36

35.9K 1.2K 92
                                    


▪▪▪▪

Luna keluar dari kamarnya, matanya tertuju pada seorang pria yang masih terbaring disana.

"Dimana dia?" Gumam luna karena tak menemukan ada tanda2 dari pamannya.

Kringgggggg

Suara alarm sukses membangunkan sam.

Sam melihat ponselnya sudah pukul 7 pagi.

"Astaga, aku telat" ucap sam langsung bangun dan bergegas pergi, tapi pandanganya tertuju pada luna yang berdiri di depan pintu.

"Ah...!!" teriak sam kaget melihat luna.

"Kenapa kau berdiri disana sambil memelototiku seperti itu, bisa2 bola matamu ikut keluar" oceh sam dengan kesal.

"Dimana dia?" Tanya luna pada sam

"Dia?? Ah.. pamannya" batin sam sambil mengingat percakapannya semalam dengan bram.

"Nggak tau, telpon saja dia" saran sam memberi solusi.

Luna diam sejenak tapi tak mengikuti saran sam.

"Kenapa hanya diam, sana telpon" perintah sam

"Ah.. sudahlah. Kau mau langsung kerja" tanya luna

"Iya!! Jika pukul 8 aku belum sampai disana. Orang tuaku bisa langsung menghabisiku" ucap sam sambil berjalan pergi meninggalkan luna.

Luna duduk di sofa, rumahnya terasa sangat sepi.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang" batin luna sambil melihat kelangit2

***

Bram tiba dirumahnya,

karena percakapannya semalam dengan sam, ia hampir tak tidur sama sekali.

Bram berbaring di kasurnya.

Drttt...

Suara ponsel bergetar membuatnya terbangun.

Ia merogoh saku celana kanannya.

"Apa?" Tanya bram kesal

"Bos kau dimana?"tanya sekretarisnya

"Dirumah"

"Cepat datang kekantor sekarang, ada yang harus kita bicarakan. Ini penting." Ucapnya sambil menutup telponnya.

Bram menatap layar ponselnya.

"Sebenarnya bosnya aku apa dia" gumam bram kesal. Kenapa sekretarisnya kali ini sangat berani dengannya. Apa karena dia rekomendasi kakaknya jadi sikapnya mirip dengan kakak perempuannya itu. Suka memerintah.

Bram melihat ponselnya, ia melotot dengan isi pesan tersebut.

Dengan wajah serius bram menghubungi seseorang

I LOVE YOU UNCLE- [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang