengan curi2 pandang ia menatap pamannya.
"Sungguh indah ciptaanmu tuhan! Kenapa bisa ada manusia seindah ini? Apa paman punya orang dalam saat pembagian wajah?" Batin luna sambil curi2 pandang lagi.
Jika manusia biasa pasti ada kurangnya walaupun hanya satu. Tapi tidak dengan pamannya. Ia punya semuanya.
Wajah tampan, badan bagus, pintar, kaya raya dan digilai banyak kaum hawa. Semua dimiliki bram.
"Kenapa tuhan sangat tak adil?"batin luna lagi. Jika seperti itu sulit untuk luna untuk bersama pamannya.
"Kenapa kau menatapku terus?" Tanya bram sambil meletakkan ponselnya.
"Tak ada" jawab luna singkat.
Bram menaikan alis kirinya tak percaya.
"Ada yang aku mau katakan" ucap bram membuat luna jadi was2.
Biasanya bram tak akan minta izin dulu jika mau bicara padanya. Bagai rem blong bram akan tetap bicara walaupun luna tak mau mendengarnya.
"Apa kau masih menyukaiku?" Tanya bram dengan serius.
Luna menatap bram.
Tentu saja luna masih menyukai, tidak!! Tapi sangat menyukai pamannya.
jika itu dulu, luna akan sangat bahagia dengan pertanyaan bram sekarang. Karena setidaknya ada harapan di setiap pertanyaan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU UNCLE- [End]
RomansaAku menyukai pamanku sendiri, tapi dia sama sekali tak menganggapku sebagai seorang wanita. Ia hanya menganggapku sebagai anak kecil dari putri kakaknya. 21+ Highest ranking #1-wattpad (15-21 februari 2021) #1- komedi (6 - 9 desember 2020) #1- sam (...